BAB 1 - Bagian 5

49 2 0
                                    


Satu bulan sebelum liburan musim panas dimulai. Seorang pria dengan wajah yang lusuh memakai setelan lengkap berjalan keluar dari bandara Internasional Narita.

Wajah yang sedikit lesu bersamaan dengan kacamatanya membuatnya terlihat seperti seorang pekerja yang sangat berdikasi terhadap perusahaan yang terus-menerus lembur tanpa henti mengabaikan waktu tidur dan istirahatnya.

Dia adalah Amakasu Touma, pria yang berumur sekitar di akhir 20-an dan seorang anggota dari Komite Penelitian Sejarah.

"Onsen.. Ya, setelah pergi selama satu minggu aku harus ke onsen."

Memutuskan tujuan selanjutnya, Amakasu melihat kembali jam tangan miliknya.

Saat ini ia sedang menunggu seorang yang menjemputnya. Dia ingin cepat-cepat membuat catatan sementara di kantor lalu pergi ke onsen dan menulis laporan dari perjalanannya.

Tidak lama kemudian jemputan yang ditunggu-tunggu sampai, berpikir kalau cuaca saat ini benar-benar berbeda dengan di London. Amakasu merasa kalau ia akan segera mengalami flu akibat perubahan suhu yang dialami tubuhnya.

"Hachikawa bisakah kita mampir ke Mgronald sebentar-.." (Amakasu)

Setelah mengatakan itu, Amakasu memejamkan matanya.

Kalau memang benar seperti yang mereka katakan, seharusnya organisasi lokal disana langsung dapat mengetahui situasi.. Tapi, sikap diam mereka juga sedikit membingungkan – Amakasu mengingat pertemuan di London.

Dia sebagai perwakilan Jepang menghadiri rapat Grandwich Union , banyak sekali kejanggalan yang terjadi. Organisasi yang mengurus semua kejadian yang berhubungan dengan supranatural di Sardinia dan Silsilia tidak ingin membuka suara, mereka juga mengatakan alasan yang sangat aneh dari sudut pandang orang luar.

Peristiwa [Heretic God's] bukanlah sebuah kejadian kecil yang bisa hilang begitu saja seperti yang mereka(Organisasi Sardinia dan Silsilia) katakan.

.. Meski Amakasu memiliki beberapa pemikiran, mengapa orang-orang itu mengatakan alasan yang aneh. Dari prespektif dirinya, ia menduga mereka sedang mencoba menutupi sesuatu.

Memakan waktu satu jam, Amakasu dan Hachikawa akhirnya sampai di prefektur Shibuya.

Bersama dengan Hachikawa, Amakasu memasuki sebuah gedung yang terlihat seperti gedung perkantoran umumnya, gedung ini dimiliki oleh pemerintah, dengan kata lain itu menunjukan kalau Amakasu dan Hachikawa adalah seorang pegawai pemerintahan.

"Erhm.. Amakasu-san, apakah kau yakin ingin menghabiskan itu sendirian?" (Hachikawa)

Mendengar pertanyaan Hachikawa, Amakasu menoleh sedikit lalu melihat kantung kertas miliknya. Kantung kertas dengan sebuah logo 'M' yang dibawanya cukup besar, di dalamnya adalah 3 hamburger jumbo yang Amakasu beli sebelumnya.

Dia mengerang sedikit, tentu saja tidak mungkin ia akan menghabiskan itu semua,

"Tentu saja tidak, aku membelikan satu untuk Kouru-san." (Amakasu)

Hachikawa adalah rekan satu timnya, jika menganggap ini sebagai sebuah tim sepak bola, maka Amakasu adalah kapten, sedangkan Hachikawa adalah sayap kiri dan pelatih mereka yang memberi perintah adalah Kouru.

"Tentang itu.. Kouru-san saat ini sedang mengunjungi Diet di Chiyoda." (Hachikawa)

"Apa ada sesuatu yang terjadi?" (Amakasu)

"Tidak ada.. Tapi, Kouru-san terlihat sedikit tergesa-gesa." (Hachikawa)

"Hmm,-" Amakasu menatap kantong kertas yang saat ini dipegangnya. Dia tidak mungkin menghabiskan semua ini sendirian.

Gottmörder 2 - Panggung Pertama Sang RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang