SATU
Dua hari kemudian, setelah puas makan dan membeli jajanan di kantin. Isyana pun mengajak Raisa kembali ke kelas, karena jam istirahat kedua akan usai. Ternyata, guru pelajaran terakhir mereka tidak hadir. Kelas pun menjadi ramai dengan aktivitas yang mereka lakukan, sehingga keadaan kelas menjadi tidak beraturan.
"Raisa, main kerumah gue yuk" ajak Isyana.
"Main? Hayu!" Raisa mengiyakan dengan semangat.
"Sepupu lo gak nyariin?" tanya Isyana menaikkan salah satu alisnya.
"Enggak kok, tenang aja. Santai, dia udah berangkat kuliah lagi di Australia" kata Raisa.
"Oke, nanti naik mobil jemputan gue ya!" ucap Isyana.
***
Saat bel pulang berbunyi, kedua perempuan itu berlari menuju toilet. Untuk memakai sweater nya, saat jam pulang sekolah. Banyak sekali siswi yang memenuhi toilet, tak jarang dari mereka yang memakai lipteen dan bedak. Tapi tidak dengan Isyana dan Raisa. Mereka hanya memakai sweater nya. Saat keluar dari toilet dan menuju tangga tengah, dua cewek itu berbicara dengan nada nyeleneh. Hingga tak sengaja menabrak kakak kelas-Moses yang sedang menggenggam es.
Dia terkenal galak, bahkan pernah menghukum Isyana, Raisa, dan dua teman mereka kelas X OTKP 1-Raline dan Pevika saat MPLS.
"Maaf kak, maaf. Enggak sengaja" ucap Isyana, dirinya serba salah.
Moses berdecak lidah "Makanya, kalau jalan tuh liat-liat. Jangan bercanda!".
"Iya kak, maaf. Tadi kita kurang hati-hati" timpal Raisa.
"Lo juga! Gak usah banyak gaya jadi cewek!" sambung Moses menoleh ke Raisa, dirinya dan kawan kawan meninggalkan Raisa dan Isyana yang hatinya menggerutu.
"Ihh!! itu cowo belagu amat si, Padahal minumannya dia kan kena sweater gue, gue yang basah. Dia yang ngomel" celoteh Isyana. Dirinya mulai panas.
"Udah Syan, biarin aja dia mau ngomong apa. Jangan di dengerin, anggap aja orang gila" kata Raisa.
"Enggak waras kakak kelas itu, dasar!" ucap Isyana, memperhatikan sekumpulan Moses dan teman-temannya.
"Hayu atuh balik" ajak Raisa.
Kedua perempuan itu berjalan menuju lantai dasar, dan melihat keramaian di parkiran sekolah. Memang, di jam pulang sekolah seperti ini. Banyak siswi meramaikan parkiran sekolah. Tak jarang dari mereka yang berangan ingin diantar dengan Moses dan teman-temannya atau lebih terkenal dengan geng PUDOL, yang rata-rata membawa kendaraan. Walaupun pasti akhirnya mereka akan di abaikan, mungkin hanya Christi dan Angel yang mereka ajak pulang bareng. Sampai Isyana dan Raisa pun menertawakan sikap sikap mereka, dan melanjutkan keluar gerbang sekolah.
"Raisa, Isyana...!!!" teriak seorang perempuan.
Isyana dan Raisa pun menoleh kaget ke belakang, "Raline.." ucap nya bersama dan tersenyum.
"Mulih ra ngajak-ngajak!" celoteh nya, dengan logat jawa.
"Hampura, da abdi poho" jawab Isyana.
"Lupa terus! Dasar nenek. Ehh iya, hari ini lo mau pada kemana?" tanya Raline.
"Raisa mau main ke rumah Gue Line, kamu mau ikut?" tanya Isyana balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (Long Distance Religionship)
RomanceMenyudahi sebuah hubungan tentulah mudah, tapi untuk melupakannya sungguh semua orang akan berkata sulit. Karena sebagian dari mereka memulai nya dengan rasa yang tulus ikhlas, hingga menjadi kisah dalam hidupnya yang bahkan mungkin susah terlupakan...
