💥Perubahan & Perhatian💭

2.7K 157 11
                                    

              Amelia dan Angga berlari menurunin tangga menghampiri Ali melihat Angkasa berjalan menghampiri Naya.Amelia dan Angga membungkuk di samping Ali dan Amelia memegang kepala Ali yang berdarah.Amelia memeluk Langit sambil menangis.Amelia menatap tajam Angkasa.Dia menaruh kepala Ali di pangkuan Angga.Angga berusaha membangunkan Ali.
Amelia berdiri dan berhadapan dengan Angkasa.
"Papa kelewatan setelah Papa membunuh Mama,Sekarang Papa juga Mau bunuh Langit juga,Pa,Kalau sampai Langit Kenapa kenapa atau Sampai Bulan kehilangan Langit seperti Bulan kehilangan Mama,Bulan akan membenci Papa seumur Hidup Bulan dan Bulan nggak akan pernah Maafin Papa Seumur Hidup Bulan" Teriak Amelia penuh Kemarahan.
           Amelia berjalan ke hadapan Naya.Naya tersenyum remeh memandang Amelia sambil melihat Kukunya.
"Dasar Rendahan nggak tau diri,Lo cuman Parasif yang berani menghancurkan keluarga gue,Sejak kehadiran Lo keluarga gue jadi hancur,Dasar Wanita murahan nggak tau diri" Teriak Amelia penuh kemarahan.

Plaaaak.
            Amelia menampar Naya.Naya terkejut mendapat tamparan Amelia dan Dia menatap Amelia penuh kemarahan.

Plaaak.
            Amelia terjatuh karena tamparan Angkasa.
"Jangan pernah kamu berani Menampar Dia dan Menghina Dia,Kamu lebih rendah dari Dia dan Dia bukan Parasif tapi kamu yang Parasif" Ucap Angkasa dengan penuh kemarahan.
"Ayo sayang" Ucap Angkasa merangkul bahu Naya.
         Naya menatap Sinis ke Amelia dan Berjalan meninggalkan Amelia bersama Angkasa menaikin Tangga.
Amelia menangis sambil Memegang Pipinya yang memanas.Amelia melihat Ali dan Dia memangku kepala Ali.
"Bintang,Bantu kakak Bawa Langit ke rumah sakit" Ucap Amelia.
             Angga menganggukkan kepalanya dan Dia menaruh tangan Ali di bahunya.Amelia juga menaruh Tangan Ali melingkar di bahunya.
Mereka berdiri sambil membopong Tubuh Ali dan Berjalan menuju mobil.
             Beberapa Saat Kemudian.
       Angga dan Amelia berada di kursi tunggu menunggu Dokter yang sedang memeriksa Ali.Tiba tiba Tubuh Angga mengigil dan Memeluk tubuhnya sendiri.Amelia merasa ada yang aneh dengan Angga tapi dia hiraukan pikiran tentang Angga kalau dia fokus memikirkan Ali.Angga melihat Amelia dari bawah ke Atas.
Angga merasa aneh dengan Amelia.
Karena Semalam Ini Amelia Memakai Pakaian yang sangat Seksi dan sangat terbuka.Tiba tiba Dokter keluar dari ruang rawat.Mereka berdiri dan Berjalan menghampiri Dokter.
"Dok gimana keadaan Adik saya" Tanya Amelia.
"Dia tidak apa apa,Dia hanya Mengalami Kehilangan Banyak Darah dan Beruntung Di rumah Sakit ini ada Darah yang Cocok untuk Ali,Dia baru melakukan Transfusi darah dan Dia sudah sadarkan Diri,Kalian bisa temuin Dia sekarang" Ucap Dokter.
"Terima Kasih Dok" Ucap Amelia.
               Dokter berjalan meninggalkan Ruang Rawat Ali.
Mereka berjalan masuk ke ruang rawat Ali melihat Ali yang sedang memainkan Alat infusnya dan Melihat Kepala Ali yang di perban.
Mereka berjalan menghampiri Ali.
"Lo nggak apa apa" Tanya Amelia.
"Langit Nggak apa apa Kok Kak" Ucap Ali.
            Amelia memeluk Adik keduanya dengan Erat sambil menangis.Ali masih tidak menyangka Seorang Ayah tega Mendorongnya hingga Jatuh dari Tangga.Apa Ayahnya Tidak mempunyai Hati sampai Tega melakukan Hal itu kepada Anak kandungnya Sendiri.
"Gue takut Kehilangan Lo Langit,Udah Cukup Gue kehilangan Mama dan Gue nggak mau kehilangan lo" Ucap Amelia.
"Kak,Kakak nggak bakal kehilangan Langit,Kan nyawa Langit banyak kayak kucing,Kak kita pulang yuk Langit nggak suka di rumah sakit" Ucap Ali terdengar Lirih.
"Nggak Dek.Lo harus istirahat Disini" Ucap Amelia.
"Nggak Kak,Langit baik baik aja kok,Please Pulang ya,Besok Kan Langit mau sekolah" Ucap Ali memohon.
            Amelia melepaskan pelukannya dengan Ali.
"Dek,Gimana kalau kita pergi aja dari rumah itu dan Memulai hidup baru tanpa Papa,Kakak akan Cari uang banyak untuk biayain sekolah kamu dan Bintang,Karena kakak nggak kuat kalau harus melihat kamu disiksa" Ucap Amelia dengan Mata berkaca kaca.
"Nggak Kak,Rumah dan Beserta harta Mama adalah Amanat buat kita,Langit udah Janji sama Mama untuk menjaga Harta Dan Rumah itu dari Papa dan Tante Naya,Langit Baik Baik aja dan Langit nggak akan ninggalin Kakak dan Bintang,Langit Akan tetap Hidup Untuk menjaga Kalian" Ucap Ali tersenyum dalam Kesedihan.
"Oke,Terserah,Kamu memang Keras Kepala,Kamu Pulang Aja sama Bintang,Kakak harus pergi ada Urusan,Bintang jaga Langit dengan Baik" Ucap Amelia.
"Iya Kak Bulan,Bintang Akan Jaga Bang Langit" Ucap Angga.
"Kakak Bayar Biaya rumah sakit dulu dan Setelah Itu Kakak Akan pergi,Kamu pulang harus Istirahat" Ucap Amelia mengecup Kening Ali adiknya.
            Amelia berjalan meninggalkan Ali.Ali baru menyadarin Sesuatu untuk Pertama Kalinya.Ali melihat Amelia memakai pakaian sangat seksi dan Terbuka gitu.Ali juga Bingung kenapa Kakaknya pergi semalam ini.
Ali berpikir Kakaknya mau pergi kemana.Ali berusaha menghiraukan Pikiran buruk terhadap Kakaknya.
"Ayo Bang Kita pulang" Ucap Angga.
             Ali turun dari brangkarnya di bantu Angga.Ali terkejut melihat Wajah Angga pucat dengan Keringat Dingin dan Mata sayu sayu.
"Dek,Lo kenapa" Tanya Ali.
"Nggak kok Bang,Bintang Nggak Apa apa" Ucap Angga Gugup.
            Ali merasa ada yang Aneh dengan Kakak Dan Adiknya.Entah Kenapa Ali merasakan perasaan Tidak enak terhadap Mereka.Angga pun membopong Tubuh Ali berjalan keluar dari ruang Rawat.
            Keesokkan Paginya Ali berjalan menurunin Tangga dengan Pakaian seragamnya dia melihat Angga yang sedang menyantap sarapannya dengan Tatapan Kosong.Ali bingung melihat Tingkah Adiknya.Ali menepuk bahu Angga.Angga terkejut dan Menoleh menatap Ali.Ali terkejut melihat Mata Langit memerah.
"Lo kenapa dek" Tanya Ali.
"Gue nggak apa apa Bang" Ucap Angga.
"Lo bohong sama gue,Pasti lo lagi sakit kan" Tanya Ali.
"Nggak Bang,Bintang nggak sakit,Tapi Bang Langit yang sakit" Ucap Angga.
"Lo jangan bohongin gue Bintang,Gue tau lo lagi sakit,Ayo kita ke rumah sakit" Ucap Ali mengenggam tangan Angga dan Menarik Angga.
            Ali menarik Angga menuju Pintu.
"CUKUP BANG LANGIT,BINTANG UDAH BILANG BINTANG NGGAK APA APA" Bentak Angga menghempaskan tangan Ali.
             Ali terkejut mendengar bentakkan Adiknya.Untuk pertama kalinya Angga membentaknya.
"Gue pergi sendirian naik Taksi" Ucap Angga Dingin.
             Angga berjalan membuka pintu rumah dia berpapasan dengan Amelia.Ali terdiam Membeku Karena masih terkejut atas Bentakkan Angga.
Ali terkejut melihat Mata Amelia Sembab dan Rambut Amelia yang Acak Acakkan.Serta Make Up di wajah Amelia berantakan.Angga berjalan meninggalkan rumah setelah Menyalim tangan Amelia.Amelia berjalan memasukin rumah dengan tertatih tatih seperti menahan rasa sakit.
"Kak Bulan,Habis darimana Kok Pulang Sepagi ini" Tanya Ali.
"Kakak nginap di rumah Teman,Lebih Baik Kamu berangkat sekolah,Kamu udah Telat 10 Menit loh" Ucap Amelia terdengar Lirih.
"Ya udah Kak,Langit berangkat ya" Ucap Ali menyalim tangan Amelia.
           Amelia berjalan melewati Ali.
       Ali menoleh Menatap Amelia bingung.Apa lagi Ali melihat Langkah Kaki Amelia yang tertatih Tatih.Ali merasa Ada yang Aneh dengan Kakak dan Adiknya.
             Beberapa Saat Kemudian.
         Motor Prilly sampai di depan Pagar sekolah dan Terkejut melihat Pagar sudah Tertutup.Prilly membuka   helmnya dan Turun dari motornya.
Prilly benar benar kesal Hari ini.Pertama dia di tinggalin ketiga temannya sekarang dia malah telat.
Prilly mendekatin Pagar.Prilly memegang Pagar.
"Pak,Buka Dong Pak,Saya baru jadi murid baru 2 hari loh Pak" Teriak Prilly.
            Tiba tiba Satpam berjalan mendekati Pagar sekolah.
"Nggak bisa Neng udah peraturan sekolah Neng" Ucap Satpam itu.
"Tapi Pak"

Love For You (💥END💦)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang