Brrrmmmm....
Terdengar suara deruman montor besar milik seseorang,
Nando pun menoleh ke arah tempat berhentinya montor besar itu.
Si pengendara montor itu pun langsung melepaskan helm fullfacenya dengan senyum menyeringai.
"Thanks Bro kalian semua good." Ucap laki-laki itu dan turun menghampiri nando.
"Huh! Ternyata sahabat gue udah disini aja," desis Laki-laki itu. "Gue bukan sahabat lo bastard." Cibir Nando
Galang Aleno, bagaimana tidak terkenal jika ia adalah anak dari pengusaha ternama. Dengan wajah yang sangat sempurna dan tubuh yang tinggi sama seperti nando.
"Oh, gue lupa lo mantan sahabat gue kali ya?" Cibir Galang.
Nando dengan sekuat tenaga menahan amarahnya bisa terlihat tangannya mengepal kuat hingga berwarna putih pucat.
"Bokapnya aja korupsi dan kakak perempuannya seorang pelacur? Dan dia huh! Hanya menumpang di Rumah kakeknya yang sudah terkenal itu. Mungkin saja kakeknya kasihan dengannya hingga beliau harus merelakan waktunya untuk mengurus anak gak tahu diri ini." Sindir Galang.
Sudah! Cukup nando mencoba menahan emosinya, ia sudah tidak kuat mendengar olokan tentang keluarganya.
Bugh
Bugh
Bugh
"Brengsek lo, bastard!" Teriak Nando tepat didepan muka galang yang sudah terkapar di atas tanah karena bogeman mentah dari nando.
"Cuh, lo yang bastard, bangsat." Dengan meludahkan darah yang berada di mulutnya galang pun berdiri dan siap membalas bogeman dari nando.
Tetapi nando dapat terhindar. soal perkara ini nando lah juaranya, ia dilatih oleh kakeknya untuk selalu ikut berbagai bela diri dan sebagainya.
Alhasil bogeman galang yang akan dilayangkan di wajah nando melesat dan ia terhuyung ke belakang, nando tak membuang waktu hingga ia langsung mendorong tubuh galang dan galang tersungkur.
Nando membalikkan tubuh galang yang menghadap tanah itupun untuk menghadapnya, nando pun langsung meninju pipi galang dengan membabi buta, anak buah galang pun yang melihatnya langsung menyusul bosnya dan tanpa disadari anak buah galang langsung memukul bagian kepala belakang nando dengan balok kayu yang entah di dapat dari mana.
Dan nando pun meringis dengan memegangi bagian kepalanya yang nyeri itu bersama darah keluar dari hidung nando.pusing itu yang dirasakan oleh nando.
Galang pun langsung berdiri dan memberi bogemannya kearah wajah nando.
Bugh
Bugh
"Itu balesan buat lo yang bastard." Desis galang, nando sudah terlihat hampir tidak sadarkan diri.
"Brengsek lo." Umpatnya lalu ia tak sadarkan diri.
Galang pun langsung pergi dari tempat itu dan diikuti oleh anak buahnya.
*****
"Perasaan gue kok gak enak ya," leon dan faizal pun menoleh kearah robert yang barusan melontarkan perkataan itu.
"Sama gue juga, kenapa gue kepikiran nando ya?" Sahut Leon, "jangan-jangan lo suka sama nando? Omegot." Timpal faizal dengan ekspresi terkejut dan kedua tangannya menutup mulutnya.
Ctak!
"Adawww... anjir sakit banget jitakan lo." Ringis faizal dengan mengelus bekas jitakan leon. Robert hanya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary From Seorang BadBoy
Teen FictionBukan berarti cowok berdiary itu cupu! Gue buktinya Cowok yang penuh dengan gelar dan juga goresan kriminal. Cucu dari pemilik sekolah Prof. Dalton Alexanders. Cowok yang penuh dengan kekejaman saat berurusan dengan dia dan juga penuh pemaksaan saat...