VP-19

1.7K 312 34
                                    

Untuk menjawab rasa penasaran Kyungsoo dan vampire lainnya, mereka memutuskan untuk berkunjung ke kampung halaman Kyungsoo. Tempat Ayah dan Ibu Kyungsoo tinggal. Mereka ingin mencari jawaban atas dugaan mereka. Untuk antisipasi suatu hal yang tidak diinginkan di masa depan.

Sebelum berangkat, mereka cukup sering bertengkar. Dimulai dari hal paling sederhana, hingga hal yang rumit.

Salah satu contohnya adalah, saat Klan Vampire China ingin ikut menemani Kyungsoo ke kampug halamannya. Sebenarnya dalam hal ini, Kris yang sangat ingin ikut mendampingi Kyungsoo. Dia masih terpikat dan nyaris terjerat akan pesona seorang Do Kyungsoo. Akan tetapi, selalu ada Park Chanyeol yang akan menolaknya.

"Untuk apa mereka ikut bersama kita? Karena mereka Kyungsoo celaka!"

Park Chanyeol masih merengut saat seluruh vampire yang hadir, mengijinkan Klan Vampire China untuk ikut. Bahkan dalam hal ini, Kyungsoo pun mengijinkan. Dia tidak keberatan jika banyak pria-pria tampan yang mengkawalnya. Lagipula, dia seperti berada dalam film Harry Potter. Saat anggota Orde menjemputnya untuk mengamankan dari serangan You Know Who.

Ah, Kyungsoo memang terlalu banyak menonton film fantasi.

Namun, rasa kecewa Chanyeol segera sirna. Senyumnya mengembang lebar. Pasca rasa kecewanya karena Klan Vampire China ikut, dia kembali merasa gembira. Pasalnya, Kyungsoo membelanya dan ingin bersamanya.

Awalnya bermula ketika terjadi lagi perdebatan tidak penting.

"Kita harus segera tiba di kampung halaman Kyungsoo. Matahari akan terbit dan kita akan hangus jika memaksakan diri kalau mengendarai kendaraan darat," Suho memulai awal perdebatan.

"Kita bisa berlari dengan Kyungsoo berada di gendongan salah satu kita. Kita akan lebih cepat sampai," Luhan memberikan usul.

"Aku tidak setuju. Kyungsoo baru saja pulih. Dia pasti tidak akan sanggup jika berlari bersama kita dengan jarak tempuh yang cukup jauh." Kris protes atas usul Luhan.

"Tidak masalah, karena Kyungsoo berada di gendongan. Dia tidak akan merasa kelelahan." Sehun menambahkan, menguatkan usulan Luhan.

"Oke, sepertinya Kyungsoo akan bersama kita. Tapi, siapa yang akan membawa Kyungsoo?"

"AKU." Chanyeol dan Kris mengajukan diri.

Suho menghela nafasnya. Antara jengah dengan tingkah kedua vampire kelebihan kalsium ini, atau dia baru kali ini melihat Kris begitu antusias pada seseorang.

"Kalian bisa bergantian menggendong Kyungsoo," Suho menengahi tidak terlalu berminat.

"Tidak, aku bisa melakukannya. Aku sanggup menggendong Kyungsoo, walaupun mengantar hingga ke ujung dunia." Chanyeol meyakinkan seluruh yang berada di ruangan itu.

"Aku juga sanggup jika menggendong Kyungsoo hingga ke Mars," Kris tidak mau kalah.

Seluruh vampire yang hadir, memutar bola matanya.

"Semua tergantung Kyungsoo," Suho tidak ingin menengahi lagi. Tidak akan ada solusinya.

"Aku bersama Chanyeol," jawab Kyungsoo dengan kepala tertunduk. Siapapun tau, jika Kyungsoo tersipu.

Senyum Chanyeol mengembang lebar. Mengabaikan Kris yang merasa kesal, Kyungsoo yang tersipu, atau vampire lain yang merasa lega karena akhirnya perdebatan ini akhirnya selesai.

*****


Kyungsoo mengenakan jaket tebal saat akan naik ke punggung Chanyeol yang lebar. Tentu saja atas saran Chanyeol. Dia tidak ingin orang yang dikasihinya terluka dan merasa kedinginan saat dalam perjalanan jauh mereka. Chanyeol juga menyadari tubuhnya yang dingin karena tidak bernyawa lagi, jika bersentuhan dengan Kyungsoo, maka pria yang baru saja pulih itu akan ikut kedinginan.

ᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ ᴘᴀʀᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang