2. Class

35 9 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah segala urusan dengan administrasi sekolah selesai. Sera diarahkan menuju ke kelas barunya oleh si wali kelas baru.

Pria paruh baya bertubuh tambun, berwajah imut katanya, dan merupakan guru etika yang memperkenalkan dirinya sebagai Pak Dandy itu, berjalan mendahului Sera. Hingga terlihatlah bagaimana tubuh itu bergerak kiri, kanan, bergantian dan bergoyang seiring langkah kakinya.

 Hingga terlihatlah bagaimana tubuh itu bergerak kiri, kanan, bergantian dan bergoyang seiring langkah kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak Dandy


Sera ingin tertawa tentu saja. Tetapi ini masih hari pertamanya, terlalu cepat untuk menjadi pembuat masalah bukan?. Oh Sera, ini sekolah ibumu. Dan kau sudah berjanji pada ayah mu untuk menjadi anak baik-baik bukan?. Entahlah, sepertinya Sera akan tetap menjadi Sera di sini.

Sepanjang jalan menuju kelas barunya, Sera menerima banyak sekali petuah dan kalimat pamer Sang Walikelas yang mengatakan bahwa kelasnya adalah kelas terbaik di sekolah ini. Oh ayolah, jika itu kelas terbaik, maka itu akan menjadi kelas yang membosankan. Isinya pastilah anak-anak kutu buku, atau anak-anak tukang pamer bakat, ataupun prestasi mereka, pikir Sera.

Setelah tur dengan ocehan gurunya,mereka pun sampai di depan pintu sebuah kelas, dengan tulisan kelas A Jurusan Vokal dan Tari di atasnya, jurusan yang sama dengan jurusannya di sekolah sebelumnya.

Pintu kelas dibuka oleh Pak Dandy. Pria paruh baya itu menatap seluruh muridnya dengan tajam, memastikan bahwa kelasnya cukup nyaman untuk si murid baru yang sedikit spesial. Setelah memastikan semuanya terkendali, ia melanjutkan langkahnya memasuki kelas, meninggalkan Sera di dekat pintu.

Pak Dandy berdiri tepat di tengah-tengan depan kelas, menghadap ke seluruh siswanya yang hari ini hanya berjumlah dua puluh orang, karena empat diantaranya sedang mengikuti sebuah kompetisi di sekolah tetangga.

"Baiklah anak-anak, seperti yang sudah kalian ketahui, kelas kita kedatangan murid baru hari ini. Sera, silahkan masuk!" Ujar Pak Dandy penuh wibawa, yang seketika itu langsung mendapat reaksi wajah menahan geli dari seluruh muridnya, sedang pamer tentu saja, batin sekelas serentak.

Be Better With You [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang