Biasanya seseorang menemukan cerita cinta yang seru itu di kala SMA, tapi tidak denga Perempuan ini. Dia adalah siswi dari salah satu SMK berkelas di daerah jakarta. Dengan latar belakang dari keluarga yang mempunyai nama besar. Dia terkenal dengan paras cantik, pintar, materi, dan jarang sekali berbuat ulah di sekolah. Nama baik keluarganya menjadi tantangan untuknya sendiri. Apalagi, dengan berbagai hujatan dan celotehan yang mengkritik kehidupannya. Dari siswa siswi yang tidak menyukai nya.
"Raisa, temenin gue ke koperasi yuk" pinta Isyana, perempuan dengan rambut lurus hitam tergerai.
"Ilang lagi? Teledor amat si Syan. Tiap hari Jumat beli topi terus!" ucap Raisa, dirinya menoleh ke arah teman sekelasnya itu dengan menaikkan sebelah alisnya.
Isyana tersenyum menunjukkan barisan giginya "Ayo Sa, anterin. Keburu koperasinya nanti tutup".
Dua sejoli itu pergi ke lantai dua, kebetulan kelas mereka berada tepat di lantai 3 yang berdekatan dengan kelas XII AK-2, dan XII AP 2. Melewati meja piket, karena memilih tangga tengah untuk ke lantai dua. Mereka melemparkan senyum pada guru piket yang berada di lantai dua, kebetulan yang menjaga adalah Pak Pendi. Guru Ekonomi yang terkenal dengan genitnya. Raisa tidak menyukai guru itu, karena sikap nya tidak seperti guru yang biasanya.
Sepertinya di dalam koperasi sedang ramai, karena suara bisingnya terdengar sampai depan ruang aula. Saat sebelum memasuki koperasi, sekumpulan lelaki kelas 12 keluar dari tempat itu. Raisa dan Isyana pun bergantian masuk dengan mereka, ternyata yang menjaga koperasi murid kelas 12. Yaitu, Nugrah dan juga Moses.
"Kak, ada topi nggak?" tanya Isyana.
"Ses. Ambilin topi, satu" ucap Nugrah.
Tak lama seorang, lelaki datang dengan langkah terburu buru. "Nu, gue beli dasi dong. Cepetan Nu, pelajarannya bu Holni nih. anjir tadi gue di marahin!" Celoteh lelaki itu.
"Albert! Albert! Dasi aja beli terus tiap hari" celoteh Moses. "Nih Nu!" Moses memberi dasi dan topi pada Nugrah.
"Besok besok bawa dasi dari rumah. Lo kumpulin, gue rasa kalau di kumpulin, dasi lo banyak. Bisa-bisa dasi di koperasi abis di beli lo semua" Ujar Nugrah.
Raisa yang sedang duduk di dalam koperasi pun terkesima melihat Albert, bagaimana tidak? Siapa yang tidak suka dengan lelaki tinggi, berkulit putih, hidung yang mancung, dan matanya yang minimalis. Di tambah lagi dengan kepopulerannya. Dan juga kharismanya dalam bermain basket, Raisa melihatnya hingga tak fokus dengan Isyana yang mengajaknya kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (Long Distance Religionship)
RomanceMenyudahi sebuah hubungan tentulah mudah, tapi untuk melupakannya sungguh semua orang akan berkata sulit. Karena sebagian dari mereka memulai nya dengan rasa yang tulus ikhlas, hingga menjadi kisah dalam hidupnya yang bahkan mungkin susah terlupakan...