Story 8 -⚠️WARNING 18+⚠️

218 19 0
                                    

️WARNING 18+⚠️

"Kenapa...kenapa kau selalu berada didalam pikiranku?" rancaunya. "Kenapa...aku selalu...menghindarimu?"

"Taichi." bisik Suzu lirih.

Taichi menatapnya dengan tatapan terluka. Baru kali ini Suzu melihat wajah Taichi yang seperti ini. Kenapa Taichi memasang wajah seperti itu? Apa yang ada didalam pikirannya?

Karena tak ada respon dari Suzu. Taichi mendekatkan wajahnya kearah Suzu dan menciumnya kembali. Ciuman yang berawal lembut kini berubah menjadi liar. Taichi terus menekan bibir Suzu sekuat mungkin. Sejujurnya Suzu sangat ingin menghentikan ciuman liar dari Taichi, tapi dia tidak bisa melakukannya. Karena Taichi begitu bernafsu ingin menyentuh tubuhnya malam ini. Dengan paksa Suzu mendorong pelan tubuh Taichi. Dan Taichi mengerti Suzu membutuhkan pasokan udara. Dada Suzu naik turun, baru pertama kali dia merasakan ciuman yang sebegini liarnya, jantungnya berdetak kencang. Tubuh Suzu masih terhimpit dengan tubuh Taichi. Tak lama Taichi menjauh dari Suzu dan melepaskan kemejanya. Taichi membiarkan celana jeansnya. Suzu membelalakan matanya melihat tubuh Taichi. Wajahnya memerah ketika menyadari betapa sempurnanya otot tubuh Taichi.

 Wajahnya memerah ketika menyadari betapa sempurnanya otot tubuh Taichi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika Suzu tersadar kalau Taichi sedang dalam pengaruh alkohol. "Taichi! Cepat pakai bajumu!" teriak Suzu memunggungi Taichi.

Tiba-tiba tangan besar Taichi mengusap lembut bahu Suzu yang terekspos. Sial! Suzu baru menyadari dia memakai baju tidur dengan model tali. Dengan gerakan perlahan Taichi membalikan tubuh Suzu. Matanya menatap teduh Suzu.

"Taichi, sadarlah." lirih Suzu.

"Sssttt." Taichi kembali menindih tubuh Suzu lagi. Dan dia kembali menciumi bibir Suzu lagi. Suzu sendiri tersentak kaget. Sebenarnya apa yang ditakuti olehnya? Bukankah Taichi adalah suami sah-nya? Kenapa Suzu merasa gelisah? Melakukan hal seperti ini bukannya wajar? Wajar memang tapi dalam keadaan sadar. Tidak seperti sekarang dengan kondisi Taichi yang mabuk hebat.

Taichi terus mencium bibir Suzu lalu menjilat bibir bawahnya untuk meminta akses lebih dalam lagi. Lidah mereka saling bertautan. Tanpa sadar tangan Taichi menarik tali baju tidur Suzu hingga turun ke perut. Tangannya meremas dada Suzu yang masih terbalut bra. Rasanya Suzu ingin mendesah tapi tidak bisa karena terhalang oleh ciuman panas mereka. Karena tak ada pilihan lain Suzu mencengkram rambut Taichi.

Karena butuh pasokan oksigen Suzu mendorong pelan dada Taichi. Dan mengerti isyarat yang berikan Suzu ciuman Taichi turun dari pipi, ke rahang dan ke leher. Taichi memberikan gigitan kecil dileher Suzu hingga menimbulkan tanda kemerahan.

"Akh!!!" Suzu mendesah hebat.

Tangan Taichi berhasil menurunkan bra Suzu. Lalu mengusap lembut dada Suzu. Ada sensai luar biasa yang membuat Suzu hampir kehilangan akal sehat. Taichi kembali mencium bibir Suzu. Aroma alkohol dari Taichi membuat Suzu tersadar kalau Taichi sedang mabuk. Tangan Suzu mendorong Taichi lagi. Taichi langsung menatap Suzu.

My Marriage || 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang