27. I Don't Love U

6.1K 769 986
                                    

Jennie menggeliat ketika mendapat silau dari celah gorden yang terbuka. Ia mengerjapkan matanya yang terasa bengkak akibat terlalu banyak menangis saat melihat mobilnya yang berantakan dengan coretan pylox.

Diluar sana langit sudah nampak cerah.

"Jam berapa sekarang?" Tanya nya pada diri sendiri, ia melihat jam yang tergantung di tengah ruangan, pukul 09:38 AM. Sudah menjelang siang.

Jennie menoleh kearah Jisoo yang masih tertidur lelap.

Ia bangun untuk duduk bersandar di dasboard tempat tidur. Tangannya meraih ponsel yang tergeletak didekat lampu diatas nakas.

Dahinya mengerut ketika melihat 10 panggilan tak terjawab. 2 dari Kang Sajangnim, 8 dari Rose. Ada juga 3 pesan yang masuk. Jennie membuka pesan pertama.

From : Kang Sajangnim.

Ke kantor agensi sekarang juga!

Ia membuka dua pesan tersisa yang ternyata dari Rose.

From : Rose

Unnie, kita diminta ke kantor agensi sekarang.

Itu pesan pertama, pesan kedua.

From : Rose

Aku pergi lebih dulu ke kantor agensi, kuharap Unnie segera menyusul.

"Ada apa ya? Apa Sajangnim tengah menyiapkan project baru untukku?" Gumamnya penuh harap.

Ia menoleh lagi pada Jisoo. Gadis itu harus segera bangun dan mengantarnya ke kantor agensi.

"Jiii~" Tangannya menggoyangkan bahu Jisoo pelan, namun gadis yang tertidur masih nampak lelap dalam alam mimpinya. "Jisoo ireonaa~"

Jisoo menggeliat, matanya mengerjap beberapa kali sebelum dia melihat kearah Jennie dengan mata menyipit. "Wae?" Tanya nya dengan suara husky yang terdengar sangat sexy untuk Jennie.

Jennie tidak bisa menahan diri untuk tidak mengecup bibir Jisoo yang terlihat sangat imut, sexy dan lembut dalam waktu bersamaan. Tentu saja Jisoo senang mendapat morning kiss dari kekasih tercintanya ini.

"Morning bebyy.." Sapa Jisoo manis, dia mengecup lagi bibir Jennie. Tidak hanya bibir, tapi seluruh wajahnya, dan Jennie harus menahan kepala Jisoo agar kekasih mesum nya ini berhenti.

"Cukup Ji!! Sekarang bangun lalu siap-siap.. Aku diminta ke kantor agensi sekarang juga jadi kau harus mengantarku." Ujarnya dengan nada bossy tanpa membalas sapaan Jisoo terlebih dahulu.

"Siapa yang memintamu ke kantor agensi?"

"Kang Sajangnim."

"Ada apa dia memintamu datang kesana?"

"Aku tidak tau Ji."

"Kenapa kau tidak tau?"

"Ya karena Kang Sajangnim tidak memberi tau ku."

"Kenapa dia tidak memberitaumu?"

Plakk!!

"Awwww!! Yahh appoo~" Jisoo mengusap pahanya yang perih karena pukulan Jennie.

"Suruh siapa menyebalkan.." Katanya seraya berlalu masuk ke kamar mandi, meninggalkan Jisoo yang mencibir atas perlakuannya.

"Dasar gadis." Umpatnya, namun detik berikutnya ia berpikir. "Eh tunggu, dia kan sudah bukan gadis lagi." Ujarnya dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Double J (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang