Jimin menatap kearah luar jendela, sudah 2 minggu ia tinggal dibusan bersama ayah dan ibu tirinya dan sudah seminggu itu jimin berubah menjadi pendiam lalu jika diajak berbicara oleh kedua orang tuanya. Lagi makan pun ia hanya mengaduk-aduk piringnya atau hanya memakan sesuap atau dua suap, ibunya menatap jimin prihatin namun beda dengan chanyeol yang tampak tak perduli dengan keadaan jimin.
"Chan apa kau tidak merasa jimin semakin tertutup dengan kita?"seru yura tiba-tiba kepada chanyeol, sementara namja paru baya itu hanya menggelengkan kepalanya lalu lanjut membaca koran sambil meminum kopi. Yura menghela nafas pelan lalu duduk di samping chanyeol sambil menatapnya tajam.
"Kau tau ,ini sudah keterlaluan chan" chanyeol menaruh korannya lalu menatap yura datar, sementara itu yura masih menatap chanyeol tajam . Ia mengepalkan kedua tangannya saat chanyeol menatapnya datar
"Jimin sangat mencintai jungkook kenapa kau melarangnya hah? Masa lalu? Itu sudah jadi masa lalu chan. Tuan jeon--"
"JANGAN KAU SEBUT NAMANYA !!"bentak Chanyeol sontak membuat yura membulatkan kedua bola matanya. Ia tak menyangka jika chanyeol membentaknya untuk pertama kalinya karena chanyeol adalah orang yang baik dan sopan terhadapnya walau baekhee masih hidup sekalipun.
"KAU TAK PERLU TAU URUSANKU DENGAN MANUSIA SIALAN ITU ,AKU TAU ANAKNYA YANG JUGA SIALAN ITU PASTI AKAN MELUKAI JIMINKU SEPERTI IA MELUKAI BAEKHEE . APA KAU TAK INGAT HAH?! SIAPA YANG MENYEBABKAN KEMATIAN BAEKHEE??"yura terdiam mendengar seruan chanyeol yang tampak kasar ditelinganya, ia tau tapi dulu tuan jeon bermaksud meminta maaf malah diusir sampai dipanggil maling."aku melakukan ini demi kebaikan Jimin, lebih baik aku kurung dia dikamar daripada berpacaran dengan sisialan jeon itu."
.
.
.
Jimin semakin hari semakin diam dan banyak bengong dikamarnya dan sesekali ia menangis sambil menyebut nama yoongi dan jungkook. Ia tak suka disini, ia tak mau disini tapi kehendak ayahnya lah yang membuat jimin seperti ini. Dimana ayahnya yang dulu? Dimana ayahnya yang selalu manjakannya ? Ia melihat hanya sosok dingin. Ia ingin rasanya bunuh diri saja
Yura membawa nampan berisikan makanan untuk jimin dikarenakan jimin sudah jarang keluar dari kamarnya, ia membuka pintu kamar jimin dan terlihat jimin berbaring diatas ranjangnya. Ia senyum tipis ,menaruh nampan diatas meja nakas lalu mencoba membangunkan jimin.
"Jiminie sayang, bangun yuk .waktunya makan"ucap yura lembut lalu membalikan badan jimin, namun kedua matanya membola menatap wajah jimin yang pucat dan terlihat darah di ranjangnya
"ASTAGA JIMIN BANGUN SAYANG!! CHANYEOOLLL HIKSS"
chanyeol berlari kekamar jimin dan kaget melihat jimin yang berlumuran darah
"JIMIN!!!"
.
.
.
jungkook tersenyum menatap layar wallpaper handphonenya ,jimin tersenyum kearah kamera dan disampingnya pohon cherry blossom .
"Sebentar lagi kita bertemu jimin"batin jungkook sambil menatap keluar jendela
.
.
Sementara itu yoongi dan taehyung menggunakan mobil milik taehyung menuju busan ,yoongi memiliki firasat yang sangat buruk saat ini.
"Perasaanku gak enak, semoga aja tak ada yang terjadi apapun kepada jungkook maupun jimin" lirihnya pelan
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembang sekolah || TAEGI X KOOKMIN
Fanfiction"lo cantik kak ,mau gak jadi pacar gue?" "sini mata lo gue beleg dulu abis itu gue injek" WARN ⚠ Yaoi⚠