cerita nando

14 8 0
                                    

*ValenPov

"Duh kenapa perasaan gue jadi begini sih." gumamku. Sedari tadi aku selalu memegang kearah jantungku betapa berdebarnya jantungku saat menatap mata milik nando yang terkenal dengan ketajamannya.

Tampan

Itu yang dapat aku isyaratkan, bagaimana tidak aku bisa memujinya tadi.

Sedari tadi aku hanya memikirkan kejadian tadi, sama persis saat waktu disekolah tadi pagi.

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri." Ucap temanku febby menyadarkan ku dari lamunanku.

"Eh ng-nggak k-kok." Jawab gaguku entah kenapa aku bisa terbata-bata mengucapkan kata-kata itu.

"Lo masih kebayang sama cowok yang nangkep lo itu kan? Hayoo ngaku cieee." Godanya padaku membuatku merasakan kedua pipiku memanas aku pun hanya menundukkan kepalaku.

"Cie blushing nih anak." Ucap febby lalu dia pergi mengantarkan pesanan pelanggan itu.

Ah bodo amat lah. Batinku.

****

*AuthorPov

Kriinnggg..

Bel sekolah sudah berbunyi pertanda pelajaran pertama akan dimulai,

Semua siswa - siswi masuk dan duduk ditempatnya masing-masing.

Valen pun juga sama ia duduk ditempatnya, bukan tempat aslinya sih:v

Saat ia sudah duduk ditempat duduknya ia merasakan bangku belakang masih kosong, ia menoleh kebelakang tidak ada siapa-siapa temannya nadia pun juga sama belum ada.

Ia kembali ke semula menghadap kedepan, tak berapa lama segerombolan anak laki-laki datang dan duduk ditempatnya namun mereka hanya bertiga tidak berempat.

Saat leon sudah berada disampingnya tanpa malu ia bertanya kepada leon.

"Temen lo mana, kok cuma bertiga doang." Tanya valen dengan nada lirih agar sahabat nando yang berada dibangku depan tidak mendengarnya.

"Tumben lo nyariin dia? Udah naksir lo?" Balas leon dengan nada jenakanya membuat valen kesal.

"Gak jadi." Ucap valen dengan mengeluarkan buku pelajarannya. "Dia ada di rooftop, seperti biasanya." Ucap leon dengan santainya.

Valen hanya mendengarkannya. Lalu ia menutup bukunya dan berdiri dari duduknya ia sempat menoleh ke arah leon. "Kalau nanti ada guru absen bilangin gue mau ke kamar mandi." Ucapnya berbohong padahal ia akan ke rooftop untuk menemui nando.

Leon hanya mengangguk dan melanjutkan acara salin menyalin tugas yang diberi oleh guru kemarin.

Robert maupun faizal menatap heran ke arah perginya valen yang keluar dari kelas mereka berdua pun langsung menoleh ke belakang untuk bertanya ke leon.

"Tuh cewek kemana emang?" Tanya robert ke leon. "Katanya ke kamar mandi." Balas leon.

"Masih pagi juga ke kamar mandi." Sahut faizal. "Mungkin kebelet.namanya juga cewek." Balas leon kepada faizal.

*****

Valen langsung menaiki tangga yang menghubungkan ke rooftop atas itu, sesampainya di tempat. Ia melihat nando sedang menulis di buku diarynya ia ingin tahu apa saja yang ditulis oleh cowok itu?

Kenapa ia suka sekali menulis diary? Pikir Valen saat melihat nando duduk manis di sofa bekas itu.

Tanpa menunggu waktu lama, valen melangkahkan kakinya menuju ke arah nando.

Diary From Seorang BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang