■Firasat,Fitnah Dan Accident (18+)■

3.8K 156 7
                                    

                 4 Bulan Kemudian.
           Sudah 4 Bulan Ali dan Prilly bertunangan.Mereka saling mesra dan membuat semua orang sering Iri termaksud teman teman mereka.
Ali dan Prilly masih sering bertengkar manja dan saling cemburu.Setiap Pulang sekolah mereka pergi kemana pun mereka inginkan.Karena mereka ingin Menghabiskan waktu bersama dan Membuat kenangan yang tidak akan mereka lupakan.Sudah 4 Bulan Angga,Amelia dan Ali menyiksa Naya dan Menjadikan Naya pembantu.
Membuat Naya benar benar marah dengan ketiga anak tirinya tapi Naya selalu berusaha menahan Emosinya.
Sudah 1 bulan Ali dan Prilly memilih untuk belajar di rumah daripada jalan karena Mereka Akan Menghadapin Ujian kelulusan Sekolah.Bukan Mereka berdua aja belajar Bareng tapi teman temannya juga ikut belajar Bareng.
              Keesokkan Harinya Semua Adik kelas Andromeda Anak Kelas 1 dan Kelas 2 sibuk membersihkan Kelas 3 yang Di pakai untuk Ujian.
Sedangkan Anak kelas 3 sebagian ke kantin,Sebagian ke Perpustakaan dan Sebagian ke lapangan Basket.
Sedangkan Ali dan Prilly serta teman temannya memilih di Rooftop dan Duduk beralaskan tikai sambil menyiram kaki Mereka.Sedangkan Ali  berbaring bersandar di kepala Prilly.
Prilly menyulai rambut Hitam Ali.
Rama menatap Ali dengan kecemasan.Rena bingung dengan tatapan cemasnya Rama terhadap Ali.
"Woi Ali,Daritadi Sandaran mulu lo sama Prilly" Ucap Dhito melempar Kulit kacang Ke Ali.
            Ali membalas melempar kulit kacang itu ke Dhito.
"Sirik bilang aja lo" Ucap Ali masih menikmati Elusan tangan Prilly di rambutnya.
"Sebulan Lagi kita tamat SMA apa yang ingin Kalian lakukan setelah Tamat dari sekolah ini dan Apa yang membuat kalian kangen dengan Sekolah ini" Tanya Hema.
"Gue bakal lanjutin Kuliah Psikolog Bersama Prilly,Paling gue kangenin Di sekolah yaitu Kantin sekolah" Ucap Selia.
"Gue masuk kuliah jurusan Kedokteran dan menikahin Selia,Gue kangenin Sekolah ini lapangan basket" Ucap Dhito.
              Selia tersenyum malu mendengar Impian Dhito.Selia menyandarkan kepalanya di bahu Dhito.
"Kalau gue sich mau Jurusan Musik dan Hal yang gue kangenin sekolah Ini Perpustakaan" Ucap Hema.
"Kalau gue mau lanjutin Kuliah Jurusan seni budaya dan Hal yang kangenin di sini Tempat theater drama" Ucap Kanya.
"Kalau gue pengen lanjutin jurusan Sastra indonesia dan Hal yang gue kangenin di sekolah Ini kelas Fisika yang selalu heboh" Ucap Rena tersenyum.
"Gue mau lanjutin kuliah jurusan Psikolog sama Kayak Selia dan Hal yang gue kangenin adalah persahabatan Kita di sekolah ini" Ucap Prilly.
"Gue mau lanjutin kuliah Kedokteran dan Menjadi Dokter,Setelah itu gue bakal nikahin Prilly dan Hal yang gue kangenin Berantem sama Prilly di kelas,Di lorong sekolah dan Kantin serta gue bakal kangen sama Persahabatan kita" Ucap Ali.
"Lo Ali Dan Prilly kalian akan sangat sulit untuk mencapai Impian karena ada musibah yang menimpa Kalian,Musibah Itu akan Menguji Cinta kalian dan Gue berharap Kalian bisa melewatin Segala Musibah dan Kejadian yang akan kalian Alami" Ucap Rama dengan tatapan Kosong.
           Mereka semua terkejut mendengar perkataan Rama.Ali bangun dari posisi baringnya.Prilly mulai ketakutan dengan perkataan Rama.
"Gue tau lo Indigo tapi lo jangan Asal bicara" Ucap Ali marah.
"Gue nggak asal Bicara Ali,Kejadian itu akan terjadi di kehidupan lo dan Prilly,Lo dan Prilly hanya bisa menerima kejadian itu dan berusaha untuk melewati kejadian yang akan menimpa kalian" Ucap Rama Serius.
            Prilly ketakutan.Dia takut berpisah dengan Ali.Ali menarik Prilly ke dalam pelukannya.Dia mengusap punggung Prilly pelan.
Prilly memeluk Ali erat.Seakan akan dia tidak ingin melepaskan Pria itu.
Ali mengecup lembut puncak rambut Prilly memberikan ketenangan untuk gadisnya.
"Udah,Udah nggak usah di ingat sekarang Kita harus Fokus belajar untuk Ujian lusa" Ucap Selia.
"Malam ini Malam mingguan nich kita jalan yok" Ucap Dhito supaya mengalihkan suasana yang tegang tadi.
"Lo malam mingguan,Kita harus fokus belajar jangan keluyuran Melulu kerjaannya" Ucap Hema menjitak Kepala Dhito.
"Lama lama kepala gue bisa botak gara gara lo jitak terus" Ucap Dhito mengerucutkan Bibirnya.
           Mereka tertawa dengan tingkah Dhito.Kecuali Ali,Prilly dan Rama masih bergelut dalam Pikiran mereka.
Ali dan Prilly memikirkan kejadian yang di bilang Rama.Sedangkan Rama memikirkan pertunjuk pertunjuk yang dia dapatkan tentang kejadian yang akan menimpa cinta Ali dan Prilly.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Ali sedang mengemudikan mobilnya.Mereka baru selesai mendapatkan Jadwal ujian mereka dan Melihat no Bangku.Ali dan Prilly beda ruang ujian.Ali ruang ujian 1 bersama Dhito.Sedangkan Prilly ruang Ujian 2 bersama Selia.Prilly masih melamun Memikirkan Perkataan Rama.Ali yang melihat Prilly melamun.Dia pun memutuskan Untuk Menghentikan Mobilnya.Ali emang sering menggunakan Mobil daripada Motor karena dia nggak ingin Prilly kepanasan.Ali memegang kedua Pipi Prilly dan Mengarahkan wajah cantik itu ke hadapannya.Ali melihat Air mata Prillly mengalir.
Ali mengusap Pipi Prilly dengan Lembut.
"Sayang,Kamu kenapa nangis" Tanya Ali.
"Aku takut Ali,Apa yang di katakan Rama bisa terjadi,Aku nggak Mau kehilangan Kamu" Ucap Prilly Membelai Pipi Ali sambil menangis.
"Sayang,Itu Cuman dari Mimpi Rama,Mimpi itu Bunga tidur nggak akan mungkin Terwujub,Jadi kamu nggak usah khawatirnya" Ucap Ali.
"Rama indigo dan Mimpi seorang Indigo kemungkinan bisa jadi kernyataan" Ucap Prilly.
"Sayang,Kamu kenapa percayaan gituan Sich" Ucap Ali kesal.
"Kita sedikit percayaan Ali,Aku takut kehilangan kamu,Aku takut berpisah sama kamu" Ucap Prilly membuka Seatbet dan Memeluk Ali sambil menangis.
"Sayang,Kalau misalnya kejadian itu bakal terjadi kita harus bisa melewatinya bersama sama,Kamu Cukup Kalau cinta aku akan selalu untuk kamu dan Kamu harus tau Langit dan Matahari nggak akan berpisah sampai kapanpun,Jadi udah ya kamu tenang ya,Kamu nggak bakal kehilangan aku,Karena cintaku hanya untuk kamu dan Hidup aku hanya untuk kamu,I Love You Sunny,Love For You Forever" Ucap Ali memeluk Prilly erat dan Mengusap rambut panjang gadisnya.
"I Love You Too Sky,Love For you Forever" Ucap Prilly memeluk Ali erat.
          Ali melonggakkan pelukannya dengan Prilly.Ali memegang kedua pipi Prilly.Mereka saling menatap.

Love For You (💥END💦)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang