Dia sangat berani, aku suka

212 25 6
                                    

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ

"Allah yang menentukan jodoh, Dia maha membolak balikan hati. Berdoalah untuk orang yang sedang kau kagumi agar Allah tidak membolak balik hatinya dan menetapkan satu tujuan."

^^^

Ketika sedang berjalan ponselku bergetar. Ada yang menelpon. Tapi, nomor tidak dikenal. Aku hanya dia memandangi layar ponselku itu. Ali yang melihatku terdiam pun heran.

"Syah, itu ada telpon gak kamu angkat ?" katanya.

Seketika pikiran ku buyar, mencerna ucapannya, " iya tapi, aku gak kenal ini nomor siapa."

"Biar aku yang angkat, boleh ?"

Aku mengangguk.


"Assalamualaikum?" Ali menyalakan speker agar aku mendengarnya.

"Datang sekarang ke markas dekat sekolah atau tidak temanmu akan matii!!" terdengar suara seorang laki-laki dewasa diseberang sana.

"Lepasin gua," terdengar suara lelaki yang sedang memberontak.

Aku terkejut.

"Dani," aku pun terdiam begitu juga dengan ali , aku terkejut mendengar suara Dani. Tiba-tiba telpon itu dimatikan.

"Kamu yakin itu dani ?" tanya Ali memastikan.

"Iya, aku tau persis itu bener-bener dani."

"Yauda kalau gitu, kita ke sana sekarang." tegasnya, yang aku anggukan.

♡♡♡

"Aisyah sama temen nya kemana ?" kata bayu yang baru sadar bahwa aisyah tidak ada bersama mereka.

"Bentar gua telpon dulu,"  sahut tania.

"Assalamualaikum hallo, syah kamu sama ali dimana ?"

"Waalaikumussalam, tan sorry banget aku lupa kabarin kalian. Kebetulan aku uda tau keberadaan dani dimana, kalian dateng aja ke markas deket sekolah sekarang !"

"Emangnya kenapa syah ?"

Bayu yang sedari tadi memperhatikan tania, merasa heran dengan wajahnya yang terlihat bingung.

"Dani di sandera taniaa, go away ! Please okey, aku tutup dulu ya, aku sama ali uda dijalan, kalian hati hati dan jangan lupa kabarin orang tuanya dani okey, bawa polisi tan, atur rencana yang baik, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

"Kenapa tan ?" tanya bayu yang sangat antusias.

"Dani di sandera di Deket markas sekolah kita," ucap tania dengan nada lirih.

"Haaaa ?!" jawab mereka dengan kompak dan serius.

♡♡♡

Author POV.

Hening.
Khawatir.
Menakutkan.

Dipertemukan, lalu dihalalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang