VP-15

2K 379 64
                                    

"Kamarmu luas sekali Kyung... Kau beruntung tinggal bersama pria-pria kaya dan tampan." Baekhyun terkagum saat memasuki kamar Kyungsoo yang mewah.

Setelah obrolan lama tentang keistimewaan Chanyeol yang merupakan keturunan half demon, mereka akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Kyungsoo membawa Baekhyun ke kamarnya dan melakukan tour singkat, sementara Kai akan beristirahat di sofa. Sebagai manusia serigala, Kai juga membutuhkan tidur. Namun, walaupun bangsa vampire tidak membutuhkan tidur, Sehun melarang Kai untuk tidur di kamar Chanyeol yang juga menjadi ruangan private baginya bersama Chanyeol dan Suho. Dia masih belum terbiasa dengan aroma serigala Kai.

"Tapi aku bagaikan terkurung di sangkar emas Baek...," jawab Kyungsoo dengan lesu.

"Siapa peduli? Kemewahan dan pria tampan. Kau membutuhkan apa lagi? Semuanya ada disini!"

"Aku juga ingin berjalan-jalan diluar. Merasakan embun pagi, udara pantai, hujan, atau terik matahari. Aku melewatkan banyak hal karena terkurung disini."

Baekhyun mau tidak mau ikut merasa iba dengan kondisi sahabatnya ini. "Kau harus bersyukur Kyung. Tiga pria tampan itu menjagamu dengan baik. Kau pasti tidak akan mau jika berada di posisiku. Kai sangat pemalas. Yang ada di kepalanya hanya tidur, tidur, tidur, dan---" tiba-tiba Baekhyun menghentikan kalimatnya.

"Dan apa?" tanya Kyungsoo sedikit tertarik.

"Lupakan."

"Dan apa Baek?"

"Anggap kau tidak pernah mendengarnya Kyung. Sekarang aku mau melihat kamar mandimu." Baekhyun berjalan menuju arah kamar mandi yang ada di kamar Kyungsoo.

"BYUN BAEKHYUN!" Kyungsoo berteriak, membuat Baekhyun mau tidak mau harus menghentikan langkahnya. "Jangan katakan kau sudah pernah dibobol."

"Ah, udara kamarmu panas sekali... Apa mereka tidak memberikan pendingin ruangan?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan! Sekarang sedang musim dingin. Benar kau sudah dibobol?"

Baekhyun menghela nafasnya dan memberanikan diri untuk menatap Kyungsoo. Tidak ada gunanya lagi untuk menghindar.

"Berapa umurmu?"

"25 tahun," jawab Kyungsoo bingung dengan arah pembicaraan Baekhyun.

"Umurmu sudah seperempat abad. Apa sekalipun kau tidak pernah melakukan aktivitas sex? Minimal melakukan secara solo."

"A-aku..." Kyungsoo menjawab dengan gugup. Berganti dia yang sekarang merasa dipojokkan.

"Aku pria dewasa Kyung. Kai juga orang yang baik. Tolong jangan hakimi aku dengan pemikiranmu yang polos itu. Kami melakukannya atas dasar suka sama suka."

"Bu-bukan begitu Baek. Hanya saja..."

"Hanya saja apa? Jangan katakan kalau kau dibobol ketiga pria tampan itu secara bergiliran?"

Dengan refleks Kyungsoo memukul kepala Baekhyun karena kesal. "Sialan! Fantasimu berlebihan sekali!"

"Lalu apa? Aku heran kau bisa tahan tinggal bersama mereka tanpa ada sesuatu diantara kalian."

"Sebenarnya aku harus bercinta dengan salah satu dari mereka."

"WHAT?! HARUS?! Bisa kau menjelaskan arti HARUS disini Kyung? Apa kau menjual dirimu pada mereka?"

Sekali lagi sebuah pukulan melayang ke kepala Baekhyun. "Mulutmu terlalu lemas ya Baek. Tak sobek-sobek nanti!"

"Lalu apa? Kau bicara setengah-setengah sih!" Baekhyun menggerutu sambil mengusap-usap kepalanya.

ᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ ᴘᴀʀᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang