15

24 5 6
                                    

Oh, there she goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name
I want to tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could because
I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever
In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination
We walk, we laugh, we spend our time walking by the ocean side
Our hands are gently intertwined
A feeling I just can't describe
All this time we spent alone, thinking we could not belong to something so damn beautiful
So damn beautiful
I keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever
In my dreams, you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night
That we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination
Imagination
Imagination
(Whoa, whoa, whoa)
In my dreams, you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night
That we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination
I keep craving, craving, you don't know it, but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
Firra bernyanyi. Di bawah pohon dan di tepi danau dekat dengan area camping. 1 jam lagi ada kegiatan api unggun. Firra memakai kesempatan untuk bernyanyi sambil bermain gitarnya. Suasana malam sangat indah.
"Fir"sapa seseorang belakang Firra
"Lun"sapa Firra kepada Luna yang tenyata orang yang menyapanya tadi.
"Suara lo bagus"gumam Luna
"Thanks"ucap Firra
"Lo kenapa?"tanya Luna
"Gapapa"jawab Firra
"Woy kalian ngumpul ga ajak-ajak"seru Sella mengageti Firra dan Luna.
"Eh Sella, sini lo"ajak Luna
"Fir?Lo kenapa?"tanya Sella
"Gapapa"jawab Firra
"Guys"sapa Nashwa
"Eh Nashwa"gumam Firra
"Eh kalian, kangen nih gue"ucap Nashwa
"Hahahahah lo si sibuk banget"ucap Sella
"Wih gitar tuh Fir"seru Nashwa
"Iya nyanyiin kita lagu lah"seru Luna
"OK"gumam Firra
Terakhir
Kutatap mata indahmu
Di bawah bintang-bintang
Terbelah hatiku
Antara cinta dan rahasia
Kucinta padamu
Namun kau milik sahabatku
Dilema hatiku
Andai 'ku bisa
Berkata sejujurnya
Jangan kau pilih dia
Pilihlah aku
Yang mampu mencintamu
Lebih dari dia
Bukan kuingin merebutmu
Dari sahabatku
Namun kau tahu
Cinta tak bisa
Tak bisa kau salahkan
Kucinta padamu
Namun kau milik sahabatku
Dilema hatiku
Andai 'ku bisa
Berkata sejujurnya
Jangan kau pilih dia
Pilihlah aku
Yang mampu mencintamu
Lebih dari dia
Bukan kuingin merebutmu
Dari sahabatku
Namun kau tahu
Cinta tak bisa
Tak bisa kau salahkan
Jangan kau pilih dia
Pilihlah aku
Yang mampu mencintamu
Lebih dari dia
Bukan kuingin merebutmu
Dari sahabatku
Namun kau tahu
Cinta tak bisa
Tak bisa kau salahkan
Tak bisa kau salahkan
Tak bisa kau salahkan
Tanpa disadari Firra menjatuhkan air mata. Luna, Sella, dan Nashwa kasian.
"Maaf"ucap Luna
"Gapapa"gumam Firra
Hening sejenak
"Gue duluan ya"pamit Firra
"OK"jawab Sella Luna Nashwa
"Parah ya si Malika, rakus banget, Devano, Aftan diambil semua, harus diberi pelajaran tuh anak"gumam Nashwa licik
...
Firra berjalan menyusuri hutan. Sambil membawa gitar. Plak. Firra mendengar batang jatoh. Tapi sepertinya batang besar.
"TOLONG!!!!"suara seseorang dekat Firra.
Firra panik. Dia mengikuti arah suara itu. Dan setelah mencari, Firra melihat arah batang besar yg roboh. Tapi anehnya dia melihat seseorang. Firra mendekat ke arah tersebut. Devano. Cowok itu sudah tidak sadarkan diri. Firra khawatir. Firra bersusah payah menggeser batang besar itu. Setelah berhasil, Firra langsung menggotong Devano menuju tempat camping. Sesampainya disana, Devano mendapat pertolongan.
...
15 menit berlalu. Devano sudah sadarkan diri. Firra ada di samping nya. Sambil tertidur. Devano melihat ke arah Firra. Devano tersenyum kecil.
"Devano lo udah sadar"gumam aku sambil masuk ruangan pertolongan
"Malika?"tanya Devano
"Iya"jawab aku
Firra terbangun.
"Devano lo udah sadar?"tanya Firra
"Udah"jawab Devano
"Hmmm, btw yang bawa gue susah payah kesini siapa?"tanya Devano
"Hmmm Fi-"ucap aku lalu terpotong dengan Firra.
"Malika, dia yang bawa lo kesini"jawab Firra berbohong
"Makasih Malika"gumam Devano sambil tersenyum.
Firra kangen senyum Devano. Senyum yang dulu Firra terima dari Devano. Kini, Devano tersenyum ke arah cewe yang dia Cinta.
....
"Gue duluan ya"ucap Firra
"Iya"gumam Devano
....
Firra menangis. Dia tak bisa menahan tangisnya. Tanpa dia sadari.
BRUK...

MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang