13. Ada yang baru nichh

35 1 0
                                    

Jeni tercengang saat memasuki kelasnya. Saat ini semua murid yang berbatang sedang kelimpungan sendiri didalam kelas. Hari yang mereka tunggu akhirnya datang juga dimana akan ada anak pindahan yang masuk di kelas mereka.

Ojin datang dengan membawa kaca besar yang ditempatkannya di belakang kelas. Terlihat Wowo membenahi rambut membentuk jambul hempasan ombak miliknya dan menyemprotnya dengan hairspray.

Disisi kanan terlihat Habib dan Danil berputar-putar di depan Jean yang sedang menyemprotkan parfumnya. Hanya Juan yang terlihat tenang duduk sambil membaca buku tanpa mempedulikan sekitarnya.

Jeni yang melihat saja pusingnya minta ampun. Terkadang dia heran, kenapa dari kelas 1 dia tidak pernah mendapatkan teman kelas yang normal. Apa emang dia dikutuk ? dapet temen kelas modelan Ojin dkk sungguh akan memperpendek umurnya. Aroma parfum dan hairspray bercampur menjadi satu didalam ruang kelas.

Satu persatu anak yang masuk pasti dibuat geleng-geleng kepala dengan kelakuan kaum batangnya 3A2 yang udah mirip kayak mau pergi ke kondangan.

" Dasar bocah-bocah alay.. kalo gini, gue berharapnya si Jiyem, Sari, sama si Siti yang pindah ke kelas kita " Semua anak cewek tertawa mendengar celetukan Rosi. Jiyem, Sari, dan Siti merupakan anak kelas Mipa 5 yang berasal dari tegal. Bahasa ngapak dan kafrontalan mereka membuat semua spesies laki-laki menjauh jika tidak ingin kena cipratan air suci.

Wowo melmpar Rosi dengan sisirnya " Gausah sirik deh lo... coba ya seandainya anak barunya itu cowok cowok, yakali lo pasti lupa kalo punya Mino " Rosi hanya mengerucutkan bibirnya mendengar hujatan Wowo untuk dirinya.

Mereka kembali ke tempat duduk masing-masing saat Pak Rico memasuki kelas mereka. Pada hari senin jam pertama memang mapel wali kelas lah yang dijadwalkan supaya mudah jika ada pembinaan dari wali kelas untuk anak-anaknya.

Setelah menyanyikan Indonesia Raya, Mino segera memimpin teman-temannya untuk memberi salam kepada Pak Rico

" Selamat pagi anak-anak... kok hari ini kalian tambah ganteng sihh wkwkwkwk " Kata Pak Rico menyapa murid-muridnya. Mereka yang merasa dipuji hanya tersenyum malu-malu. Jeni yang melihat itu semua bergidik ngeri melihat teman-temannya yang sok malu malu anjing cuma gara-gara dipuji.

Pak Rico menuju pintu saat terlihat Bu Linda menampakan dirinya dipintu kelas. Mereka terlihat berbincang sebentar lalu Bu Linda pergi meninggalkan kelas mereka.

" DEG-DEGAN ANYINK... DADA GUE BERDEBAR DEBAR NIHH " Kata Wowo alay kepada teman temannya

Ojin mengambil kaca kecil di laci mejanya " Duh.. gue udah cucok meong belom sih. Udah perfect nihh.. gue kalo gugup suka kebelet boker " Jean dan Danil tertawa kecil mendengar celotehan Ojin

Rosi Lisa Naomi Jeni Jeje Salsa dan Jiyo hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan teman-teman ajaibnya itu " Untung Mino gak ikut-ikutan... liat aja kalo dia sampe ikut-ikutan, tititnya gue pites sampe putus "

Habib dan Yoyon ngilu sendiri mendengar perkataan Rosi yang terlihat menyeramkan bagi kelangsungan masa depan mereka. Mereka kaget saat Ojin berteriak sumringah, mereka segera mengalihkan pandangan mereka kedepan.

" KAN APA GUE BILANG.. DIA ITU JODOH GUE, TUHAN ITU EMANG ADIL MEMPERSATUKAN GUE SAMA DIA " Wowo sujud syukur kali melihat salah satu dari 4 perempuan yang memasuki kelas mereka. Disana terlihat Irene berdiri disamping Pak Rico dengan muka lempengnya. Semua kaum batang tidak bisa berhenti tersenyum melihat siapa yang ada didepan kelas.

" Oke mungkin kalian sudah kenal siapa yang ada disamping bapak ini.. tapi kita mau berkenalan kembali mungkin saja ada yang belom tau nama lengkap kalian. Silahkan perkenalkan diri kalian "
Kata Pak Rico memulai pembicaraan .

Idiot Virus : 3 MIPA 2 ✔ Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang