Halo sayang-sayang...
Aku kangen berinteraksi dengan kalian. 😊😊Kyungsoo mempunyai kebiasaan yang rutin dilakukannya belakangan ini. Jika lolos dari pengawasan Chanyeol, Sehun atau Suho, dia akan membawa dirinya melangkah ke cafe bawah tanah. Entah kenapa cafe yang selalu sepi itu selalu membuatnya merasa nyaman.
Bukannya Chanyeol, Sehun dan Suho tidak membuatnya merasa nyaman, hanya saja ada sesuatu yang menggelitik hatinya saat melihat tatapan tajam Kris. Pria tinggi itu masih tidak banyak bicara, walaupun hubungan mereka sudah cukup dekat. Kris sudah mau tersenyum, menanyakan beberapa hal dan mengeluhkan tentang Tao yang cerewet. Anehnya, semua sikap Kris itu membuat Kyungsoo nyaman.
Dan...
Kyungsoo cukup sering menerima pesan dari Kris, jika Kyungsoo sedang tidak mengunjungi cafe bawah tanah.
Seperti saat ini. Kyungsoo tengah duduk di kursi makan, masakannya tertunda karena melihat Kris mengirimkan pesan. Kyungsoo sedikit mengabaikan masakannya, toh juga dia memasak untuk dirinya sendiri. Kalau Kyungsoo tidak berniat melanjutkan masakannya, dia tinggal memesan saja. Tiga vampire yang tinggal bersamanya kaya raya.
Isi pesan Kris sebenarnya sangat sederhana. Menanyakan apa yang dilakukan Kyungsoo, apakah dia sudah makan atau kapan Kyungsoo akan datang lagi ke cafe bawah tanah.
Kali ini Kris mengiriminya sebuah gambar makanan. Selain mengetahui banyak hal, Kris juga pintar memasak. Entah kenapa, Kris bagaikan perpustakaan berjalan bagi Kyungsoo. Dia mengetahui banyak hal, sama seperti Sehun. Bedanya, Kyungsoo jauh merasa lebih nyaman jika menanyakannya pada Kris.
Kyungsoo tersenyum saat membaca resep baru yang dikirimkan Kris. Hingga tanpa sadar Chanyeol sudah berdiri di sisinya.
"Kenapa kau senyum-senyum?" tanya Chanyeol hati-hati.
Walaupun mereka sudah berbaikan, tapi hubungan Chanyeol dan Kyungsoo terasa sedikit canggung. Chanyeol merasa sedikit memiliki jarak. Pria bermata bulat itu seolah memiliki dunianya sendiri dan tidak sering berinteraksi dengan Chanyeol lagi.
"Ah, tidak apa-apa Chan. Apa kau sudah makan?"
"Kau masih belum memaafkanku?" tanya Chanyeol begitu menyadari kejadian yang membuatnya jauh dari Kyungsoo tak jauh hubungannya dari makanan.
"Ah, maaf. Aku lupa kalau kau tidak memakan makanan manusia. Temanku baru saja memberikan resep baru dan aku ingin mencobanya."
"Kau masih marah padaku?"
"Tidak Chan. Nanti aku akan mengundang Baekhyun untuk menyicipi masakanku."
*****
Malam ini Kyungsoo kembali berkunjung ke cafe bawah tanah milik keempat Vampire China. Dia bahkan sampai lupa waktu kalau sudah melewati tengah malam. Kakinya seolah enggan beranjak dari tempat ini.
"Kau tidak ingin pulang?" tanya Kris lembut sambil memainkan ujung telunjuk Kyungsoo yang mungil.
"Sebentar lagi," jawab Kyungsoo sambil menyesap orange juice yang disediakan Tao sebelumnya.
Kyungsoo menikmati sentuhan kecil Kris. Dia hanya memainkan ujung jarinya, tidak menyentuhnya. Namun, itu terlihat sangat manis sekali. Kris akan betah sekali duduk berjam-jam menemani Kyungsoo. Meninggalkan pekerjaannya hanya untuk bisa bersama pria mungil yang sangat menawan di matanya.
"Aku akan mengantarmu ya," ujar Kris masih dengan suara lembut.
"Aku bisa pulang sendiri. Aku tidak ingin kau terlibat masalah." Kyungsoo menolak dengan halus. Tawaran Kris untuk mengantarnya selalu di tolaknya, mengingat ada tiga vampire yang bersikap protektif padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ ᴘᴀʀᴋ
Fanfiction#14 [Private Story] [Chansoo] [BL] [21++] Park Chanyeol hanya bisa menjadi pengintai selama bertahun-tahun. Kyungsoo yang dari penampilan fisik tidak begitu menarik tapi selalu mengusik indra penciuman seorang Chanyeol yang berwujud vampire. Bagaima...