Title: heaven
Length: 4429 words
Agust D X Kitty Gang Special Edition.
21+, full smut, some inappropriate actions.
Be wise.🔗🔗🔗
Jungkook berlari tergesa-gesa menyusuri lorong di sebuah gedung bekas. Tangannya mengepal meremas erat sebuah kertas. Dengan langkah besar, ia memasuki sebuah ruangan.
"Jimin hyung!" serunya seraya berjalan menuju bagian belakang ruangan tersebut.
Seorang dengan seragam berantakan ber-name tag Park Jimin itu berbalik. Rokok tersempil di antara bilah bibirnya yang ranum.
"Kenapa?" tanyanya malas.
Jungkook menyodorkan kertas yang digenggamnya tadi. "Agust D..."
Jimin menarik satu hisapan racun dari rokoknya lalu membuangnya ke tanah dan menginjaknya. "Dia lagi? Apalagi sekarang?"
"Apalagi kalau bukan menantangmu hyung," ucap Ong Seongwoo, laki-laki berparas tampan yang duduk tak jauh darinya.
Jimin memutar bola matanya, merasa jengah.
"Ini sudah keempat kalinya dia menantang kita, hyung. Apa kau tidak merasa jengkel? Dia semakin bertingkah, kau tau?" kesal Jungkook. Ia melipat tangan di dada. "Dan kalau sampai kali ini kau menolak tantangannya lagi, entah apa yang akan terjadi dengan kedudukanmu di Busan."
Alis Jimin berkerut samar. "Apa maksudmu?"
"Agust D mulai menarik beberapa sekutu kita," kata seseorang yang berjalan dari pintu ruangan itu. "SMA Bong Su, SMA Dae Mun, SMA Nami, dan terakhir SMA Kwonju," tambahnya.
Jimin mengintip dari atas punggung Jungkook lalu mendesah. "Jadi siapa yang tersisa di belakang kita. Taehyung?"
Taehyung menyandarkan kepalanya di punggung Jungkook. "SMA Wongseung, dan sebagian SMA Haewon karena sebagian dari mereka mulai ikut dibelakang Agust D."
Jimin diam dan menatap kertas ditangannya yang berisi tantangan duel dari Agust D. Anak pindahan itu benar-benar mengacaukan posisinya sebagai pemimpin geng SMA di Busan.
Tangan Jimin meremas kuat kertas itu. Ia merasa jengkel. Bisa-bisanya anak pindahan dari Daegu itu merebut kekuasaannya di Busan. Bahkan menarik sekutunya? Damn!
Jimin sadar, sejak ia menolak ajakan duel Agust D, banyak yang mulai meragukan kemampuannya sebagai seorang pemimpin. Apalagi ketika ia sudah tiga kali menolak ajakan tersebut, banyak yang mulai membelot dari kepemimpinannya.
Tubuh Jimin menegak. "Panggil siapapun yang masih ada di pihak kita. Kali ini, aku tidak akan tinggal diam."
Taehyung menyeringai lalu mencium leher Jungkook. "Kurasa kau harus mengirim pesan balasan pada mereka, sayang," bisik Taehyung di telinga Jungkook. "Kita terima tantangan mereka."
Taehyung melirik mata Jimin yang berubah kelam. Seringaian di wajah Taehyung perlahan mengembang.
🔗🔗🔗
"Yoongi hyung."
Min Yoongi berbalik setelah membuang rokoknya ke tanah. Tangannya ia masukkan ke dalam kantong celananya.
"Aku harus memperingatkanmu..."
Yoongi berdecak kesal. "Hentikan omong kosongmu, Kim Namjoon."
Namjoon menghela napas. "Ini bukan omong kosong, hyung. Kau murid pindahan dan kau belum pernah bertemu Kitty Gang sebelumnya. Dia lebih gila dari yang kau kira, hyung."