55

431 24 2
                                    

AUTHOR'S POV

"LUKE IS MISSING!"  teriak sierra lewat teleponnya

"why would you say that? he's probably off to somewhere please sierra he is a grown man" jawab calum
sebenarnya ia bingung mengapa luke sudah tidak masuk kantor 4 hari setelah bertemunya
ia bahkan tidak membalas telepon siapa pun

"ia pergi 2 hari setelah bertemu mu, malam sebelum ia pergi ia sangat baik ia bahkan mau tidur dengan ku. saat ku bangun ia pergi begitu saja, ia sudah tak ada dan aku kira ia membeli sarapan tetapi sampai malam ia tidak pulang aku mencoba menghubungi handphonenya tapi voicemail" sierra menjelaskan panjang lebar kronologi yang terjadi kepada calum

"so its been 2 days now? havent you called liz yet?" tanya calum

"sudah tetapi liz bilang luke tidak ada disana, menurut liz luke ada di new york tetapi ia sedang ingin istirahat sejenak" jawab sierra

"okay sierra but dont report to the police first!he must be doing something stupid, orang suruhan ku akan mencarinya terlebih dahulu"

"thank you calum"
"youre welcome"

setelah lepas dari telepon ternyata calum mendapat panggilan skype pagi seperti biasa dari rosie

incoming skype call from rosie

"hi thereee" ucap calum dan rosie tersenyum melihat calum

"didnt you have your morning shift?" tanya calum karna tumben rosie meneleponnya lebih siang dari biasanya

dan pasti disana sudah sangatsiang

"i got my night shift" senyum rosie

"and what about sage?" tanya calum

"aman tetangga ku mau menjaganya dan mereka semakin menyukai sage" jawab rosie dan itu menimbulkan senyuman kecil calum

"what is going on? yesterday you've said since the day you two had a breakfast together he never came to work again" tanya rosie dengan muka penasarannya

"perihal itu, ternyata ia pergi 2 hari setelah bertemu ku and now he's missing tidak bisa dihubungi, ia seperti di telan bumi"

"what really happened cal? he would never dissappear like that"

"sebenarnya luke tidak pernah membaik semenjak kau pergi, ia memburuk dan menjadi pemabuk lebih parah lagi ritual mengunci dirinya itu semakin sering terjadi ia juga gamapang sensitif"

"what? so all of those post are not true? he was never happy?"pertanyaan rosie dijawab anggukan oleh calum

"can i call you again later?" ucap rosie suaranya parau matanya sudah berkaca kaca mendengar luke se menyedihkan itu

"sure, listen iam always here and im sorry you have to found out this way"

"its okay cal, kau menjaga perasaan ku"ucap rosie dan ia mematikan teleponnya

setelah mematikan teleponnya
tangis rosie memecah
memenuhi ruangan

sudah hampir sejam ia tidak henti hentinya menangis

"what have i done?" tangis rosie pecah

ia meminum tehnya
guna menenangkan pikirannya

"maybe i should go out , catch some air"
ia menghapus air matanya
dan mencuci mukanya

lalu ia menguncir rambutnya
dan mengambil coatnya

ia lalu memasukan sage kedalam baby stroller

sagey // luke hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang