35. Wait me, Li..

4.4K 666 618
                                    

Selepas kepergian Jisoo, Jennie memutuskan untuk menonton siaran musik yang tengah berlangsung.

Telinganya mendengar derap langkah kaki yang kian mendekat, Jennie menoleh ke samping dimana Lisa berjalan kearahnya seraya tersenyum smirk.

"Hai, long time no see.."

Seketika tubuhnya bergeming. Bibirnya kelu, matanya membulat.

"Kenapa? Kau takut melihatku datang? Kekasihmu sedang pergi, bukan?" Lisa berjalan semakin mendekat padanya, membuat Jennie berdiri dari duduknya dan melangkah mundur secara perlahan.

"Ma-mau apa kau kesini?"

Lisa tersenyum kecil mendengar suara gagap Jennie, dia duduk ditempat yang sebelumnya Jennie duduki, menaikan kedua kakinya ke atas meja, bersikap seolah dia adalah tuan rumah.

"Aku bisa melakukan apapun padamu selama malaikat pelindungmu itu tidak ada." Ucapnya sarkasme.

"Pergi kau dari sini!! Pergi atau aku akan mengadukanmu pada Jisoo." Bibirnya langsung bungkam begitu mendapat tatapan tajam dari Lisa.

Jennie berdoa dalam hati semoga Jisoo pulang lagi karena melupakan sesuatu. Ia terus memanjatkan doa.

"Sebenarnya aku sedang memikirkan skandal apa lagi yang kiranya bisa semakin menghancurkanmu. Apa kau punya ide?" Sesaat keduanya saling berpandangan, berbeda dengan tatapan Jennie yang diselimuti amarah, tatapan Lisa terkesan lebih tenang namun mematikan.

"Aku tidak pernah ingat punya masalah denganmu, kenapa kau begitu ingin melihatku hancur Lalisa?" Jennie menggertakan giginya karena terlalu kesal menahan amarah pada gadis yang kerap kali ia anggap iblis itu.

Mendengar itu Lisa pun bangkit dari duduknya, berjalan menuju Jennie hingga mereka berdiri berhadapan.

Jennie tidak takut lagi. Rasa kesal dan marah yang membuatnya berani menatap balik Lisa dengan tajam.

"Itulah gunanya aku disini, untuk mengembalikan ingatanmu. Bukankah kau ingin tau tentang Lili mu?" Bisik Lisa dengan membelai lembut pipi Jennie.

Deg!

Mendengar satu nama itu, otak Jennie langsung berhenti berproses. Tubuhnya bergeming.

Bagaimana Lisa tau nama Lili?
Kenapa dia berbicara seolah dia mengetahui semuanya? Pertanyaan itu yang saat ini berputar-putar dalam pikirannya.

"Kau tau? Setelah kedua orang tuamu meninggal, aku adalah satu-satunya yang tersisa yang tau kisah masa lalumu. Aku tau semua masa lalu mu bahkan hubungan mu dengan Lili. Aku tau kisah cintamu dengannya. Aku tau semuanya Jen."

Jadi benar aku pernah memiliki hubungan dengan Lili?
Kenapa Daddy dan Mommy membohongiku?  

Pancaran kekecewaan terlihat jelas dari dalam matanya.
Orang yang sangat dipercayanya ternyata tega membohonginya.

"Tapi jangan berharap aku akan menceritakan semuanya padamu. Ingatlah sendiri, gunakan otakmu." Ujar Lisa dengan menepuk kepala Jennie tiga kali lalu berjalan pergi.

"Lisa?" Baru beberapa langkah Lisa berjalan, ia kembali memanggil gadis tinggi itu. Lisa berhenti namun enggan berbalik. "Beritau aku dimana aku harus menemui Lili.."

Kediaman Lisa membuat Jennie berjalan menghampirinya, Jennie berdiri didepan Lisa. Menatapnya penuh harap.

"Kumohon, beritau aku.."

Double J (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang