Suzu hanya memasang wajah biasa saja. Dia menganggukan kepalanya dan kembali menghadap ke depan. Matanya kembali fokus tanpa mempedulikan sosok Kosuke.
"Sebegitu marahnya kau denganku?"
Suzu menghela nafas. "Aku tidak marah. Untuk apa aku marah?"
"Karena dulu aku meninggalkanmu begitu saja."
"Itu sudah lama berlalu. Aku sudah melupakannya. Kenapa kau ada disini?"
"Kebetulan aku tinggal disini."
Suzu tidak menanggapi ucapan Kosuke. Dia langsung bangkit. Baru saja akan melangkah pergi, tangannya ditahan oleh Kosuke.
"Kau mau kemana?" Kosuke menahan Suzu untuk tidak pergi.
Suzu melepaskan tangan Kosuke perlahan. "Aku harus masuk ke dalam."
Tapi tenaga Kosuke lebih besar dari Suzu. "Apa benar kau sudah menikah?"
"Ya. Sekarang lepaskan aku. Tidak enak dilihat tetangga yang lainnya."
"Apa kau mencintainya? Apa kau terpaksa menikah dengannya? Apa kau bahagia menikah dengannya?"
Pertanyaan dari Kosuke sukses membuat Suzu terdiam. Tak menyangka orang yang dulu menghilang dan pernah menjalin cinta dengannya kini muncul kembali dan menanyakan hal ini padanya.
"Aku tahu kau tidak mencintai pria yang menikahimu. Begitu juga sebaliknya." Kosuke menatap Suzu yang menundukan kepalanya. "Bahkan dia memiliki kekasih dan sangat mencintainya. Kenapa kau harus menderita dalam pernikahanmu? Kenapa tidak bercerai saja dengannya?"
Suzu memberanikan diri untuk menatap Kosuke. Memandang pria didepannya dengan tatapan penuh arti. "Itu bukan urusanmu. Kenapa kau masih peduli denganku? Pernikahanku dengannya tidak ada hubungannya denganmu." ujarnya meninggalkan Kosuke. Tapi pria itu menahan Suzu kembali.
"Ini menjadi urusanku karena aku mencintaimu dan aku ingin memperbaiki semuanya."
"Sayang sekali semuanya sudah terlambat. Sekarang lepaskan aku!" Suzu meronta dan berusaha melepaskan cengkraman Kosuke.
"Kenapa kau tidak menikah denganku saja? Pria itu tidak mencintaimu sama sekali. Lebih baik aku yang mencintaimu, Suzu." Kosuke melonggiarkan genggaman tangannya dan menatap lembut Suzu.
Suzu mendengus kesal ketika ada orang lain yang membicarakan Taichi dan mengusik tentang pernikahannya dengan Taichi. "Jangan mengatakan hal yang tidak-tidak, Kosuke."
"Dan mempertahankan semuanya yang sebentar lagi akan hancur?"
"Aku mengenal Taichi seperti apa. Jadi jangan membicarakan hal ini lagi."
"Kenapa kau sangat keras kepala untuk mempertahankan ini? Aku tidak bisa melihatmu menderita karena semua ini. Aku sangat mencintaimu."
Suzu tersentak mendengar pernyataan cinta dari Kosuke. Lalu berusaha untuk melepaskan genggaman tangan Kosuke. "Sudah aku bilang jangan membahas ini lagi."
"Kenapa kau tidak menjawabnya?"
"Kau tidak perlu tahu apakah aku menderita atau tidak." ujar Suzu tegas.
Kosuke ingin menggenggam tangan Suzu lagi. Tapi ada seseorang yang langsung mencegah tangan Kosuke.
Suzu membulatkan matanya ketika merasakan tubuhnya ditarik kebelakang. Dia melihat punggung tegap seseorang. "Taichi..." ujarnya pelan.
"Jangan sembarangan menggenggam tangan wanita yang sudah bersuami!" Taichi menatap Kosuke dengan tatapan yang sulit diartikan.
Sedangkan Kosuke hanya menatap datar Taichi dan tersenyum mengejek. "Hoh...jadi kau adalah suami Suzu? Suami yang tak mencintai istrinya sama sekali. Benar-benar ironis."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Marriage || 18+
RomancePerjodohan dengan sahabat masa kecilnya antara Taichi Nomura dan Suzu Ayase membuat keduanya terpaksa menyetujuinya. Kedua insan ini juga membuat sebuah perjanjian. Mereka berniat menikah selama enam bulan setelah itu bercerai. Tanpa Taichi tahu kal...