Jennie terus memberikan tatapan tidak suka pada Sohyun. Ia membenci Sohyun terus menempel pada Taehyung nya. Bukan ini yang ia harapkan, tapi kenapa wanita yang yang ia anggap jalang ini selalu menempel di dekat laki-lakinya.
Bagi Jennie, Taehyung tetaplah laki-lakinya. Wanita manapun tidak bisa memiliki Taehyung selain dirinya. Ia juga tau bahkan sangat tau kalau Taehyung sangat mencintainya. Hanya dirinya.
"Kata dokter hari ini kamu boleh pulang." Beri tahu Taehyung.
"Yah aku tau. Terima kasih sudah merawat ku dengan baik." Balas Jennie malas-malasan. Tidak antusias seperti biasanya.
"Tidak masalah. Bukankah sesama manusia harus saling membantu." Sahut Taehyung. Tersenyum.
Sesama manusia! Kata-kata yang benar-benar tak terduga. Benarkah hanya sebatas itu? Jenni tidak mengambil hati, ia tau Taehyung bicara seperti itu karena ada wanita jalang itu di antara mereka. Jadi ia tidak ambil pusing, yang penting Taehyung selalu ada disisinya dan selalu menjaganya. Bukankah hal itu sudah membuktikan kalau Taehyung masih sangat mencintainya, jika tidak mana mungkin Taehyung selalu peduli padanya dan selalu berada di sampingnya.
Sohyun mengulum senyum mendengar perkataan Taehyung. Ia tidak menyangka kalau Taehyung akan mengatakan kalimat seperti itu.
"Oh yah sayang nanti aku temenin mengantar Jennie ke apartemennya. Setelahnya kita langsung pulang karena malam ini di rumah ada acara." Ucap Sohyun.
Sayang! Oh gendang telinga Jennie seakan mau pecah mendengar panggilan itu. Panggilan itu terdengar sangat menjijikan di telinganya.
"Apa tadi istri ku ini mengatakan sayang?" Tanya Taehyung memastikan. Ini kali pertama Sohyun memanggilnya dengan embel-embel sayang.
"Apa sayang tidak suka?"
"Tentu saja aku suka, bahkan sangat-sangat suka." Taehyung mengelus surai hitam istrinya.
Sohyun tersenyum bahagia. Sungguh menyenangkan bisa menunjukan kemesraannya di depan Jennie. Sohyun akan membuat Jennie sadar akan posisinya.
Jennie mengepalkan tangannya melihat adegan di depannya saat ini. Adegan yang membuat darahnya mendidih. Ingin rasanya ia mencakar wajah wanita yang tidak tau diri ini. Ia tidak bisa hanya berdiam dan terus menyaksikan adegan menjijikan suami istri ini.
"Awwwwwwwoooooo_____sakit." Teriak Jennie. Memegangi kepalanya.
Mendengar teriakan Jennie, Taehyung langsung menurunkan tangannya. Ia mulai panik, begitupun dengan Sohyun.
Taehyung memang benar-benar panik, namun tidak dengan Sohyun. Ia hanya ikut-ikutan saja sebab ia tau kalau Jennie hanya sedang berpura-pura. Sohyun akan mengikuti permainan Jennie meski Sohyun tidak tau permainan apa lagi yang akan di mainkan wanita licik itu.
"Kamu memang yang terbaik dalam bersandiwara." Batin Sohyun. Memegangi bahu Jennie.
"Mana yang sakit?" Basa-basi Sohyun. Padahal dalam hati Sohyun ingin mengumpat wanita licik itu. "Tunggu sebentar aku akan panggilkan dokter." Seharusnya Jennie jadi artis saja karena dia memang benar-benar sangat pandai berakting.
"Sudah tidak apa-apa." Sahut Jennie cepat.
Jennie tiba-tiba memeluk Taehyung membuat Taehyung berlonjak kaget. Taehyung langsung menatap ke arah Sohyun. Ia takut istrinya salah paham lagi. "Biarkan aku memeluk mu seperti ini dulu." Pinta Jennie sambil mengeratkan pelukannya.
Taehyung menatap Sohyun untuk meminta persetujuan. Sohyun yang mengerti arti tatapan suaminya hanya mengangguk lalu tersenyum. Padahal dalam hati ingin rasanya Sohyun mendorong wanita licik itu menjauh dari suaminya. Tapi Sohyun sadar ia tidak bisa melakukan hal itu jika ingin menyelamatkan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND [END]
Fiksi RemajaKim Taehyung adalah laki-laki dingin yang tidak percaya akan cinta. Kejadian masa lalu membuatnya menutup diri dan tidak mau dekat dengan wanita manapun. Baginya wanita itu semuanya sama. Sama-sama menyakitkan dan tidak setia. Sampai suatu hari kedu...