Hai Firra! Gue kangen lo. Gue tau kita ga ada hubungan apa-apa lagi. Gue kangen sama mata indah lo, senyum manis lo, dan wajah blasteran lo. Gue mau curhat sama lo, nanti malem gue jemput di apartemen lo. See you...
-Devano Sirga Utomo
Firra senang, karena dia sudah lama ga jalan bareng Devano. Dia berharap Devano akan kembali kepadanya.
"Woy!"seru aku
"Ih ngagetin"gumam Firra
"Nanti malem gue mau ngajak lo pergi, lo mau?"tanya aku
"Aduh aku ada janji"jawab Firra
"Oh yaudah deh"gumam aku kecewa
"Maaf ya"gumam Firra
Aku tersenyum tanda aku memaafkannya.
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Aku langsung menuju kelas Aftan. Tapi saat baru keluar kelas ada orang yang memanggilku sambil teriak yang membuat jalanku terhenti.
"Woy Malika, ga usah jauh-jauh ke kelas gue. Gue udah disini kok."teriak seseorang. Siapa
lagi kalau bukan Aftan.
"Ih lo ngagetin aja"gumamku
"Kan gue gentle"seru Aftan
"Serah lo!Cepet anterin gue ke tempat Aldy"perintahku
"Iya santai, naik motor gapapa kan?"tanya Aftan
"IYA BURUAN"teriakku sambil memegang tangan Aftan
"Udh main pegang-pegangan nih?"gumam Aftan dengan senyum liciknya
"Ih rese lo"seruku sambil melepas genggaman tanganku.
"Ih yaudah ayo"ajak Aftan lalu menuju tempat parkiran.
Aku dan Aftan pergi menuju tempat Aldy berada. Tapi, kebiasaan Aftan muncul lagi. Modus. Dia mengendarai motornya dengan laju cepat. Otomatis aku memeluknya dari belakang. Rese. Tiba-tiba hujan turun membasahi bumi. Dan tiba-tiba juga Aftan berhenti di pinggir jalan.
"Nih"kata Aftan sambil menyodorkan jaketnya
"Ga usah nanti lo kedinginan"tolak aku
"Ambil"paksa Aftan
"Ih ngga"tolakku lagi
"Gue dipeluk lo juga udah anget"sindir Aftan
"Ih yaudah"gumamku lalu memakai jaketnya
Setelah sampai di 'tempat tujuan'. Aku sudah negative thingking. Tapi aku berusaha positive thingking. Banyak banget pikiran di otakku. Karena tempat itu adalah.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf
RomanceKisah anak remaja. Malika dan Aftan. Mereka menganggap satu sama lain adalah musuh abadi. Tetapi apakah akan timbul cinta diantara mereka?