Episode 21 : Final Purpose

1.4K 142 4
                                    

Sepasang mata yang sudah berkaca-kaca dan mulut yang terkunci hanya bisa diam mematung. Taeyeon melihat yeoja itu berdiri tepat di belakang Tiffany dan Ia merasa jika yeoja itu sudah mendengar ucapannya. Tanpa berlama-lama, yeoja itu berlari meninggalkan Taeyeon dan mata Taeyeon masih mengikuti yeoja itu.

" Tae, mianhae. ", ucap Tiffany.

Taeyeon menundukan kepalanya dan hanya bisa terdiam.

" Aku ingin bersamamu. ", kata-kata itu lolos begitu saja dari mulut Tiffany.

" Kau sudah menolak ku, Fany-ah. ", jawab Taeyeon.

" Aniyo. Kau tidak mengerti. ", ucap Tiffany.

" Mengapa kau tidak membuatku mengerti ? ", tanya Taeyeon.

" A-aku hanya tidak ingin mengecewakan mu di kemudian hari. ", jawab Tiffany.

" Wae ? ", tanya Taeyeon.

" Keluarga ku tidak dalam keadaan baik-baik saja. ", jawab Tiffany.

" Dengar. Ketika aku menginginkanmu menjadi pendampingku, aku tidak lagi melihat darimana kau berasal. Aku hanya mengikuti keyakinan hati ku.. Bisakah kau pahami hal itu ? ", tanya Taeyeon.

" Tae. ", lirih Tiffany.

" Aku tetap mencintaimu. Sekalipun aku sudah mengetahui bagaimana sikap saudara kandung mu. ", ucap Taeyeon dengan tatapan yang sangat serius.

Mulut Tiffany seolah terkunci dan Ia tak bisa menahan air matanya. Keheningan terjadi diantara keduanya, Taeyeon masih melemparkan tatapan yang sangat mendalam.

" M-mianhae, Tae. ", lirih Tiffany.

" Tidak ada yang salah. ", jawab Taeyeon.

" Tae, just give me one more chance. ", ucap Tiffany yang melangkahkan kakinya mendekati Taeyeon.

Taeyeon hanya terdiam memandang Tiffany. Ia tidak memberikan jawaban apapun sampai Tiffany mencoba meraih tangannya.

" Tae.. ", gumam Tiffany.

Berhenti dari pekerjaanmu . . . 

* * *

Aku tidak pernah merasa sesakit ini saat bersama namja itu, air mata ku tak berhenti mengalir selama perjalanan, hati ku terus memanggil namanya, telinga ku tak berhenti memutar ucapannya tadi.

" Apa yang ingin kau jelaskan ? Kau sudah menolak lamaran ku kan ? "

Aku merasa sangat bodoh sekali, pantas saja dia tidak mau menemani ku bahkan untuk bertemu ku saja enggan. Aku tidak bisa menutupi rasa sakit ini.

RV Dorm

" Yeri. "

" Unnie. "

Aku melepaskan tangisan ku di pelukan Wendy.

" Wae ? Wae ? "

Aku tidak bisa mengatakan apa yang sedang ku rasakan, aku hanya menangis tak henti.

" Yeri. Apa yang terjadi dengan mu ? "

" Unnie.. "

" Wae ? "

" Tae oppa. "

" Wae ? Ada apa dengannya ? "

" Dia sudah melamar yeoja lain. "

Tangis ku kembali pecah dan mengundang Seulgi keluar dari kamarnya.

" YA! WAE ?! "

" Taeyeon oppa sudah melamar yeoja lain. "

The Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang