Part 2: princess of Trubalon empire

60.9K 4.6K 99
                                    

"Aku ingin bertemu dengan adik-ku" suara itu terdengar oleh Rabecca yang sekarang telah menjadi putri Anastasia.

"Siapa?"pikir Anastasia sambil melihat gadis muda cantik di depan-nya.

"Dia imut...kita senasib" kata gadis itu putri ke-29 kerajaan Trubalon, putri Helena, anak dari seorang selir tingkat dua. Di kerajaan Trubalon, raja dan para selir-nya memiliki 3 putra dan 32 putri, termasuk Anastasia yang baru lahir. 

Raja dan para pangeran dikenal dengan kedinginan dan kekejama-nya terutama di medan perang. Mereka juga memandang wanita rendah, dengan alasan kalau wanita terlalu lemah. Raja Steve Warlock, ayah Anastasia dan raja kerajaan Trubalon, pernah mencintai seorang wanita yang di angkap-nya tidak lemah dan sangat bijaksana, permaisuri Alena, yang merupakan ibu putra mahkota, pangeran Henry Warlock (hanya pangeran dan orang penting bagi raja yang bisa memiliki nama keluarga-nya), dan putri Anastasia. Sayang-nya nasib berkata lain permaisuri Alena meninggal saat proses melahirkan Anastasia dan memberikan kesedihan mendalam kepada raja Steve.

Sudah hampir 8 bulan tidak ada seorang pun yang menemui Anastasia selain putri Helena dan pelayan-nya.

Putri Helena sering bercerita kepada Anastasia tentang raja dan para pangeran.

"Kasian gadis ini tidak mendapatkan kasih sayang dari ayah maupun kakak-nya"Anastasia yang mendengar-nya selalu ingin memukuli para makhluk jahat itu, "tega-teganya mereka memperlakukan para wanita seperti ini hufff"

"Aku ingin memanggil-nya ayah, tapi kalau aku melakukan-nya aku bisa saja mati"
"Sungguh kasian nasib kalian, tunggu saja nanti saat aku besar, akan ku tendang mereka semua"

"Sudah waktu-nya kamu tidur, aku akan pergi, selamat bertemu lagi" kata putri Helena dan pergi meninggalkan ruangan.

-4 bulan kemudian-
"Wah tuan putri sudah bisa berdiri, sangat luar biasa, tuan putri Anastasia pasti sangat cerdas" puji salah satu pelayan yang tentu membuat Anastasia bangga dengan diri-nya, semakin cepat dia tumbuh semakin cepat dia bisa memberi raja dan pangeran pelajaran. Kabar Putri Anastasia yang sudah bisa berjalan di usia 12 bulan menarik perhatian raja, dan berniat untuk mengunjungi putri Anastasia.

"Yang mulia raja Steve memasuki ruangan" teriakan itu membuat Anastasia tersedak saat mengunya makanan-nya.

"Ini dia raja steve, aku tidak percaya kalau dia akan mengunjungi-ku. akan ku buat kau  menderita hehehe"Anastasia tersenyum iblis tetapi di artikan oleh pelayan-nya sebagai senyum bahagia karna yang mulia raja berkunjung.

"Semoga raja Trubalon selalu di beri kesejahteraan" teriak semua orang di dalam ruangan.
"Apa dia putri Anastasia?" Nada dingin itu menusuk sampai ke kulit Anastasia, seakan-akan membuat-nya ketakutan dan membatalkan niat nya untuk melawan raja. Disela-sela takut nya Anastasia mulai melihat wajah pria yang tampan tapi berkarisma tinggi di depan-nya. "Pemandangan apa ini?" Kata Anastasia di dalam hati nya.

 "Pemandangan apa ini?" Kata Anastasia di dalam hati nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hampan.." (tampan) kata itu keluar dari mulut Anastasia yang membuat orang di ruangan itu terkejut, karna baru kali ini Anastasia berbicara walaupun masih belum lancar.

"Apa yang dia katakan?" Tanya Raja Steve kepada para pelayan Anastasia. Ren yang merupakan pelayan utama Anastasia menjawab "hamba tidak terlalu mengerti yang mulia tapi ini adalah sebuah keajaiban tuan putri mulai berbicara saat anda mengunjungi-nya", raja itu melihat ke arah putri termuda-nya dan memerintahkan semua orang untuk pergi meninggalkan nya dengan putri bungsu-nya.

"Apa aku harus mengunjungi mu terus jadi kau bisa cepat berbicara?"

"Ak leli"(gak perduli) kata Anastasia sambil terus bicara walaupun orang yang berada di depan-nya tidak bisa mengerti perkataan-nya

"Emm? Kau jadi sangat aktif berbicara...mata itu.." raja steve meletakan tangan-nya di pipi Anastasia dan melanjutkan perkataan-nya "mata yang sama dengan mata-ku, kalau saja kau terlahir sebagai laki-laki", "bukan salah ku juga kalau aku lahir sebagai perempuan" teriak Anastasia dalam hati sambil memasang muka marah-nya yang di anggap lucu oleh raja Steve.

 "Ingatlah, kau tidak bisa mempercayai semua orang di istana ini termasuk para pelacur itu, karna mereka hanya mengingin-kan kekuasaan bukan cinta" kalimat singkat itu tertanam pada benak Anastasia dan entah kenapa raut muka Steve berubah dari awal Anastasia melihat-nya, "dia terlihat lebih murah hati tapi mata-nya terlihat sedih".

Anastasia selalu mengingat pertemuan-nya dengan ayah-nya raja steve. Pertemuan yang membuat-nya bimbang tentang tujuan-nya membalaskan dendam.

The rebirth of RabeccaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang