10. Curiga Prt.2

40 1 0
                                    

Hari ini kelas 3A2 berbondong-bondong berjalan menuju lab biologi. Kelas 3 Mipa 2 terletak dilantai 3, jadi mereka harus turun ke lantai dasar dan berjalan menuju gedung utama untuk sampai di lab. Bagaikan anak TK yang digiring oleh gurunya untuk bertamasya, bisa-bisanya mereka berjalan melewati kelas-kelas sambil menyanyikan lagu naik-naik kepuncak gunung.

Berbagai lagu anak-anak mereka nyanyikan diperjalanan menuju lab biologi, tentu saja pandangan para murid dari kelas-kelas yang mereka lewati seketika tertuju kepada mereka. Sungguh, kelas mereka lebih cocok dipanggil Dunia Fantasi daripada Kelas Idola seperti sebutan adek-adek kelas dengan alasan, 3A2 banyak cowok ganteng dan cewek cantik.

Pak Rico yang berjalan di belakang mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan anak-anaknya yang ajaib itu. Tapi setidaknya dia bersyukur dipengalaman pertamanya menjadi wali kelas, tingkah anak-anak masih bisa membuatnya merasakan bagaimana rasanya menjadi anak muda yang sebenarnya, mereka benar-benar menganggap dirinya sebagai teman mereka apalagi mengingat masa SMA nya dlu ia habiskan untuk sekedar belajar dan belajar.

Sesampainya di lab, mereka langsung menempatkan diri dengan pasangannya masing-masing. Pak Rico menjelaskan kepada mereka bagaimana cara kerja yang harus mereka lalukan nantinya. Mereka semua memperhatikan dengan seksama lalu segera mempraktikannya saat Pak Rico menyuruh mereka untuk mulai.

Bagian pertama yaitu membuat ekstrak hati dengan menghaluskan hati ayam dengan mortar dan pestle dicampur dengan sedikit aquades. Tentunya kegiatan menghaluskan hati tidak luput dari kejahilan anak-anak yang membuat praktikum menjadi penuh drama.

" Inilah rasanya hatiku saat melihatmu bermain sodok-sodokan bersamanya... diiris lalu ditumbuk sampai hancur hingga menjadi sebuah larutan, sungguh sakitt "

Ojin berdiri sambil menumbuk hati ayam tersebut dengan memperagakan drama yang ia buat. Tentunya hal tersebut mengundang tawa semua teman-temannya dimana ia sedang menyindir Danil yang sedari tadi sudah terlihat kesal karna ulah Ojin yang kurang waras.

Wowo tak mau kalah, ia memasukkan larutan tersebut ke dalam tabung reaksi lalu ia mengambil konsentasi HCL dengan pipet

" Ini hatiku yang sudah hancur.. kemudian melihatmu kembali bersamanya, nyess bagaikan disiram larutan HCL pada lukaku dan keluarlah gelembung-gelembung penderitaan " Kata Wowo tak kalah dramatis saat meneteskan HCL pada tabung reaksi tersebut lalu menutupnya dengan ibu jarinya

Danil melempar Wowo dengan tempat pensil Jiyo yang satu kelompok dengan dia. Hal itu semakin membuat mereka ngakak nggak karuan bahkan Jeni tertawa sampai airmatanya keluar karna keusilan mereka menggoda Danil yang sedang patah hati.

Mereka berhenti saat Pak Rico mengintrupsi supaya mereka tidak terus-terusan menggoda Danil yang dari tadi cemberut menahan kesal. Mereka melanjutkan praktikum hingga bel istirahat berbunyi

" Anak-anak kita istirahat dulu, praktikumnya dilanjut setelah istirahat "

Segera mereka keluar dari lab Biologi menuju kantin. Wowo Jean Danil Ojin Habib Jion dan Yoyon pergi menuju kantin dengan gaya khas mereka. Tentu saja setiap gerakan mereka akan menjadi pusat perhatian bagi adek-adek kelas terutama para ciwi-ciwi gemes yang mengagumi mereka. Sedangkan Lisa Jeni Naomi dan Jiyo lebih memilih menuju kelas karna tadi Dawi bilang dia membawa banyak makanan karna maminya baru saja pulang dari Jogja untuk berlibur.

Siapa sih yang menolak makanan gratis ? Jeni sengaja menyuruh Dawi untuk tidak memberitahukannya kepada Wowo dan kawan-kawan. Karna jika mereka tau ada makanan apalagi kalo itu gratis, jangan harap kalian nyempil hanya untuk mencicipi secuil saja. Pastinya makanan itu akan dibawa lari oleh salah satu mereka dan membagikan kepada para komplotannya.

Idiot Virus : 3 MIPA 2 ✔ Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang