Berdosa itu manusiawi..
Karna pada dasarnya manusia memang makhluk yang banyak mengumpulkan dosa.
Tapi, membenarkan sebuah dosa adalah perbuatan iblis.. Bukan manusia.-Voice2-
.
.
.Hari ini kelas nampak ramai karna sang guru yang mengisi mata pelajaran nampak belum hadir memasuki kelas.
Suara pintu yang terbuka membuat atensi mereka sedikit terganggu dan beralih menatap seungmin yang baru saja datang dengan kaki yang di perban dan beberapa luka memar di wajahnya. Ia tak mengenakan sepatu kesekolah, melainkan sandal.
"Ckckck..... abis kecelakaan atau, nyoba bunuh diri sendiri tuh...?" Jeno bersuara dengan pandangan jijik kearah seungmin.
Sedangkan murid lainnya mulai beratatapan bingung pada jeno, jeno sendiri nampak acuh dan kembali menutup wajahnya dengan majalah.
"Bunuh diri....?" Tanya para murid yang penasaran.
"Ya jelas, seungmin kan gak waras...." ucapnya asal sambil menyingkirkan majalahnya sedikit.
"Jeno..." jinyoung menyenggol dengan sikutnya saat melihat tatapan horor dari sahabat-sahabat seungmin.
"Apaansi...?!" Sahutnya sewot.
Brakk....
Bughh...
"Kalau ngomong itu di jaga, bisa gak...?!" Hyunjin mencengkram kerah jeno hingga membuat lelaki itu ikut berdiri dari duduknya.
"Maksudnya apa ngomong begitu hah...?!" Sahutnya lagi.
Jeno hanya tertawa sarkas, ia melepas lengan hyunjin yang mencengkram kerahnya lalu sedikit mendorong hyunjin, ia membenarkan bajunya yang agak sedikit berantakan akibat ulah lelaki berparas tampan itu.
"Aku salah....?" Tanyanya kemudian kembali duduk. Sementara jisung menarik kembali lengan hyunjin untuk duduk di tempatnya. Begitupun dengan seungmin yang berjalan menuju tempat duduknya dengan bantuan chan.
"Kamu udah baikan...?" Tanya chan pada seungmin yang hanya dibalas anggukan kecil.
"Jen, lama-lama kamu bisa kena scors kalau begitu terus.....!" peringat jimin pada jeno.
"Apasi ngatur-ngatur, mulut-mulut siapa... jangan mentang-mentang kamu ketos bisa seenaknya ngatur ini itu dikelas, aku ngomong apa kek itu bukan urusan kamu...! Kaya gak inget ajah gimana mantan sahabat kamu yang ngatain seungmin terus, lalu apa bedanya...?!" Sahut jeno.
"JANGAN BAWA-BAWA TAEHYUNG....!" bentak jimin emosi ketika sahabatnya dicap jelek oleh biang kerok di kelas.
"Kenapa....?" Tanya jeno menyunggingkan senyumnya.
"Harusnya kamu marah sama siapa yang bunuh sahabat kamu itu"
"Kalau kamu tahu siapa pembunuhnya, aku berani jamin kamu gak akan percaya kalau orang yang ada disekitar kamulah pembunuhnya"
Jimin mengerutkan dahi, apa maksudnya...
"Lagi pula, hidup taehyung juga gak guna-guna amat. Pinter juga nggak, bego iya...
Bughh....
Sebuah hantaman keras mengenai pipi mulus jeno. Ya, jiminlah penyebabnya...
Bughh...
"Jimin...!" Bentak chan pada jimin yang sepertinya mulai tak terkendali.
"Sekali lagi aku dengar dari mulutmu menjelekan nama taehyung, aku yang akan membunuhmu detik itu juga..." ucap jimin penuh tekanan disetiap kata yang terlontar dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Teen Detektif- StrayKids ✔ (Terbit)
Mystery / ThrillerSUDAH TERBIT - KIMBAB PUBLISHER (BEBERAPA CHAPTER SUDAH DIHAPUS) Kata kunci : Noda biru yang ada pada gelombang rantai dan gading dalam sebuah gedung menunjukan kuning diantara kapas-kapas berjalan yang dalam satu waktu melenyap hingga petir memupus...