7

25 5 1
                                    

Sesampainya di rumah sakit...
"Malam dok" aku berjabat tangan dengan dokter. Ya dia adalah dokter langganan ku. Namanya Dokter Anna.
"Bagaimana kondisi kamu?Pusing?"tanya Dokter Anna
"Ngga dok"jawab aku
"Malika, jangan sampai hal ini ada yang tau selain kamu dan Firra"perintah dokter Anna
"Iya dok"jawabku lemas

Setelah selesai konsultansi dengan dokter, aku dan Firra pulang.
Disitu aku depresi. Menyesal. Sangat menyesal. Aku mengingat masa laluku. Tetapi kepalaku pusing sangat pusing. Aku ingin merubah masa laluku jika ada mesin waktu. Tuhan tolong ubah nasibku.

KRING!!!
Bel sekolah berbunyi. Besok akan diadakan camping. Aku sudah menolak ajakan Aftan. Dan aku juga ingin menolak ajakan Aldy. Tapi beberapa hari kebelakangan ini, setelah Aldy memberi suratnya itu, dia tidak bertemu lagi dengan Aldy. Tiba-tiba Devano muncul dari belakang
"Woy Lik! Bengong aja, mikirin apaan lo?"teriak Devano
"Ngagetin aja lu"ketus aku
"Jadikan besok jadi partner gue?"tanya Devano
"Jadilah"jawab aku
"Sip yaudah balik ke kelas dulu ya"kata Devano sambil melambaikan tangan
Beberapa detik setelah itu Devano menabrak seorang gadis, aku yang melihatnya pun menghampirinya.
"Maaf gue ga sengaja"jelas Devano sambil membantu membereskan buku gadis itu yang jatuh akibat ditabraknya
"It's Ok"jawab gadis
Tiba-tiba, terjadi eye contact antara Devano dan gadis itu.
Firra. Cewek itu kembali. Devano tersenyum
"Lo kembali Fir" jelas Devano sambil memeluk Firra.
Firra hanya tersenyum dan tanpa disadari, Firra meneteskan air mata.
"Gue kangen sama lo Dev"ketus Firra
"Firra ini map kuning nya ketinggalan"teriak seseorang dari arah koridor IPS.
"Oh makasih"jawab Firra yang disambut dengan senyuman.
"Fir, lo ikut camping?"tanya Devano
"Ikut dong"jawab Firra sambil merapihkan isi map kuningnya.
"Oh kalau gitu lo aja yang jadi partner Devano"perintah aku ke Firra
Dan dibalas senyuman oleh Devano dan Firra
Kenapa di saat aku menemukan yang lain masa laluku datang. Apakah ini pertanda, kalau aku masih sayang sama Firra?

MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang