20

61 10 2
                                    

Sekarang hari Sabtu. Sekolah libur. Farrel telah merencanakan penembakan kepada Sella. Sekarang ada Farrel, Devano, Nashwa, Sandra, Tari, Luna, Gilang, dan Dimas, dan Firra. Kita ada di taman belakang sekolah. Rencananya Firra mengajak Sella ke taman belakang sekolah untuk membantu mengerjakan tugas. Saat Sella sudah sampai taman belakang sekolah, gak ada orang. Hanya ada bunga mawar merah dan notes. Tulisan notes itu adalah 'pergi ke belakang pohon besar'. Sella langsung menuju pohon besar. Disana dia liat Farrel memegang bunga mawar putih. Sella kaget. Senyum di wajah Sella dan Farrel mengembang.
"Sella, gue tau gue banyak kekurangan, tapi gue gak bisa nahan perasaan ini lebih lama, gue suka lo saat kita pertama kali ketemu di acara camping. Gue suka cara berbicara lo, senyum lo, mata lo. Mau ga jadi pacar aku"jelas Farrel sambil berlutut.
Sella senang. Sangat senang.
"Bahkan setiap kekurangan lo membuat gue lebih sadar, betapa harusnya gue menghargai hidup. Dan..aku mau jadi pacar kamu"seru Sella. Farrel tersenyum lebar. Farrel senang. Cintanya terbalas. Semua orang berseru kecuali Firra. Firra sangat pusing. Penglihatan dia buram. Dan tiba-tiba saja Bruk
...
"Dev, Firra Dev"teriak Luna
"Hah?Firra kenapa Lun?"tanya Devano
"Tiba-tiba pingsan"jawab Luna
"Bawa ke rumah sakit sekarang"ajak Dimas
Firra dibawa ke rumah sakit. Mukanya sangat pucat. Berita ini sampai ke telinga Malika, Aftan, dan Bastian. Mereka bergegas ke rumah sakit juga.
Firra sedang ditangani dokter. Devano dan Dimas sedih. Mereka terus memikirkan Firra. Aftan pun datang bersama Deka. Luna nangis di pundak Dimas. Sella menangis di pelukan Farrel. Tari dan Deka duduk berdampingan. Sandra dan Gilang mendengarkan musik bersama. Tak lama setelah Aftan datang, Malika datang bersama Bastian. Aftan melihat Malika. Sangat malas. Akhirnya dokter keluar.
"Gimaan dok keadaan saudara saya?"tanya Dimas panik.
"Firra hanya kecapean. Dia butuh banyak istirahat. Besok dia udah boleh pulang. Sekarang harus dirawat dulu ya"jawab Dokter
Mereka semua masuk ke kamar inap Firra. Dimas duduk di kursi sebelah kasur Firra. Devano berdiri sebelah Firra. Firra sudah sadar.
"Hai"sapa semuanya
"Hai"sapa Firra
"Gimana?"tanya Devano
"Udah enakan kok"jawab Firra
"Eh cie jadian"ledek Firra kepada Farrel dan Sella.
"Oh ya guys, gue mau ngasih undangan. Dateng ya ke Lamaran gue sama Malika"jelas Bastian
Lamaran.
Aftan tersenyum licik. Saat undangan itu dibagikan kepada Aftan. Aftan malah membuangnya.
"Gue gak mau dateng ke acara sampah"ketus Aftan
Aku sudah tidak tahan lagi sama Aftan. Aftan terlalu membenci Malika.
"Yaudah gak usah dateng, gampangkan"seru aku
"Oh ok"seru Aftan lalu keluar kamar inap Firra.
...
Lima tahun kemudian....
Dimas : Gais, kumpul yuk bareng istri anak
Devano: Yuk!, dimana?
Dimas : Rumah gue lah
Gilang : Siap
Sekarang mereka masing-masing sudah menikah. Devano sama Firra dikaruniai anak bernama Zenid. Dimas sama Luna dikaruniai anak bernama Caca. Sandra sama Gilang dikaruniai anak bernama Nayla. Tari sama Deka dikaruniai anak bernama Tyara dan Sasa, Sella dengan Farrel dikaruniai anak bernama Amar, dan Nashwa sama teman kuliahnya bernama Rayn dikaruniai anak bernama Rasya. Sementara Aftan meninggal 4 tahun yang lalu karena kanker. Malika dan Bastian sudah memiliki 3 anak, Clara, Razi, dan Putra. Malika sudah baikan sama teman-temannya. Sesampainya di Rumah Dimas, mereka pun makan malam. Anak-anak bermain.
...
"Malika"panggil Dimas
"Apa?"tanya Aku
"Ini ada surat. Buat lo. Dari Aftan sebelum meninggal. Lo udah ke makamnya?"jelas Dimas.
"Udah"jawab aku
"Ni suratnya"seru Dimas sambil memberi suratnya.
Aku langsung membacanya

For : Malika
Hai Lik. Maaf ga dateng ke lamaran dan nikahan lo. Gue masih dendam sama lo. Tapi lo harus tau. Gue tetep sayang lo. Maaf gue udah nyakitin lo. Gue tersadar apa yang udah gue lakuin buat lo dan apa yang udah lo lakuin buat gue. Kita punya kenangan yang indah. Walaupun kita cuman pacaran bentar. Tapi sayang gue ke elo ga pernah bentar. Sampai sekarang gue tetep sayang lo. Maaf gue pamit.
From : Aftan || Maaf (Malika Aftan)

*Hai gais makasih udah mau baca dan vote. Sampai disini ya ceritanya. Baca cerita ke 2 aku yang judulnya "Aksel" ya. Masih Coming Soon kok. hehe. Bye peeps💛

MaafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang