14. Kok?? Tumben

33 1 0
                                    

3 hari sebelum PTS, sekolah disibukkan oleh persiapan segala materi untuk persiapan PTS. Apalagi kelas 3 yang selalu dikejar oleh materi, Jadwal mereka cukup padat mengingat akan ada banyak tes yang menunggu mereka di tahun ketiga dalam mereka belajar di SMA.

Begitu juga di kelas 3 MIPA 2, Kebanyakan jam kosong membuat mereka harus mandiri untuk mencari materi-materi yang mereka butuhkan. Tapi mereka selalu saja merendah jika mereka tidak menguasai materi, padahal nilai mereka selalu melebihi kkm. Tapi mendekati PTS dan ditekan oleh banyaknya materi, beberapa anak jatuh sakit karna kelelahan.

Terlihat dipapan absen terdapat 4 nama tertera. Jion Salsa Caca dan Juan. Tetapi yang membuat mereka sedikit merasa aneh, keterangan absen milik Juan terdapat huruf A yang berarti Tanpa Ijin. Hari ini hari ke-2 nama Juan ada disana dengan huruf A. Tidak biasanya Juan tidak masuk tanpa keterangan, semua anak tau jika Juan merupakan murid yang rajin dan disiplin. Jadi aneh saja melihat Juan yang biasanya datang pagi sambil membaca buku dimeja depan guru.

" Min.. lo udah coba tanya Pak Rico ? Kali aja dia ngehubungin Pak Rico gitu " Tanya Yoyon menghampiri Mino yang ada dimejanya

Mino menghela napas " Udah yon.. gue udah tanya Pak Rico, udah chat Juan juga tapi tetep aja gaada info sama sekali " Yoyon ikut menghela nafasnya. Jujur saja Juan bukanlah orang yang terlalumengekspose kehidupannya kepada teman-temannya. Sangat sulit memahami seorang Juan karna Juan orang yang tertutup.

Yoyon kembali angkat suara " Gimana kalo kita tengokin kerumahnya ? Bentar lagi Juga PTS, setidaknya kita tau dulu kan apa alesan Juan nggak masuk "

" Nggak kayak biasanya Juan kaya gini " Kata Mino pelan sambil mengecek kembali handphonenya kali aja ada balesan dari Juan.

" Gue ada ide nih agagaga " Kata Dawi yang berlarian menghampiri 2 tetua di 3A2 itu. Terlihat senyum keculasan di bibir Dawi. Mino menghela napas semoga saja ular satu ini tidak aneh-aneh

-3A2-

" Siapa yang belom dapet boncengan... ini Jean Yoyon sama Wowo kosong belom ada yang ngisi " Mino berteriak memastikan jika semua sudah dapat boncengan buat otw ke rumah Juan.

Naomi Jiyo dan Irene terlihat yang masih belom duduk diatas motor. Saat ini mereka memutus Jam pelajaran dengan alasan sangat khawatir dengan Juan mengangat Juan tidak biasanya seperti ini.

Sebenarnya ini hanya alasan Dawi dan Rosi yang berniat cabut dari pelajaran. Dengan alasan yang dibuat sedramatisir mungkin, akhirnya Pak Rico menghela nafasnya dan mengijinkan mereka.

" IRENE SAMA AA SINI HEHEHE " Teriakan siapa lagi kalo bukan Ahmad Suwono si buaya buntung yang sudah melambai-lambaikan tangannya ke arah Irene yang hanya bisa mendengus kesal. Segera Iren berjalan malas menghampiri Wowo yang udah nangkring di motor scoopy warna Merah sambil nyengir-nyengir gak jelas.

" Lo mau sama siapa Ji " Kata Naomi kepada Jiyo yang terlihat keringat dingin.

Jiyo menghela nafasnya " sebenernya gue trauma Nom naik motor. Tapi ya mau gimana lagi, gak ada yang bawa mobil. Gue sama Yoyon aja ya yang motornya pendek, gue takut kalo harus disuruh naik ke motor Jean " Naomi menganggukan kepalanya mendengar penjelasan Jiyo.

Segera Naomi menyuruh Jiyo menghampiri Yoyon karna yang lain sudah menunggu. Sebelum menghampiri Jean, Naomi meremas tangan Jiyo bermaksud menguatkan gadis itu jika dia bisa melawan traumanya. Karna yang lain sudah menunggu,  Naomi segera menaiki motor Jean dengan bantuan dari Jean. Setelah Mino memastikan jika semua sudah siap, segera dia memimpin yang lain untuk segera melajukan motornya.

Idiot Virus : 3 MIPA 2 ✔ Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang