(1) hari buruk atau hari terbaik?

1K 41 10
                                    

04.30 am

Pagi-pagi Elsy sudah terbangun dari tidurnya, ia harus membantu mbok Asih berjualan nasi uduk. Selama ini yang mengurus Elsy dan menjaga Elsy adalah mbok Asih, pembantu  yang dulu pernah kerja dirumahnya sebelum Ayah Elsy meninggal.

"Nak, sudah mandi sana biar mbok aja yang nyiapin dagangannya." Ujar mbok Asih dengan lembut.

"Gapapa mbok,lagian masih pagi banget,dingin juga kalo mandi sekarang." Kata Elsy sambil bungkusin nasi uduk yang akan dijual. Mbok Asih pun membiarkan Elsy membantunya.

Setelah dagangan beres, mbok Asih pergi berkeliling untuk menjualkan nasi uduk buatannya.

Elsy sudah rapih dengan seragam sekolahnya, ia sekolah disalah satu SMA favorit berkat beasiswanya.

Mbok Asih belum pulang berdagang, Elsy langsung berangkat dan tak lupa mengunci pintunya, dan menyimpan kunci ditempat biasa ia menyembunyikan kunci hanya ia dan mbok Asih yang tau.

-----------------------------------------------------------
6.00 am

Elsy turun dari angkot karena telah sampai disekolahnya, ia berjalan memasuki gerbang utama dan sesekali ia memberikan senyum ketika ada yang menyapanya.

Sambil bersenandung kecil, Esly tak mendengar ada suara mobil yang mendekatinya, mobil itu melewati genangan air dan cipratan airnya mengenai rok Elsy yang membuat rok nya basah, gak banyak sih tapi tetap saja basah.

Elsy geram, ia berlari langsung menghampiri mobil sialan itu.

"Awas aja ya, dasar mobil sialan!" Batin Elsy geram.

Tok tok tok

Elsy mengetuk kaca mobilnya dengan tak sabaran, karena emosi yang sudah level 8.

Setelah mengetuk beberapa kali, Sang pengemudi keluar, ternyata adalah seorang cowok yang menggunakan seragam sama sepertinya, berarti ia satu sekolah. Elsy gak takut walau dia cowok sekalipun.

"Heh lo ga punya mata ya?! Lo ga liat apa disana ada lobang air terus lu lewatin aja gitu?! Ga mikirin yang jalan kaki?! Lo liat nih rok gua basah gara-gara lo!" Cerocos Elsy dengan emosi menggebu-gebu sambil menunjuk depan muka cowo itu, ganteng sih tapi tetep aja rese.

Cowo tersebut diam ditempatnya baru kali ini ada yang memarahinya, perempuan lagi. Apa kata dunia cowo ganteng kaya dia dimarahin sama cewe.

Lagi marah aja cantik, apalagi kalo senyum- batin cowo itu.

Cowo tersebut menepis tangan Elsy yang menunjuknya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, ia langsung pergi meninggalkan Elsy.

Elsy yang melihat reaksi cowo cuma begitu ia tambah marah, emosi nya naik jadi level 9,ia berlari untuk menyusul cowo nyebelin itu. menghadang jalan cowo itu sambil merentangkan tangannya.

Elsy maju satu langkah, berkacak pinggang, membusungkan dadanya pertanda kalo dia menantang dan tak takut sama sekali.

"Lo lulus tk apa kaga sih?! Ga tau caranya minta maaf? Punya otak kan? Mikir dong rok gua basah gara-gara lo!" Maki Elsy ke cowo tersebut dengan muka merah karena emosinya yang sudh tidak bisa ditahan lagi.

"Lagi males mikir, otak gua lagi kondangan, minggir!" Jawab cowo itu dengan muka tanpa dosanya dan pergi gitu aja.

Elsy melebarkan mata nya tak percaya apa isi kepala cowo itu sampe gatau caranya minta maaf.

ELSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang