11

33 8 2
                                    

"Bang!"sapa aku
"Eh Malika, lo ngapain disini"tanya Abang Malik
"Ini tadi abis nge layat makam Aldy"jawabku
"Eh kamu Aftan kan?"tanya Abang Malik kepada Aftan
"Iya bang"jawan Aftan
"Kalian bukannya musuh abadi"tanya Abang Malik
"Udah ngga"jawabku
"Abang ngapain kesini?"tanyaku
"Nge layat ayah"jawab Abang Malik
Aku melihat kuburan ayah. Aku kangen ayah. Tapi aku bisa apa. Ayah udah tenang di sana.
"Yaudah, aku duluan ya bang!"ucap aku
"Hati-hati ya"seru Abang Malik

...

NINGNONG...
Suara bel apartemen Firra berbunyi. Jam menunjukkan pukul 5 sore. Aku segera
membuka pintu. Dan orang pertama itu adalah Sella. Dia temanku yang mengerti tentang fashion. Dia homeschooling. Alasan dia homeschooling karena dia harus bolak-balik luar negeri untuk meraih mimpinya. Dan yang kedua adalah Luna. Dia punya pacar, pacarnya kembaran gue, Dimas. Luna adalah penulis buku terkenal. Dia paling suka merangkai kata.
"Ayo masuk"ajak Firra kepada mereka berdua
"Lo mau tema yang gimana nih buat ketemu Devano"tanya Sella
"Gue mau yang santai aja"jawab Firra
"Nanti lo kalau udah ketemu Devano, rangkai kata yang bagus ya. Pasti lo balik lagi tuh sama Devano"perintah Luna
"Iya bawel"seru Firra
"Yaudah gue pilihin bajunya abis itu gue catok rambut lo, oh ya Luna lo cari sepatu sama tas yang santai"perintah Sella
"Siap"jawab Luna dan langsung bergegas mencari sepatu
Tok.Tok.Tok
Suara ketukan pintu apartemen membuat Firra kaget.
"Lun tolong lo bukain pintunya"perintahku
"Iya"jawab Luna
"TUNGGU"seru Luna
Luna pun membuka pintunya. Dan orang itu adalah
"Dimas"sapa Luna
"Eh Luna, nih gue bawain Martabak buat kalian. Tadi Firra pesen"gumam Dimas
"Oh iya makasih, lo mau kemana?"tanya Luna
"Gue mau balik lah"jawab Dimas sambil mengacak rambut Luna
"Hati-hati ya"ucap Luna
Dimas tersenyum. Luna menutup pintu apartemennya kembali.
"Fir, ini martabak dari Dimas"gumam Luna
"Aduh gue iri sama kalian, gue seumur hidup ga punya pacar"gumam Sella sambil menyatok rambutku
"Kalau Yuga itu siapa ya?"sindir Firra
"Iya deh. Yuga mantan gue. Puas lo"ucap Sella
Firra dan Luna tertawa sementara Sella mendengus kesal.
Jam 6.30 Firra sudah siap dengan rambut curly nya, kemeja kuning, jelana joger putih, tas selempang kuning yang dihiasi dengan pita, dan sepatu kets putih bersih. Natural dan Fresh.
Pas pukul 7.00, Devano datang dengan kemeja biru muda dan celana jeans. Lipatan kemeja bagian tangan sampai siku membuat kesan cool tapi santai.
NINGNONG
Suara bel berbunyi. Firra langsung keluar
"Hai"sapa Devano
"Hai"sapa Firra balik
"Cantik ya lo hari ini"puji Devano
"Makasih"gumam Firra
"Udah siap?"tanya Devano
"Udah"jawab Firra
Lalu aku dan Devano pergi menggunakan mobil Pajero berwarna Hitam. Di sepanjang jalan aku dan Devano saling berbagi cerita.

MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang