15. Little Clue!

7.6K 832 191
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🔞

Bijak dalam memilih bacaan. ^^

**

"Ahhhh~ fasterrrhh.. Sedi-kit lagihhh.." Gadis yang terbaring dibawahnya itu terus meracau dalam kesenangan, dia menggerakkan kepalanya kesana kemari sebagai tanda bahwa dia semakin dekat. Tangannya mencengkram bantal yang berada diatasnya. "Ahhh~~ fuck!! Y-yeaah, Jisoohh lebih kerasshhh."

"Ayo Hyo, mengemislah untuk ku.." Jisoo mengeluarkan separuh penis palsu yang dipakainya agar Jihyo semakin mengemis.

"Aaahhhh~~ Shit Jisoo!!! Aku mohon, sekarang aku membutuhkanmu."

"Dengan senang hati, little bitch." Jisoo menyeringai dan menunduk untuk menonton gadis di bawahnya menggeliat dalam kenikmatan. Ia membungkuk dan menjilat leher gadis itu sebelum dia menjalankan tangannya ke kaki Jihyo dan meletakkannya di bahunya saat ia bergerak lebih cepat.

"Aahhh.. Ho-honeyyyhh, lebihhh cepattt~~"

"Baiklah." Dengan itu Jisoo semakin keras menusukan penis palsunya kedalam vagina Jihyo sampai membuat tubuh gadis itu tersentak-sentak dan berteriak merasakan nikmat.

"Aaaahhhhhh~~~~" Desahan panjang keluar dari bibirnya bersamaan dengan keluarnya cairan orgasmenya. "Cu-cukup Ji, aku lelahhh~"

Jisoo berhenti dan mengeluarkan penis palsunya dengan perlahan, ia menatap wajah sayu Jihyo yang penuh peluh.

Jisoo melepaskan tali yang melingkar dipinggangnya, ia melihat penis palsu itu penuh dengan cairan orgasme Jihyo.

Semalam hasrat bercintanya terasa menggebu-gebu dan tak terbendung lagi, Jisoo pergi ke club biasa lalu bertemu dengan Nancy, salah satu gadis yang tergila-gila padanya. Mereka hampir saja bermain di salah satu kamar VIP didalam club. Namun Jihyo tiba-tiba muncul dan menerobos masuk, gadis itu menyerang Nancy sehingga menimbulkan keributan yang harus di lerai oleh petugas keamanan club. Kalau saja Jisoo tidak berteriak meminta bantuan entah apa yang akan terjadi pada Nancy. Jisoo berusaha memisahkan, namun tenaga Jihyo sangat kuat, dan keadaan kakinya yang membuatnya kalah banding bahkan beberapa kali kakinya terinjak sehingga menyebabkannya terasa linu lagi.

Sudah Jisoo katakan, Jihyo terlalu terobsesi padanya.
Jika gadis itu melihat dengan mata kepalanya sendiri Jisoo bermain dengan gadis lain, maka Jihyo tidak akan segan-segan memberi pelajaran pada gadis yang sedang bermain dengannya.

Dan inilah akhirnya, Jisoo melakukan nya dengan Jihyo. Diapartement gadis itu, sampai pagi.

Ia menoleh kesamping, nafas Jihyo masih terengah-engah, sama seperti dirinya. Jelas Jihyo kelelahan, mereka melakukannya berkali-kali, beronde-ronde, berbagai gaya.

Jisoo melihat jam yang tergantung. Pukul 07.15 AM. Gilaaa!! Mereka melakukannya lebih dari 5 jam? Pantas saja kakinya terasa pegal dan tangannya terasa kaku.

Apa kabar Jihyo yang harus mengangkang selama itu?

Ponsel Jisoo diatas nakas bergetar. Jisoo merangkak untuk mengambil ponselnya.

'Jennieis Calling'

Tubuhnya menegang.

Dengan perlahan Jisoo beranjak dari tempat tidur dan berjalan pincang ke kamar mandi membawa ponselnya. Ia mengunci pintu kamar mandi lalu menjawab panggilan dari Jennie.

"Hallo bebyyyy~~ Tumben pagi-pagi sudah menelpon, kenapa? Merindukanku?" Sebisa mungkin ia bersikap biasa, jangan sampai Jennie merasa curiga atau ragu padanya.

Double J (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang