Aku double up...😅
Penyamaran yang sangat bagus, aku meninggalkan beberapa petunjuk. Karna aku muak melakukan semuanya, biarkan aku hidup ditempat dimana harusnya aku berada...
-unknown-
.
.
.Chan, seungmin, felix, jeongin dan jisung sedang menuju rumah sakit samsung medical center yang terdapat di pusat kota seoul. Mereka menggunakan mobil pribadi milik jeongin, karna diantara mereka bersembilan yang kaya raya jeongin, changbin, hyunjin dan seungmin. Sedangkan yang lain hidupnya sangat sederhana dan jauh dari kata mewah.
"Cek GPS, apa masih lama...?" Tanya jisung sembari keluar melihat pemandangan kota sore hari.
"Lumayan sung, kata pak kepsek adanya di pusat kota tapi di GPS itu perbatasan antara seoul dan busan" jawab chan yang sedang fokus menyetir.
"Whatt...?! Jauh amat sampe kesana-sana. Emang gak ada rumah sakit lain selain disana...?" Ucap felix terkejut tapi masih fokus pada gamenya.
"Denger-denger banyak rumah sakit yang menolak untuk melakukan outopsi pada mayat yeji" jawab jeongin.
Jisung hanya menghela nafas, entah kenapa rasanya ia ingin cepat-cepat melihat jasad yeji. Sedangkan felix yang berada ditengah-tengah antara seungmin dan jisung asik sendiri memainkan game di ponselnya. Seungmin...? Anak itu seperti biasanya, menyumpalkan kedua telinganya dengan earphone dengan kedua mata yang fokus pada pemandangan kota.
Jeongin yang berada disamping chan sedang asik membaca suatu artikel tentang detektif. Mungkin dengan ini bisa menjadi bekal baginya nanti.
"Min...?" Chan memanggil seungmin lewat kaca depan.
"Hmmm...?" Gumamnya menyahut.
"Tak ada rasa sedikitkah kamu ke yeji...? Dia mengejarmu sejak kelas sepuluh. Sampai dia meninggal sekarang, apa kamu gak ngerasa kehilangan...?" Tanya chan.
Seungmin mengalihkan padangannya beratatap mata dengan chan lewat kaca.
"Kehilangan hanya sebatas aku kenal" jawabnya acuh kemudian kembali melihat pemandangan jalan raya. Chan hanya mengangguk kecil menanggapi.
Tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi berhenti menadadak yang membuat tubuh mereka terpental dan ada juga yang terpentok jok depan.
"Aduhh... hidungku" ringis jisung mengusap hidung mancungnya.
"Aishh... kalah kan, ada apaansih..?" Kesal felix mengambil ponselnya yang terjatuh dan mendapati perannya dalam dunia game telah mati.
"Ada apa...?" Seungmin bertanya pelan sembari melepas earphone nya.
"Aku tak tahu, tiba-tiba mobilnya berhenti" jawab chan panik.
"Ini sudah sangat sore, kenapa harus mogok...? Aku belum izin pada halmeoni untuk pergi melanjutkan penyelidikan" Racau jisung berusaha menghidupkan ponselnya yang memang sudah kehabisan daya.
"Percuma di nyalain juga gak bakalan nyala sung..." ucap felix memutar bola matanya malas.
"Kali ajah ada keajaiban dia hidup lagi" balasnya acuh.
"Coba cek mesinnya chan..." ucap seungmin memberikan solusi. sementara jeongin menampilkan cengirannya dan tersenyum kikuk menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal.
"Kenapa senyum-senyum...? Gak lucu perasaan" tanya felix sebal karna ia mati dalam game.
"Maaf kawan-kawanku semuanya yang aku cintai, ku sayangi sepenuh hati dan separuh jiwa dan ragaku...
![](https://img.wattpad.com/cover/173281432-288-k313297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Teen Detektif- StrayKids ✔ (Terbit)
Mystery / ThrillerSUDAH TERBIT - KIMBAB PUBLISHER (BEBERAPA CHAPTER SUDAH DIHAPUS) Kata kunci : Noda biru yang ada pada gelombang rantai dan gading dalam sebuah gedung menunjukan kuning diantara kapas-kapas berjalan yang dalam satu waktu melenyap hingga petir memupus...