12. Hot Kitchen

36 1 0
                                    

Malam minggu tentunya adalah malam yang cocok untuk kumpul bersama pasangan, teman-teman, dan juga keluarga. Seperti halnya anak-anak 3A2 yang melakukan ritual malam minggu mereka yang telah disepakati oleh berbagai pihak untuk menetapkan malam minggu sebagai malam yang wajib untuk kumpul bersama-sama dengan tempat yang disepakati.

Malam minggu kali ini, rumah Mino lah yang dijadikan tempat untuk mereka berkumpul. Terlihat Mino sedang merapikan ruang keluarga dilantai 2 dengan bantuan Habib yang memang dipanggil Mino untuk menemaninya dirumah. Hari ini Orang tua serta kakaknya harus terbang ke Kalimantan untuk mendatangi acara amal yang diadakan oleh kolega ayahnya.

Banyak yang harus dipersiapkan oleh Mino, makanan salah satunya. Beruntung dia adalah orang yang diajari untuk hidup mandiri. jangankan untuk merapikan ruangan, masak pun dia bisa. Mino adalah salah satu petugas DLH yang bertugas untuk merapikan kekacauan yang dibuat oleh teman-temannya. Bahkan itupun sudah menjadi hobi untuknya.

Tak lama kemudian, terdengar suara pintu utama yang dibuka disertai dengan teriakan cempreng milik seorang Dawi Bimantara.

Mino berteriak " NAIK AJA LANGSUNG KEATAS " dia terlalu malas untuk turun berlagak seperti menerima tamu yang tidak pernah diharapkan kehadirannya. Lalu munculah Dawi dengan antek-anteknya yaitu Salsa Yoyon Jeje Jiyo Yonglek Juan dan Rosi sebagai penunjuk jalan.

Tanpa tau diri, Dawi dan Yonglek langsung duduk sambil meraih toples yang berisikan makanan-makanan ringan. Seketika Yoyon menutup wajahnya dan Rosi memalingkan wajahnya melihat kelakuan 2 anak ayam yang main comot padahal yang punya rumah belum mempersilahkan.

" Mereka bukan temen gue sumpa hehehhe " Kata Jeje dengan senyuman terpaksanya.

Mino lalu tersenyum " Udah gak papa.. anggep aja rumah sendiri, lagian makanannya masi banyak tenang ae. Gue udah memprediksi kok, gue tau congornya anak 3A2 itu emang gak bisa diem kalo liat makanan hehe " Rosi yang berada disebelah Habib tersenyum sendiri melihat Mino yang dengan lembutnya memberi pengertian kepada teman-temannya. Sungguhhh... cowoknya itu memang sesuatuuu

Pandangan mereka teralihkan oleh 3 cowok kece yang terlihat menaiki tangga. Disana ada Danil Wowo dan Pak Rico yang memutuskan untuk ikut kumpul bersama mereka. Tentu saja Jeje dan kawan-kawan tersenyum sumringah melihat kehadiran pangerannya yang menemani malam minggu mereka.

" Kalian duduk ajaa dulu.. itu ada ps kalo mau main main aja, Pak Rico kalo mau makan ya makan aja pak gak usah sungkan sama kita. Anggep aja Pak Rico lagi kumpul sama temen hehe.. emm Ros bantuin ambil minum yuk " Segera Rosi mengikuti Mino yang berjalan menuruni tangga menuju dapur yang terletak di lantai bawah.

" BILANG AJA LO MAU PACAR-PACARAN WEEE " teriak Dawi memprovokasi. Semuanya hanya bisa tertawa melihat Mino yang jadi kebucinan gara-gara Rosi.

Mereka kembali fokus kepada makanan yang ada didalam toples, sedangkan Danil dan Pak Rico memainkan ps milik Mino.

" Ini Mino lama banget si bgsd ambil minumnya.. seret ini " Kata Jeje kepada yang lainnya

Yoyon melempari Jeje dengan kacang yang ada di depannya " Baru juga turun.. sabar nying "

-3A2-

Saat ini Ojin sedang duduk diatas motornya yang dia berhentikan di simpangan deket komplek Mino. Dia menunggu kehadiran si kembar dan juga para tjabe-tjabe 3A2. Terlihat sorot lampu motor menyinari dirinya, siapa lagi kalo bukan Jean Jion si anak kembar yang tidak mirip itu.

" Tumbenan lo ikut Ji.. gak malmingan lo ? " Tanya Ojin kepada Jion yang duduk di belakang Jean.

Jion menggelengkan kepalanya " ketemu terus takutnya tar bosen.... yakali tiap hari gue ketemu terus malem minggu maksa ketemu juga. Sekarang malem mingguku hanya untuk mas Ujin seorang " kata Jion sambil memonyong-monyongkan bibirnya kearah Ojin. Ojin bergidik ngeri misuh-misuh melihat kelakuan makhluk disampingnya itu. Jean yang didepan hanya bisa menertawai kegoblokan adeknya itu.

Idiot Virus : 3 MIPA 2 ✔ Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang