ᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ ᴘᴀʀᴋ

VP-14

Wajib puter mulmed di atas.
👆👆👆
Growl - EXO
Goes to 200M viewer.

"Yang mulia... kami sudah lama mencarimu..." Pria tan itu berlutut dihadapan Sehun, Suho dan Chanyeol.

Ketiga vampire itu saling menatap kebingungan. Ada pria asing, berlutut di hadapan mereka sambil menundukkan kepalanya.

Suho yang pertama kali berinisiatif. Walau bingung, dia meminta pria tan itu untuk berdiri. Dipikirnya, yang dimaksud "Yang Mulia" oleh pria itu adalah dirinya. Namun, pria itu menolak saat diminta Suho untuk berdiri. Dia masih berlutut dan menunduk, seperti ia telah melakukan kesalahan.

Setelah Suho, Sehun yang berinisiatif. Tentu saja, mereka ---baik Suho dan Sehun, berasal dari keluarga bangsawan vampire. Mungkin pria tan ini mengetahui identitas mereka sebenarnya.

Tapi lagi-lagi pria tan itu tidak bergeming.

Suho dan Sehun bersamaan menatap Chanyeol, ditambah dengan dua manusia yang tidak mengerti apa-apa, ---Kyungsoo dan Baekhyun. Walaupun merasa tersindir dan tidak percaya, mereka sudah menemukan jawabannya. Pria tan itu berlutut untuk Chanyeol.

"Aku?" Chanyeol tampak kebingungan.

"Ya, kau tidak mengenalnya?" tanya Suho semakin bingung.

"Sama sekali tidak mengenalnya."

"Aku curiga padanya, baunya juga tidak enak. Tapi dia berlutut di depan Chanyeol. Apa yang sudah terjadi?" Sehun menambahkan.

"Apa yang harus kulakukan?" Matanya bergantian menatap Suho dan Sehun. Sama sekali tidak mengerti.

"Minta dia berdiri dan jelaskan apa maksudnya."

"Apa yang terjadi?" bisik Baekhyun pelan sekali kepada Kyungsoo, nyaris tidak terdengar.

"Aku juga tidak tahu." Kedua pria mungil itu berbisik sangat pelan.

"Be-berdirilah..." Chanyeol meminta dengan canggung. Walaupun dia tidak tahu untuk apa pria ini berlutut di hadapannya.

"Maafkan kami Yang Mulia..." pria itu menundukkan kepalanya, menahan dirinya untuk tetap berlutut.

"Kenapa aku harus memaafkanmu? Kau melakukan kesalahan apa padaku? Kenapa kau memanggil 'Yang Mulia'? Mungkin kau salah orang. Suho dan Sehun yang berasal dari keluarga bangsawan. Aku hanya orang biasa," jelas Chanyeol panjang lebar.

"Maafkan saya telah lancang Yang Mulia!" Bukannya menjawab, pria itu justru membuat dirinya terlihat semakin patut disalahkan.

"Lagi-lagi kau meminta maaf. Kesalahan apa yang sudah kau perbuat?"

"Maafkan saya!"

Walaupun Chanyeol mendekati lamban dalam mencerna sebuah situasi, tetapi dalam kondisi seperti ini dia merasa jengah juga. Ada orang yang berkali-kali meminta maaf padanya, tetapi tidak menjelaskan apa kesalahannya. Itu sangat menjengkelkan bukan?

"KUPERINTAHKAN KAU UNTUK BERDIRI, DUDUK DI SOFA, DAN JELASKAN SEMUA PADA KAMI!" Dengan tegas Chanyeol memberikan perintahnya. Membuat seluruh pria yang ada di ruangan itu menatap kagum dan heran pada Chanyeol.