'Kalian pernah mendengar kalimat Api dalam sekam? Artinya, hal tidak baik yang tak nampak bahkan semakin berbahaya.
Itulah aku yang diriku maksud
I'm dangerous....'-unknown-
.
.
.Jalan setapak dalam kesunyian malam tampak lenggang, hanya ada suara jangkrik dan alunan musik terdengar di kedua telinganya. Ia memejamkan kedua matanya sembari terus berjalan menuju rumahnya.
Tak perlu melihat, ia pun hapal arah jalan pulang menuju rumahnya.
"Seungminiee...." sapa seseorang dengan ceria ikut berjalan disampingnya.
Seungmin membuka matanya, kini dapat ia lihat ada yang ikut mengiring disamping ia berjalan.
"Aku sedang tidak ingin ditemani, jadi tolong pergilah...." ucap seungmin membuang muka.
Tampak orang itu tidak suka dengan sikap seungmin yang selalu seperti ini padanya.
"Ayolah seungminie... aku hanya ingin menghiburmu" ucapnya lagi kembali mengukir senyum manisnya.
"Aku tak ingin dihibur ra..." ucapnya tegas.
"Tapi kalau aku ingin menghiburmu bagaimana..?"
"Aku yang tidak mau. Pulang sana... nanti orang tuamu mencarimu" seungmin semakin berjalan cepat. Tapi, tampaknya gadis itu semakin gencar menyesuaikan langkah besar kim seungmin.
"Yasudah, kalau begitu aku antar kamu sampai rumah ya...?"
"Aku bukan anak kecil, jadi kamu pergi saja sana..." usir seungmin.
"Tidak bisa, kemanapun kamu pergi aku akan ikut" ucapnya.
"Aku tak suka leluconmu itu ra, jadi kumohon pergi...!" Bentak seungmin meninggalkan gadis itu.
Bentakan seungmin membuat gadis itu berhenti mengikuti seungmin, ia hanya menatap nanar pada seungmin yang terus berjalan laju.
"Tapi aku sedang tidak melontarkan lelucon..." gumam gadis itu yang hanya menatap kosong pada punggung seungmin.
Sedangkan seungmin tampak acuh dan terus berjalan meninggalkan gadis yang sudah ia kenal sejak sebulan yang lalu. Tepatnya ia sama sekali tidak mengenal asal usul gadis itu, dia dari mana dan latar belakangnya pun ia tak tahu.
Saat itu ia juga tak sengaja menabraknya dijalan, dan gadis itu dengan senyuman polosnya mengajaknya untuk berkenalan. Awalnya seungmin tak mau, tapi karna tak enak telah melakukan kesalahan gadis periang itu berhasil masuk dalam kehidupan kim seungmin.
Yang sialnya sejak saat itu ia menjadi lebih sering bertemu gadis itu kapan saja.
Langkahnya terhenti pada sebuah bangunan tingkat dua yang bisa terbilang mewah, ia menatap bangunan itu sayu, sejenak ia terdiam cukup lama, ia kembali berjalan memasuki rumah itu.
Ahh salah, neraka dunianya...
Ia sangat membenci rumah...
Jika ada dua pilihan antara hidup dan mati, maka seungmin lebih memilih untuk mati.
Kenapa...?
Entah apa jawabannya, ia benci hidupnya.
Seungmin mendorong pelan pintu tinggi berlapis kayu dengan ukiran cantik disetiap sisinya. Ia melangkah masuk berharap sang ibu tak ada dirumah. Namun, nyatanya harapannya pupus.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Teen Detektif- StrayKids ✔ (Terbit)
Mystery / ThrillerSUDAH TERBIT - KIMBAB PUBLISHER (BEBERAPA CHAPTER SUDAH DIHAPUS) Kata kunci : Noda biru yang ada pada gelombang rantai dan gading dalam sebuah gedung menunjukan kuning diantara kapas-kapas berjalan yang dalam satu waktu melenyap hingga petir memupus...