27. Kenangan Pertama PM

35 1 0
                                    

" Oke istirahat 15 menit dari sekarang "

Semuanya meregangkan otot saat Miss Vera keluar dari kelas. Mereka mengemasi barang dan memasukkannya kedalam tas

" Jangan lupa tempatnya di lab bahasa yaa "
Teriak Mino mengintrupsi teman temannya.

Mereka semua keluar dengan membawa tas masing masing. Banyak juga anak kelas 12 yang keluar untuk melaksanakan jam istirahat mereka.

Rosi Mino Juan Naomi Jiyo dan Caca menuju Maxim yang terlihat sepi. Disana mereka melihat Lisa dan Jeje yang sudah duduk dengan es kopi ditangan mereka.

" Lo kenapa pada kesini " Tanya Jeje ke mereka

" Di kantin rame, ga nyampe jam nya kalo antri disana " Kata Naomi sambil mendudukan diri di meja milik Jeje.

Dari arah luar, terdengar suara grasak grusuk. Mereka penasaran siapa yang datang ke Maxim sekolah yang terkenal mahal ini. Jadi Maxim itu adalah salah satu caffeshop disekolah mereka.

Maxim berbeda dengan kantin sekolah. Istilahnya makanan di Maxim itu lebih classy dikitlah daripada kantin sekolah. Berbeda dengan kantin yang jual makanan berat pelega lapar, kalo makanan Maxim itu sekedar buat ngeganjel perut.

" Lama anjir.. laper gue "

" Ngapain juga lo pada kesini ? " Tanya Caca ke Ojin Danil Wowo Jean Habib dan Yoyon yang memasuki Maxim.

" laper teh.. masa ngga boleh kesini " Kata Habib ciut.

Mereka semua berjalan kearah counter makanan untuk memesan.

" Eh Jiyo.. ini lo dicariin Jeni katanya mau ngembaliin buku catetan " Kata Rosi setelah mengecek hapenya dan menemukan chat dari Jeni

" suruh kesini aja Ros.. kan semua juga disini " Rosi segera membalas chat dari Jeni.

Mereka memakan makanan mereka dengan tenang. Berbeda dengan rombongan cowok cowok yang cerewet nggak ada hentinya.

" EH.. EHHH.. NENG NOMI BAPAKNYA PEMAIN FUTSAL YAA " Kata Ojin dengan suara lantangnya. Naomi yang namanya disebut sebut hanya bisa dia menahan umpatan karna mulut cerewet Ojin

" KOK TAU SIH KAK OJIN " Sahut Wowo menjawab Ojin

" KARNA KAMU TELAH MENGGIRING PERHATIANKU SUPAYA TERUS LIAT KE KAMU DAN CUMA KAMU "

" EEEEAAAAAAAAA... ANJING! IYAAA AMPUN IYAAA " Ojin mengaduh kesakitan saat Naomi datang dan menjambak rambutnya brutal. Sumpah ya Ojin itu mulutnya ember banget jadi orang. Nggak tau apa kalo pipi Naomi langsung merah walaupun cuma ngelihat Jean tanpa bicara. Jean ditempatnya cuma bisa menahan senyum mengingat chat Naomi yang dia kirim semalam.

" wahhh pinter yaa alusannya.. siapa sih yang ngajarin " Kata Yoyon ikut-ikutan

" murid Bang Wowo nih " Kata Wowo membanggakan dirinya

" BUAYA DIEM AJA DEH! "

Wowo langsung menutup rapat bibirnya dan kembali duduk memakan kebabnya.

Jeni berjalan memasuki Maxim. " Begayaan ya lo pada bayar kas aja bolong tapi makannya di Maxim " Kata Jeni saat memasuki Maxim diikuti Irene Mina dan Salsa dibelakangnya.

Semuanya menundukkan kepala saat Jeni datang ke Maxim. Terutama rombongan Wowo dkk yang emang selalu nunggak bayar kas.

Jeni mendekat kearah Juan yang duduk didekat Mino " ganteng, jangan lupa kas nya kurang 2 ya. Kapan kapan aja dianter ke meja gue hehe. Selamat makan " Kata Jeni lembut yang membuat Ojin dan Wowo melebarkan mata.

" DISKRIMINASI MACAM APA INI?!! " Teriak Ojin lebay.

Yang lain cuma bisa ngakak menertawakan nasib Ojin dan Wowo yang selalu dianak tirikan.

Idiot Virus : 3 MIPA 2 ✔ Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang