"you fit me better than my,favorite sweater" nyanyi ku sembari menikmati air air yang jatuh di badan ku
singing in the shower
luke belum bangun,dan aku pastikan ia akan hangover
setelah selesai mandi aku mengeringkan rambut ku dengan hair dryer
dan aku masih memakai bathrobe
setelah kering aku bersiap siap untuk pergi ke kampus
luke sepertinya membawa mobil
tapi sekarang aku sudah bisa dibilang sebagai new yorker dan aku lebih prefer naik MTA dan berjalan ke subway karna tidak jauh dari apartement ku
aku mulai memakai pakaian casual aku hanya memakai dress hitam lengan panjang se lutut dan memakai converse ku
setelah itu menyiapkan tugas tugas dan di masukan ke dalam totebag
"wow,kau sudah bangung rupanya" ucap luke dan aku melihat nya dari kaca
he's such a blessings
aku hanya tersenyum melihat nya sedang memperhatikan ku sesekali mengucek matanya
"hari ini kau ku antar ya"ucap luke sambil beranjak pergi dari kasur
"no luke,aku akan naik mta saja mengingat lebih cepat dan lebih murah"ucap ku dan luke berdiri persis di belakang ku dan menaruh kepalanya di bahu ku membuat ku tersenyum karna aku geli sedikit
"baiklah,kali ini aku yang mengalah. aku ikut kau naik mta"dan aku langsung tersenyum melihatnya dari cermin yang sedang aku pakai untuk mempersiapkan diri ku pergi ke kampus
"yasudah cepat lah mandi,aku sudah telat"ucap ku lagi dan ia langsung memasang muka malasnya
"iya mrs hemmings"
there's so many ways of him to make them butterfly goin crazy...so frickin crazy
setelah menunggu luke bersiap siap akhirnya ia siap juga dan kita langsung turun dan berjalan kaki ke subway
saat berjalan menelusuri lower manhattan luke selalu memegang tangan ku agar kita tidak terpisah karna terlalu banyak orang yang berlalu lalang berjalan
bahkan ia sesekali memegang pundak atau pinggang ku"kau sudah menjadi new yorkers rupanya"ucap luke sambil fokus jalan
"memang aku sudah menjadi new yorkers" jawab ku sempat melirik dan fokus berjalan lagikita sampai di subway dan menunggu mta datang dan setelah itu kita duduk
new york is always busy
tapi kali ini ada 1 gerbong yang cukup sepi orang orangnya berjauh jauhan duduk
aku masih rada mengantuk aku pun menyender di dadanya
sampai akhirnya kita sampai di station nyu aku langsung turun di ikuti oleh luke
"hari ini aku benar benar akan mengikuti mu dikampus, aku masih cocok kan jadi mahasiswa"
ucapan luke membuat ku tertawa dan ia ikut tertawa juga
"kau tidak kerja?"belum sempat menjawab telepon berdering menginterupsi nya
ia langsung mengangkat telepon yang sangat penting itu sepertinya
awalnya ia memasang mimik wajah biasa
lama kelamaan mukanya kaget dan tidak ter kontrol"baiklah aku akan segera kesana" ucap nya lagi
"jemput aku di nyu, aku kirim details nya sesampai building disana aku masih berada di subway sedang menuju kesana"
"okay"
dan dengan itu ia menutup teleponnya
"ada apa?" tanya ku penasaran mimik wajah nya tidak bisa di tebak
"lagi lagi masalah besar kembali terjadi di new york, seseorang berusaha meretas saham kantor cabang new york membuat ku semakin pusing"ucap nya mulai serius kakinya yang jenjang membuat aku tidak bisa menyusul jalannya yang cepat
aku sampai tergesa gesa menelusuri subway yang pastinya kumpulan mahasiswa NYU
akhirnya setelah 10 menit berjalan aku tinggal masuk ke dalam building sedangkan luke ia cepat cepat membuka handphone nya dan seperti mengetik sesuatu yang kupastikan ialah details ia di building mana
"luke aku harus masuk" ucap ku membuat luke memasang muka cemberutnya
"temani aku dulu sebentar"ucapnya sebenarnya aku risih mendapatkan tatap mata dari orang orang yang 85% aku tidak tahu namanya mereka semua melihat ke arah ku lebih tepatnya para wanita
ia melihat ke arah luke
luke ku
mereka seperti kagum melihat lelaki memakai kemeja biasa serta celana panjang dan gaya nya menurut ku sangat lah simple
memang jarang yang berpakaian seperti ini biasanya ialah dosen
dan anak anak filsuf
mereka senang sekali berpakaian seperti ini beda dengan jurusan lainnya mereka lebih cuek
ya casual pada biasanya saja
tiba tiba mobil audi hitam datang dengan suaranya yang cukup nyaring
mobil audi itu berhenti di depan ku dan luke
dan aku pastikan itu mobil kantor luke
saat pengemudi itu membuka kaca
"Hi rosie,long time no see!" ucap calum sambil melambaikan tangannya
aku reflek tersentak
kaget tidak menyangka bahwa calum pun juga ikut ke new york
"hi cal!how are you?"
dan luke menginterupsi ku dengan mencium pipi ku
"baik baik di kampus" dengan itu ia langsung membuka pintu mobil yang di kemudikan oleh calum
dan ia melambaikan tangannya
dan ia pergi begitu saja
meninggalkan ku kehilangan kata kata
astaga.... indahnya mencintai
sampai lupa esok hari ialah valentine's day
KAMU SEDANG MEMBACA
sagey // luke hemmings
Fanfiction(WRITTEN IN BAHASA) "Cross My Heart Hope To Die" Inspired by : Lolita (1997) Lolita (1962) WARNING: AGE GAP,DADDY KINK,ABUSIVE AND TOXIC RELATIONSHIPS. PLEASE BE A WISE READERS (16+)