Anak-anak 3A2 terlihat beriritan keluar dari gedung bioskop. Berbagai argumen tentang film menemani pembicaraan mereka.
" Gaje anjir.. kenapa sekarang lagi jaman jamannya si hantu zombi wagu ngerti ra.. "
Kata Ojin saat mereka keluar dari gedung bioskop" Iya njir mana make up the nunnya luntur kena aer... harusnya pake wardah biar cakepan dikit " kata Jeje menyahuti
Dawi angkat suara " Seenggaknya the nun lebih berkelas daripada tali pocong perawan.. netijen gausa pada bacot deh " Memang benarnya adanya jika film horor luar sangatlah jauh jika dibandingkan dengan horor indonesia.
" horor Indonesia mah kebanyakan enaena nya... bukan film horor jadinya, itu namanya film bokep " Kembali lagi mereka dibuat tertawa oleh perkataan Jeni yang berjalan sambil memakan permen yupi bentuk ikan lele yang dibawanya dari rumah.
Mereka segera turun dengan eskalator yang jaraknya tidak jauh dari gedung bioskop. Sebenarnya bisa saja mereka menaiki lift yang berada tepat di sebelah gedung bioskop, tetapi Ojin menolak. Alasannya takut mabok kalo naek lift.
Mereka segera turun menuju besement tempat dimana kendaraan mereka terparkir. Saat mereka melewati toko buku yang terletak di lantai satu, jalan mereka dihentikan oleh Naomi yang ingin mampir sebentar untuk membeli buku.
" Kalian duluan aja, gw Jiyo sama Jeje mau mampir bentar. Kalian mau cari makan kan ? Kita nggak ikut ya soalnya takut kemaleman, biasa anak gadis "
Setelah berpamitan, mereka memisahkan diri dengan Naomi Jeje Jiyo menuju toko buku dan yang lainnya menuju besement. Sesampainya di besement, Dawi dan Yonglek juga berpamitan kepada yang lain dengan Alasan Kemalaman juga takut dimarahin sama mami. Dawi dan Young pulang membawa mobil habib lalu habib ikut bersama mobil Jean dan Yoyon menemani Ojin menaiki motornya.
" Ini mau kemana ? Ke tempat biasa aja yah... anak gadis buruan balik sono, nanti perawannya ilang kalo balik malem-malem " Kata Jean sambil menepuk pantat Dawi yang hadiahi pelototan tajam dari Umi. Mereka segera masuk kedalam mobil dan bergegas menuju tempat dimana mereka mau makan.
-3A2-
" Ini si Ojin sama Yoyon kemana sih nggak nyampe-nyampe... Perasaan kalo naik motor harusnya lebih cepet dong " Ucap Danil yang sedari tadi muni-muni nggak jelas, dirinya malam ini memang agak sensitif dan teman-temannya yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuannya yang terlihat seperti Jeni jika sedang PMS.
Terlihat motor Ojin berhenti di depan mereka.. Angkringan 45 yang menjadi tongkrongan mereka sebenarnya menyediakan tempat makan indor, tetapi mereka lebih memilih tempat outdor di pinggiran taman karna lebih bebas dan leluasa dengan duduk lesehan dan ada meja pendek di tengahnya.
Ojin dan Yoyon berjalan sambil menenteng plastik kresek putih dengan sebuah kardus didalamnya. Mereka segera mendudukan diri bergabung dengan yang lainnya.
" Lu berdua kemana aja si ? Mangkal dulu ya lo.. lama amat perasaan " baru saja mereka duduk, pertanyaan pertanyaan Habib menghujani mereka yang kelamaan nyampenya.
" Ini nih si Ojin minta beli martabak dulu... nyidam dia kayanya " Jawab Yoyon dengan senyuman sok kiyot Ojin yang ada disebelahnya.
Mereka segera memesan makan karna hari semakin malam. Angkringan 45 menyediakan cukup banyak makanan dengan harga terjangkau tetapi dengan rasa yang berkualitas juga. Dari nasi kucing duarebuan sampe spageti ada di situ. Yang paling terkenal dari Angkringan 45 yaitu es kampulnya dan ayam geprek setan miliknya.
Mereka disibukkan dengan obralan masing-masing dan dengan rutinitas pejantan 3A2 setiap mereka kumpul, main game onlen. Berbeda dengan Rosi dan Jeni yang lebih memilih gibah-gibah manja anak murid TBHS sampai ke boyband korean yang sebentar lagi bakal disband :)))))))))).
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot Virus : 3 MIPA 2 ✔ Wanna One
Fanfiction'Masa muda akan bermakna jika kita membuat masalah' *** Kisah Mino dan kawan kawan mengisi tahun terakhir mereka didalam masa putih abu-abunya dengan segala ulah kebobrokan dan otak encer mereka 'Gapapa nakal yang penting gak goblok' -Ojin Buluk 2k...