Ny.Nara terus memeriksa seluruh tubuh menantunya untuk memastikan kalau menantunya baik-baik saja. Ia begitu terkejut melihat menantunya pulang dari kampus dengan wajah terluka. Bahkan Tn.Jinhyuk langsung pulang ketika mendapat telpon dari istrinya dan mengatakan menantu mereka terluka.
Sudah tak terhitung berapa kali Ny.Nara mengecek wajah menantunya. Padahal Sohyun sudah mengatakan tidak apa-apa, tetap saja Ny.Nara tidak mempercayainya.
"Ah. Ini pasti sangat perih." Ucap Ny.Nara. Memegang wajah Sohyun yang terluka. Meski bukan ia yang terluka, tapi ia bisa merasakan perih yang di rasakan Sohyun.
"Sudah tidak perih lagi kok Mah. Tadi Taehyung Oppa sudah mengantar aku ke rumah sakit." Ujar Sohyun. Ia tidak ingin melihat mertuanya khawatir.
Ny.Nara mengalihkan tatapannya ke Taehyung yang duduk didepannya. Memberikan tatapan tajam pada putranya. "Ini semua gara-gara kamu Tae. Jika kamu mau mendengarkan kata-kata kami untuk tidak menyembunyikan status kamu dan Sohyun mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Lihat sekarang apa akibatnya." Kesal Ny.Nara.
"Kenapa Mama jadi nyalahin aku. Jelas sekali ini bukan kesalahan ku. Lagian bukan aku yang menyuruh mereka bertengkar." Sahut Taehyung tak terima di salahkan. Semua yang terjadi pada Sohyun sama sekali bukan kesalahannya. Salahkan Sohyun dan Yuri yang bersikap kekanak-kanakan.
"Siapa lagi yang Mama harus salahkan kalau bukan kamu. Semua sumber permasalahan ini memang dari kamu." Balas Ny.Nara. "Mama tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi. Jadi mulai hari ini beritahu semua orang kalau kamu sudah menikah dan tidak lajang lagi. Agar wanita-wanita yang tidak waras di luar sana tidak berani mendekati mu. Kalau perlu tempel kertas di punggung mu dan tulis di dalam kertas itu SAYA SUDAH MENIKAH. paham!" Ny.Nara benar-benar kesal pada Taehyung. Andai Taehyung mau mendengar mereka mungkin Sohyun tidak akan terluka.
Taehyung melongo tak percaya mendengar perkataan Mamanya. Bagaimana bisa Mamanya memintanya melakukan hal sememalukan itu. Ternyata sekarang di rumah ini bukan hanya Sohyun saja yang tidak waras. Tapi, Mamanya juga mulai tidak waras.
"Kenapa enggak sekalian saja Mama pasang iklan di jalan-jalan, atau bila perlu Mama bayar seluruh saluran televisi Korea biar seluruh orang di penjuru dunia tau kalau aku sudah menikah." Balas Taehyung kesal tak kalah kesalnya.
Setelah mengatakan hal itu Taehyung melangkah pergi menuju kamarnya. Kalau ia tetap diam di sana sudah di pastikan Mamanya tidak akan selesai-selesai mengomel. Sampai besok pun tidak akan kelar-kelar. Jadi pilihan terbaik adalah pergi.
"Baik jika itu yang kamu inginkan maka Mama akan melakukannya." Teriak Ny.Nara.
Ny.Nara menghela nafas panjang. Mengontrol emosinya. Putra satu-satunya itu memang sangat menyebalkan.
"Aku benaran tidak apa-apa, Mah. Mama jangan marahin oppa Tae lagi." Pinta Sohyun. Ia tidak ingin mertuanya terus memarahi sang suami. Semua yang terjadi padanya murni bukan kesalahan Taehyung, melainkan kesalahannya sendiri karena meladeni wanita gila macam Yuri.
"Lagian ada untungnya aku terluka. Kejadian hari ini benar-benar membawa keberuntungan."
"Keberuntungan?" Ulang Ny.Nara dan Tn.Jinhyuk bingung.
Sohyun mengangguk dengan senyum manis terpatri di bibirnya. "Oppa Taehyung mengakui aku sebagai istrinya." Beritahu Sohyun pada kedua mertuanya.
"Gimana-gimana. Mama dan Papa belum paham."
"Oppa Tae mengatakan kalau Sohyun adalah istrinya di depan puluhan mahasiswa di kampus." Perjelas Sohyun.
"Ah! Beneran!" Heboh Ny.Nara dan Tn.Jinhyuk semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND [END]
Novela JuvenilKim Taehyung adalah laki-laki dingin yang tidak percaya akan cinta. Kejadian masa lalu membuatnya menutup diri dan tidak mau dekat dengan wanita manapun. Baginya wanita itu semuanya sama. Sama-sama menyakitkan dan tidak setia. Sampai suatu hari kedu...