33. Sorry..

5K 683 250
                                    

Part ini gue dedikasikan buat readers yg sllu blg klo Rose dan Yerim kurang dapet peran disini.
Jangan nnya knpa gk ada part spesial Irene. 😑😑😑

Gue bakal mainin karakter sesuai kebutuhan, klo peran karakter tersebut kurang menonjol, itu artinya peran dia blm/gk trllu dibutuhin disini.

Gue tau disini gk hanya ada Jensoo Shipper, tpi bnyak jga shipper lain yg mampir kesini. So, gue mohon pengertiannya sama semua shipper, kita fokus ke alurnya aja okey..

Happy reading.. ^^

**

Gadis muda berjalan dengan senyum merekah dibibirnya, ditangannya terdapat satu paper bag yang cukup besar dengan cake-cake kecil hasil buatannya sendiri semalaman.

Ia menekan angka-angka yang sudah dihafalnya diluar kepala agar bisa memasuki apartement besar tersebut.

Ketika terdengar bunyi tit tanda kunci telah terbuka, ia melangkahkan kakinya untuk masuk.

Apartement itu terlihat sepi. Tampak tidak ada kehidupan sama sekali disana.

Rose berjalan semakin masuk, ia hendak membuka pintu kamar Jisoo, ketika tangannya sudah memegang knop pintu, sebuah suara mengagetkannya.

"Tidakkah kau belajar sopan santun ketika bertamu ke rumah orang?"

Dengan cepat Rose membalikan tubuhnya dan mendapati Lisa yang tengah bersandar disofa ruang tengah.

Ahh, mengagetkan saja. Kenapa aku tidak melihat dia sih? Gerutu gadis muda dengan mengusap dadanya yang berdebar kencang.

"Mianhae Lisa-ssi, kupikir tidak ada kau disini." Katanya dengan membungkuk beberapa kali.

Lisa berdiri, menyimpan majalah yang sejak tadi dibacanya ke atas meja, lalu berjalan menghampiri gadis muda tersebut.

"Jangan lagi lakukan kebiasaanmu itu, sekarang tidak hanya ada Jisoo Unnie yang tinggal disini, tapi juga ada aku, kuharap kau bisa menghilangkan kebiasaanmu itu Chaeyoung-ssi.. Bersikaplah lebih sopan ketika bertamu ke rumah orang."

Gadis ini dan Jisoo Unnie sungguh berbeda.
Kenapa dia harus jadi adik Jisoo Unnie sih..
Dasar gadis menyebalkan. Pantas saja Jennie Unnie tidak menyukainya.

Berbagai gerutuan Rose layangkan untuk gadis muda dihadapannya.
Bibirnya sudah komat-kamit mengucapkan sumpah serapah sebagai pelampiasan kekesalannya. Dan semua itu sudah tentu diucapkannya dalam hati.

Double J (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang