Sohyun duduk di meja perpus pojok sebelah kanan. Hari ini ia ingin menghabiskan jam kosongnya untuk membaca buku. Kebetulan Pak Siwon tidak masuk dan hanya menitip tugas. Tugas yang diberikan Pak Siwon bisa ia kerjakan nanti, sebab ngumpulnya Minggu depan.
Fokus Sohyun teralihkan saat sebuah tangan meletakan sebotol minum di depannya. Sohyun mendongak untuk melihat siapa yang melakukannya.
Sohyun mengerjap-ngerjapkan matanya. Memastikan pengelihatannya. Berulang kali ia melakukannya. Ia tetap melihat orang yang sama. Ia tidak salah lihat. Itu memang suaminya. Kim Taehyung.
"Jangan geer. Itu titipan dari Saeron." Ujar Taehyung agar Sohyun tidak salah paham. Sebenarnya tadi ia tidak mau membawakan minuman itu untuk Sohyun, namun Saeron memaksanya. Sehingga Taehyung terpaksa membawakannya. Kebetulan ia juga mau keperpus meminjam buku. Jadi sekalian.
"Dari Oppa juga tidak apa-apa." Sohyun menyengir.
Taehyung memutar bola malas. Ia melangkah meninggalkan Sohyun menuju rak buku sebelah kiri.
"Oppa!" Panggil Sohyun membuat Taehyung menghentikan langkahnya. Ia menoleh. Menghadap kearah Sohyun.
Saat ini di perpus tidak ada orang selain mereka berdua, jadi Sohyun bisa memanggil suaminya dengan suara kencang, sebab tidak akan ada yang mendengarnya.
"Apa!" Sahut Taehyung ketus.
"Bisakah pulang nanti Oppa mengantar ku ke suatu tempat?" Tanya Sohyun hati-hati. Sohyun terlihat takut-takut.
"Kemana?"
"Mmmmm." Sohyun ragu-ragu untuk menjawab. Ia menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. "Aku tidak bisa mengatakannya." Jawabnya.
"Aku tidak bisa. Sibuk! Pergi saja sendiri. Kamu masih punya kaki buat melangkah. Punya mulut untuk bicara. Jadi kamu tidak akan hilang jika pergi sendiri." Ujarnya.
Setelah mengatakan itu, Taehyung melangkah pergi.
Sohyun menghela nafas panjang. Ia menatap suaminya yang terhalang rak buku. Sohyun tersenyum untuk menutupi rasa kecewanya. Seharusnya ia tidak perlu meminta tolong pada Taehyung, sebab Taehyung pasti tidak akan mau mengantarnya.
Sebenarnya Sohyun bisa pergi sendiri. Hanya saja ia memiliki alasan kenapa meminta tolong Taehyung mengantarnya. Atau lebih tepatnya ia ingin pergi bersama Taehyung. Tapi, karena suaminya tidak mau, Sohyun tidak mungkin memaksa.
oOo
Taehyung menghampiri Mamanya yang sedang duduk di ruang keluarga. Menonton tv.
"Sore Mah." Salam Taehyung. Mencium tangan Mamanya.
"Sore Sayang." Balas Ny.Nara. "Istri kamu mana?" Tanyanya saat tidak melihat Taehyung bersama Sohyun. Biasanya dua orang itu selalu pulang bersama. "Jangan bilang kamu ninggalin istri kamu lagi." Curiganya.
"Kenapa sih Mama negatif thinking mulu? Aku enggak ninggalin dia. Tadi dia bilang mau kesuatu tempat makanya aku pulang sendiri." Jelas Taehyung. Kadang ia kesal kalau Mamanya sudah berpikir negatif seperti ini.
"Terus kamu enggak nganterin?"
"Enggak. Males. Lagian dia bisa pergi sendiri. Dia udah gede."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND [END]
أدب المراهقينKim Taehyung adalah laki-laki dingin yang tidak percaya akan cinta. Kejadian masa lalu membuatnya menutup diri dan tidak mau dekat dengan wanita manapun. Baginya wanita itu semuanya sama. Sama-sama menyakitkan dan tidak setia. Sampai suatu hari kedu...