53

481 31 6
                                    

LOLITA'S POV

setelah berjam-jam kami teriak teriakan
tidak jelas arahnya kemana
aku makin tidak kuat juga
menurutku semua ini sudah sangat cukup

sampai calum dan sage sudah kembali yang membuat kami berdua mereda

calum dan sage sedang berada di kamar

"luke i dont know" ucap ku sambil sesegukan
"kau tidak akan meninggalkan aku lagi? kita akan membangun rumah untuk kita berdua dan anak kita"jawabnya dengan senyuman tetapi matanya berair

"nope dont start now luke its my final decision" jawab ku

"ini jelas,kau sudah mengatakannya,itu anak ku kau tidak bisa mencelanya" ucap luke kali ini serius

"how about we share custody" tawar ku kepada luke

"so you dont love me anymore?" ucap luke dengan muka tidak percayanya

"its just too complicated and luke please we'll grow old , sage will too and we'll forget about these feelings" jawab ku berusaha tegar padahal aku sangat sedih harus mengucapkan ini

"i swear to god lo, i never stop loving you and now you ask me to do this?i've never fell harder than this lo and you beg me to leave you?"
tanya luke masih tidak bisa percaya dengan perkataannya sendiri

dengan matanya yang berair

"yes, pretend this as it was just a fling" ucap ku sambil menangis kali ini

"how? how exactly were just a fling?! kita sampai punya anak 2 kali dan kau menganggap ini hanya fling?! what the fuck are your feelings made of?" tanya luke dengan muka tidak percayanya lagi

"luke please dont make this harder and you better leave for good" ucap ku sambil menghapus air mata ku yang bercucuran sedari tadi

"i thought we were over this" ucapnya sambil melihat ku

"no we were never done either, kau begitu cepat memiliki pengganti ku itu berarti kau juga dapat cepat melupakanku perlahan luke" negosiasi ku sambil mengelus wajahnya

"aku janji kau dapat bertemu dengan anakmu, but we were never married right? so this is just a fling" ucap ku sambil berusaha tersenyum

"aku berusaha mengejar mu kesini itu bukan hanya karena aku tahu sage anak ku, tapi jikapun sage tiada kau akan tetap ku kejar kau akan menjadi prioritas ku, kau yang paling utama" ucapnya sambil mengelus kepala ku

ia menatap ku tepat dimataku

"kau hanya bingung sekarang, bahkan itu tidak perlu dijawab sekarang, pikirkan perasaaan mu"

"kau ini sudah gila ya? siapa yang bingung sekarang? kau tanya dirimu sendiri luke! kau yang seharusnya memiliki keputusan! kau bahkan masih memperlakukan ku sama saja! dan aku merasakan itu sekarang kau menanyakan perasaan ku terbuat dari apa? kau mau tau jawabannya? perasaan ku dibentuk untuk menjadi dingin dan berusaha untuk melarikannya agar aku dapat berfikir jernih? kau kira aku tidak memeliki perasaan" ia membelalakan matanya

"love is a loosing game luke! setiap kali kita bercinta kau akan berubah memang pada saat ini kau mungkin sudah mengubahnya tapi apa itu semua sudah hilang? tidak sama sekali kau tetap pada pribadi seperti itu! lalu kau meminta ku untuk tetap bersama mu dan memiliki keyakinan pada mu?" lanjut ku dan matanya yang berair mulai memerah
tak menyangka mungkin apa yang baru saja ku katakan

"aku masih mencintaimu luke tetapi jika aku terus bersama mu i will always be corupted my heart will be not me, aku ingin kau memiliki kehidupan yang lebih baik dan cemerlang bersama sierra! aku tak apa" ucap ku sambil tersenyum melihatnya dan aku tak kuat hanya bisa menangis

sagey // luke hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang