Haba salsabillah... gadis cantik yang tertutup wajahnya sebab ia mengunakan niqab, Hidup dalam keluarga yang tak terlalu paham agama hingga membuatnya menjadi agen dakwah bagi keluarganya.
Haba bermimpi kuliah ke Pakistan tepatnya di universitas islamband. Mimpi itu tentu telah ia rajut sejak menginjakkan kaki ke pondok darul ilmi di bandung tempat ke lahirannya. Siapa sangka mimpi tak selalu jadi kenyataan, ayah dan ibunya tak izinkan putri bungsu harus terbang sendiri. Kini haba tengah berkuliah di universitas islam negri jurusan sastra arab.
"Haba ibu tau nak,kamu punya mimpi besar...tapi bukan untuk saat ini kamu harus kesana..."
"Lalu kapan bu?" Ucap haba.
"Saat kamu telah cukup dewasa tuk pergi nak"
Itu lah yang ibu sampaikan pada haba. banyak dari orangtua diluar sana takut lebih mengalahkan hasilnya, jika anak mereka menuntut ilmu ke negri orang mereka hanya khawatir pada masalah yang sepele namun di anggap rumit tuk dijalani. Itu juga terjadi pada diri Haba, mau tidak mau ia harus ikut kata orangtuanya.
Haba juga paham bahwa kini yang tinggal di rumah hanyalah ia dan orangtuanya, mengingat abangnya usman sudah menikah 7 tahun lalu dengan teman satu kuliah dulu, namanya kak qotrun. Dan kini mereka telah punya anak laki-laki nan lucu tentunya imut fathan.
Hingga berat orangtuanya tuk melepas pergi putrinya.
Haba
Sore ini kulangkahkan kakiku ke restoran yang mewah, bisa di bilang kali pertama aku datang kesini. sebab aku akan bertemu dengan mbak yuna. Ia yang akan membantuku dalam menerbitkan novelku. Awal aku bertemu dengan wanita yang mengunakan jilbab panjang itu saat ku berkunjung ke acara pameran dan bedah novel terbarunya.maklumlah mbak yuna seorang novelis terbaik di indonesia. Tak tanggung-tanggung penghargaannya bisa di katakan sudah banjir saking banyaknya. Kagum hanya satu kata itu yang dapatku gambarkan dari mbak yuna. Sosok yang baik hati yang mau membantuku merintis menjadi novelis yang baik.
Sebenarnya waktu aku pergi ke pameran bukunya aku tak senggaja menambrak mbak yuna.hingga novel karyaku yang ku bawa saat itu juga ikut imbasnya. Aku berdiri menunduk takut sebab itu salahku yang terburu-buru. Mbak yuna awalnya ingin bicara padaku namun bibirnya berhenti tuk bicara sebab nampak novel karya ku jatuh tepat di depan kakinya ia langsung mengambilnya.
"Itu novel saya mbak" ucapku asal-asalan.
"Oh ya... sepertinya bagus bolehkah aku membacanya" ucapnya membuat ku kaget.
"Tentu mbak yuna" ucap ku girang.
"Ini kartu pengenalku kamu bisa hubungi aku jika kamu mau diskusi" ucapnya membuatku lebih kaget lagi.
"Iya mbak makasih banyak"
Sejak waktu itu aku banyak belajar dari mbak yuna dan akhirnya dia mau membantuku menerbitkan novelku...
Senangnya 😄
"Hay mbak...maaf membuatmu menunggu lama. Maklum penyakit jalan raya tak kunjung sembuh mbak hehehe"
"Iya ba...biasa aja kok mbak baru datang juga.baru 10 menit yang lalu...
Santai aja kayak di pantai" ucapannya membuat ku ketawa.
"Mbak bisa aja" cengiran khas nongol.🥀🥀🥀
Siapa yang tak kenal dengan arzan alvaro pria tampan berperawakan bule ini selalu jadi incaran wanita cantik di luar sana. Ia menjadi manager di perusahaan papanya yang bergerak di bidang produksi barang konsumen yang cukup ternama di negri ini. Sekaligus pengajar jurusan bisnis di salah satu universitas di bandung, tidak hanya itu ia juga memiliki satu restoran mewah yang menjadi tempat kumpul orang-orang penting.
Arzan dulunya memiliki sifat sopan dan cukup humoris untuk ukuran pria tapi sifatnya berubah drastis saat wanita yang amat dicintainya selingkuh dengan temannya sendiri. Hingga pada akhirnya ia tak percaya lagi dengan cinta.
"Arzan kamu dari mana? Udah jam berapa ini..kok baru pulang?" Tanya mama arzan sedikit menaikkan volume.
"Mama biasa aja kali... arzan masih muda ma...bebas mau lakuin apa aja" ucapnya songong.
Tiba-tiba papa arzan nongol dari dapur dengan segelas kopi panas ditangannya.
"Hee..muda dari mana? Umur kamu udah 27 tahun zan... emangnya kamu kira papa sama mama ngga mau punya cucu... udah deh zan jangan mikirin aurel lagi...bangkit dong" sindir papanya.
"Udah deh pa... jangan sebut nama itu lagi" emosi arzan.
"Ya udah kalau ngga mau dibilangin kayak gitu. Sana cari istri" tambah mamanya membuat arzan makin geram.
Karna ia muak dengan situasi bodoh itu arzan langsung pergi ke kamarnya
" mau kemana kamu...mama sama papa belum selesai ngomong.. dasar ngga sopan percuma zan kalau otakmu pinter tapi ngga sopan inget ya kalau sampai dalam 2 minggu ini kamu belum dapat jodoh siap-siap gelar yang kamu sandang akan pindah ke orang kepercayaan papamu" tambah mamanya.
"Ngga bisa gitu dong ma" tolak pria itu
"Udah kalau ngga mau siap-siap turun jabatan" ucapan pedas ibunya
"Oke terserah "
" oh gitu mau turun jabatan ngga papa" timblung papanya
Arzan menarik napas panjang
"Oke arzan bakal cari colan istri dan adapun pilihan arzan papa sama mama harus terima" ucap arzan mantap padahal ia sendiri ngga tau cara dapat calon secepat itu.
"Oke sepakat" ucap papa dan mamanya berbarengan."Ya ampun kok gue bodoh amat sih masa ia gue turutin dengan mudahnya tampa minta dispentasi.... kacau..." umpatnya dalam hati.
Tiba tiba hp disampingnya berbunyi
"Hay bro...ke restoran deh lu sekarang .. gue mau kasih laporan nih" ucap rafa teman setia sekaligus manager di resto mewahnya
"Oke gue siap-siap dulu"Kini arzan tengah di restorannya. Dan rafa telah menyerahkan laporannya pada arzan. Arzan tersenyum bangga dengan laporan dari rafa restonya semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
"Oh ya gue denger lo sakit kemaren ya " ucapnya rafa tak di jawab arzan.
1 menit
3 menit
5 menit
"Eh zan lo dennger gue ngga sih" arzan kaget rafa meneduk pudaknya
" eh sorry fa" lo bilang apa tapi?" Ucap arzan berdehem menetralkan tenggorokannya.
"Seharusnya gue nanya ke lu, lu lihat apa sih serius amat?" Ucapnya balik bertanya.
"Itu ceweknya pake tutup muka sama si yuna itu ngapain ya" selidiknya
"Tutup muka itu masker kali...kalau yang dia pakai namanya cadar" ucapnya membetulkan
"Oke dapat" ucapnya berambisi
Arzan langsung memanggil troy asistennya.
"Troy"
"Iya tuan" ucapnya sopan.
"Cari biodata lengkap gadis itu beserta alamat rumahnya yang paling penting dan semua tentang kehidupanya" ucap arzan dengan senyum liciknya.
"Baik tuan" ucapnya.
" ngapain lo cari tentang tu cewek? Ngapain coba?" Rafa heran dengan arzan
"Lo lihat aja nanti " ucapnya penuh ambisi licik di otak mulusnya."Bersiaplah gadis bercadar kau akan masuk neraka setelah ini" senyum licik yang begitu kejam.
Mohon dukungannya ya...
Maklum ini novel pertama saya kalau ada salah mohon di kritik agar dapat membangun semangat sayaTrima kasih...😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
haruskah dia jodohku? (END)
Romansa"sepertinya dia bagus, tuk jadi penganti wanita jalangku yang telah kubuang" senyum yang begitu menakutkan saat ia melihat wanita berniqab duduk di restorannya... ARZAN ALVARO "siapa yang akan mengira, jikalau aku akan dinikahkan dengan orang yang t...