Arzan
Sesuai janjiku aku akan menyiksanya,
Siapa yang menyuruhnya untuk dekat-dekat dengan pria yang jelas dia sudah bersuami dan suaminya itu aku.dasar tak berguna....
Ku dorong meja yang ada didepanku hingga barang-barang diatas meja berjatuhan dan kini aku tak pikir yang jatuh itu dokumen penting atau bukan yang paling penting saat ini emosiku terluapkan.
"Ahhhh.......aku sungguh kecewa denganmu haba" teriakku.
Siapa yang akan mengira gadis itu polos yang takkan mungkin mengkhianatiku yang kini ia mulai membuka sedikit selah cahaya yang menyelinap di hati."Apa yang salah denganku tuhan...."
Teriakku dalam ruang kantor.Memang aku akui awalnya aku melihat dia berbicara dengan pria lain aku biasa saja dan itu terlihat normal tapi kenapa batinku menolak dia berbicara dengan orang lain...
"Jangan-jangan aku cemburu....
Ahh tidak mungkin" teriakku dalam batin.Mana bisa ini terjadi...
Selama aku bersama dengan aurel tak pernah sampai segila ini hingga ruangku berantakan bak kapal becah....
Aahhh sudahlah...
Ku ambil bedan tipis dari sakuku lalu kuhubungi troy."Troy urus ruang saya yang kini berantakan sekarang!" Teriakku.
"Baik tuan" suara dari sembrang sana.
Aku keluar dari kantor kurengut kunci mobil lalu ku buka dan langsung saja mobil itu melancar ke syurga dunia pusat maksiat yang tiada duanya.
Aku masuk kedalam mulai terdengar deguman musik biadab yang mulai merecok telinggaku.
Mulai saja jalang-jalang menghampiriku saat aku didepan pintu.
alhasil aku mendorong mereka hingga jatuh kelantai.Padanganku langsung menuju pada bagian disudut kanan bangunan iblis ini.
Kulihat ada pria yang memakai jas berwarna hitam yanh kebetulan sama dengan jas yang kukenakan saat ini.
Ya itu rafa sahabat karibku yang paling gila dan sampai saat ini pria itu tak kunjung menikah karna ia berpikir cukup wanita jalang di club saja yang ia kencani.
Kini dia di keliling wanita murahan di samping kiri kanannya.Melihatku yang tengah berjalan ke arahnya.
Dia memanggilku mengisyaratkan dengan mengangkat tangannya padaku."Hey bro" dia menyamputku bersalaman ala pria.
Bukannya bertanya yang sifatnya basa-basi, mulutnya langsung mencerocos padaku bertanya apa yang terjadi denganku."Muka lo kusut banget kenapa haa?" Ia bertanya padaku.
"Ngga gue lagi pusing aja"elakku.
"Helo arzan alvaro...gue tau semua kebiasaan lo dan sekarang lo bohong ke gue" elaknya.
"Okeh kita cari aja tempat yang bagus buat kita diskusi pergolakan batin lo" ejeknya.
Dia langsung menarik tanganku ke sudut bangunan club.
Sebelum itu dia berpamitan dengan jalang-jalang murahan.Saat kami duduk, aku tak berhenti-henti meneguk air biadab itu hingga tak mau putus dari tanganku.
Saatku ingin mengangkat botol yang kelima tiba-tiba tangan rafa menahanku, jelas emosiku muncul lagi.
"Hey...what's up man" tolakku tak suka dengan sikapnya.
"Harusnya gue nanya ke lo... lo aneh tau ngga? Lo benar-benar di luar kebiasaan lo setau gue lo ngga pernah minum sampe 5 botol... biasanya 2 botol aja lo sudah skatmat... lo kenapa?!" Geram rafa.
Saat ingin menjawab pertanyaannya aku benar-benar tumbang hingga tak sempat menjawab apa yang dia pertanyakan yang ada aku menracau tak jelas.🌸🌸🌸
Sungguh kali ini arzan diluar kebiasaanya pria itu minum begitu banyaknya hingga rafa sendiri kaget melihat perubahan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
haruskah dia jodohku? (END)
Romance"sepertinya dia bagus, tuk jadi penganti wanita jalangku yang telah kubuang" senyum yang begitu menakutkan saat ia melihat wanita berniqab duduk di restorannya... ARZAN ALVARO "siapa yang akan mengira, jikalau aku akan dinikahkan dengan orang yang t...