2 Tahun kemudian.
"Heh! Nyet lo nulis apaan sih?"ucap cowok berambut klimis kepada seseorang yang sedang menulis di Buku diarynya siapa lagi kalo bukan, Nando.
"Kepo kek dora." Nando tak kenal lelah menulis satu per satu abjad yang akan membentuk kata itu, entah tentang ia melanggar pèraturan ataupun yang berhubungan denga kehidupannya sehari-hari.
"Yaelah nyet, lihat dikit napa?" Ucap cowok bermata coklat itu dengan cara menoel-noel pipi Nando.
"Najis gue deket sama lo." Dan tak tinggal diam cowok berambut hitam pekat itu juga mengerjai sahabatnya yang sedang menulis entah itu apa?
"Sayang, akuh itu tuh kangen sama kamuh." Ucapnya dengan suara genit mengundang gelak tawa para sahabatnya itu tetapi tidak untuk nando.
Pletak!
"Aduh,woy anjir kalo njitak yang pelan dong." Ringis cowok berambut hitam pekat Sambil mengelus bekas jitakan di jidat nya,
"Woy nyet, kalian semua seneng banget sih ganggu gue." Kesal Nando dan mengundang gelak tawa ketiga sahabatnya membuat Nando menghembuskan Nafasnya pelan.
Cowok yang berambut klimis itu bernama, Faizal Anasrul, cowok yang kadang alim dan kadang omes namun jika tidak ada faizal mereka akan kesepian, seperti hatinya Nando:v
Cowok bermata Coklat itu bernama Robert Joshi kinov terkadang normal terkadang tidak,tetapi memiliki perasaan yang lebih lembut dari ketiga sahabatnya dan juga penyayang dan suka merayu atau ngegombal.
Cowok berambut Hitam pekat ialah Leon Arron fajar, dengan wajah yang begitu babyface dan imut katanya membuat ia didalam geng rendy terlihat cowok cantik karena babyfacenya seperti perempuan. Wajar saja kalo ia bisa menirukan suara perempuan dan sering menggoda ketiga sahabatnya bukan berarti Leon homo loh pemirsah, ia melakukannya untuk mengundang tawa dan sekedar hiburan hehehe.
"Karena kita sayang sama lo." Jawab mereka serempak, membuat nando memutar bola matanya dengan jengah dan melanjutkan acara menulisnya.
"Teteteretet bung teteretet bung, what do you mean ooo." Asal nyanyi Robert untuk memecah keheningan.
"punya sahabat segitu amat." Sahut Nando sambil menutup buku diarynya.
"Gue orangnya sabar kok." Ucap Leon, "Gue gak kuat hadepin dedemit kayak dia." Timpal faizal dengan nada mendramatir.
"Lebay," nando mulai jengah, hingga akhirnya ia berdiri.
"Mau kemana lo?" Ucap mereka serempak.
"Terbang ke sungai." Celetuk asal Nando.
"Gue ikut." Ucap leon
"Gue juga."
"Gue juga."
"Ah, pusing gue. Yaudah ikut gue semua." Kesal Nando sambil berjalan meninggalkan mereka bertiga.
Dan tak mau tertinggal jauh dengan Nando mereka berdua langsung berlari mengejar Nando.
*****
Seperti biasa ketiga sahabatnya akan selalu tebar pesona terhadap adik kelasnya dan juga seniornya. Nando yang melihatnya hanya memutar bola matanya dengan jengah.
"Daripada lo semua tebar pesona kesana-kesini mending lo ikut fashion pets aja." Celetuk Nando datar, dan mereka bertiga hanya memamerkan gigi putih mereka.
*****
"Kita kemana sih ndo, dari tadi mutar-muter melulu kayak gak ada kerjaan." Robert hanya menghela nafas saat pertanyaannya tidak direspon oleh nando.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary From Seorang BadBoy
Teen FictionBukan berarti cowok berdiary itu cupu! Gue buktinya Cowok yang penuh dengan gelar dan juga goresan kriminal. Cucu dari pemilik sekolah Prof. Dalton Alexanders. Cowok yang penuh dengan kekejaman saat berurusan dengan dia dan juga penuh pemaksaan saat...