Putar mulmed di atas.
🖕🖕🖕
Biar viewnya nambah.Chanyeol menggendong Kyungsoo dengan panik menuju apartemennya. Mengabaikan Kris yang juga mengikutinya, ikut merasakan panik. Sebenarnya Chanyeol ingin membawa Kyungsoo ke Rumah Sakit. Namun, atas perintah Suho, sebaiknya Kyungsoo dibawa ke apartemennya saja. Lagipula, tidak ada dokter di Rumah Sakit yang lebih hebat dibandingkan Suho. Pria dengan wajah angelic itu telah memiliki pengalaman ratusan tahun sebagai dokter.
Chanyeol meletakkan Kyungsoo di ranjang dengan lembut. Detak jantung pria bermata bulat itu terlihat lemah.
"Tolong dia, Hyung..." lirih Chanyeol hampir menangis.
"Aku akan berusaha semampuku."
"Aku hanya menemukan ini Hyung. Sebentar aku akan mencari permintaan Hyung yang lain," Sehun berujar, tiba-tiba muncul diantara mereka. Tidak ada yang menyadari jika Sehun meninggalkan mereka beberapa saat tadi.
"Darimana kau bisa mendapatkannya? Peralatan ini cukup langka."
"India," jawab Sehun ringan. "Sebaiknya aku ke Mesir untuk mencari peralatan lain yang Hyung pinta. Aku tidak punya waktu, sebaiknya aku pergi dulu."
Suho mulai penangan pada Kyungsoo. Beruntung diantara vampire China, -Lay, juga mendalami ilmu kedokteran. Suho merasa terbantu. Bahkan mereka melupakan pernah berseteru beberapa saat lalu.
Chanyeol menunggu dengan tidak sabar di balik pintu. Berjalan mondar-mandir membuatnya bertambah semakin gelisah. Tidak jauh darinya, ada Kris yang berdiri kaku sambil melipat tangannya. Kedua pria itu tengah panik dengan ekspresi yang berbeda.
"Bagaimana Kyungsoo, Hyung?" tanya Chanyeol saat Suho baru saja keluar dari kamar Kyungsoo, -memberikan penanganan saat pria mungil itu sedang sekarat.
"Ada yang aneh dengannya," ujar Suho dengan raut bingung.
"Kenapa? Apa yang aneh?" Chanyeol terus mendesak Suho agar memberikan jawaban yang dapat melegakan hatinya.
"Aku akan mendiskusikannya pada Lay terlebih dahulu. Kami belum menemukan jawaban."
"Aku akan menemani kalian," Sehun mencegah saat Suho dan Lay akan mengasingkan diri untuk berdiskusi. Dia sudah tiba mencari semua permintaan Suho yang cukup sulit.
"Biarkan kami berdiskusi dahulu, Sehun-ah. Ini cukup serius dan kami tidak ingin diganggu," Suho menolak tawaran Sehun, mengabaikan wajah datar tapi penuh arti Sehun.
*****
"Kyung... Bangunlah..." Chanyeol duduk dengan setia di samping ranjang Kyungsoo, menggenggam tangan pria mungil itu dengan wajah sendu."Aku janji akan memakan masakanmu, kalau kau bangun. Kumohon, bangunlah..." Chanyeol mengucapkan janji yang tidak mungkin bisa ditepatinya, saking frustasinya dia.
"Dia akan segera bangun," Suho muncul di ambang pintu sambil melipat kedua tangannya. Sesi berdiskusinya dengan Lay sudah berakhir.
"Aku tidak bisa meninggalkannya Hyung," isak Chanyeol, enggan meninggalkan Kyungsoo.
"Kau harus berburu. Percayalah, Kyungsoo lebih kuat dari yang kita perkirakan."
*****
Kyungsoo membuka kedua matanya dihari ke tiga dia tidak sadarkan diri. Dia mengerjapkan kedua matanya, mencoba menyesuaikan matanya dengan ruangan yang terlihat asing baginya."Haus..." lirih Kyungsoo setelah menyadari kalau dia berada di kamarnya. Tidak ada satu pun orang yang menemaninya.
Kyungsoo mencoba duduk dari tidurnya. Badannya terasa sakit, tetapi tenggorokannya terasa kering. Dengan bersusah payah, Kyungsoo mencoba meraih gelas yang ada di nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ ᴘᴀʀᴋ
Fanfiction#14 [Private Story] [Chansoo] [BL] [21++] Park Chanyeol hanya bisa menjadi pengintai selama bertahun-tahun. Kyungsoo yang dari penampilan fisik tidak begitu menarik tapi selalu mengusik indra penciuman seorang Chanyeol yang berwujud vampire. Bagaima...