بِسْــــــــــــــمِ اللهِ
Aku dan kamu
Tidak ada janji yang terikat.
Tidak ada ikatan yang dijalani.
Tidak ada beban yang dilalui bersama.Karena, aku dan kamu belum bisa menjadi kata yang sempurna. Yaitu, Kita.
♡♡♡
""Syah."
"Ali?"
"Beneran gatau?"
Aku menggeleng. Sungguh, ini orang kayak pesulap. Sekejap ade sekejap tak de, ke pelangi. Pelangi dihati aku ya haha.
"Coba dong jawab dulu," katanya membujukku agar menjawabnya.
"Seperti rumah sakit pada umumnya," tebakku.
Ali menggelengkan kepalanya menandakan bahwa yang aku katakan itu salah, "Salah."
"Terus apa?" tanyaku penasaran.
"Seperti bangun rumah tangga nanti denganmu."
Deg.
Ya Allah ali. Mungkin sekarang pipiku sudah merah seperti kepiting rebus.
"Kamu lucu kalau pipinya ngeblush gitu," ucapnya sambil memandangiku. Aku hanya diam menundukkan kepalaku. Malu.
"Dasar raja gombal."
"Orang saya raja buat keluarga kamu nanti," katanya tak mau kalah.
"Udah ah aku laper mau makan," ucapku mengalihkan pembicaraan. Aku gak kuat. Dia gombal banget. Astagfirullah gak boleh baper. Jaga hati gak boleh ya Allah.
♡♡♡
Setelah sholat dzuhur aku dan juga ali memutuskan untuk pulang. Ali melihat wajahku yang lesuh sehingga ia memutuskan untuk mengajakku pulang. Katanya, nanti aku kurang istirahat untuk hari senin. Nanti malah gak fokus ngerjain tugas lagi. Anehnya, dia mengajakku pulang tapi malah mampir ke mall. Ada sesuatu yang ingin dia beli katanya sih buku. Entah buku apa yang ingin dia beli, padahal dia sudah pintar menurutku apalagi yang harus dia baca? Mungkin ada yang ingin dia cari tentang informasi yang bersangkutan dengan profesinya sekarang.
Kami pun memasuki toko buku. Apalagi kalau bukan gramedia. Aku biarkan dia mencari buku yang ia cari, sementara aku pergi keliling untuk mencari buku novel karya tere liye. Judulnya 'tentang kamu' kalau kalian pernah baca, cerita itu menurut kalian tentang apa? Menurutku sih itu tentang seorang pengacara yang sibuk mencari bukti kematian seseorang. Selebihnya sih kayak gitu. Bukan bukti kematian sih, kayak warisan, harta benda seseorang yang telah mati itu. Pengacara itu sibuk mencari keberadaan anak-anaknya.
Skip.
Setelah buku yang ku cari sudah berada di tanganku, aku pergi ke kasir. Aku beli buku itu. Harganya murah kok. Ke endorse ya lama-lama.
"Sekalian ya mba sama yang ini jadi satu aja nih atmnya," kata ali sambil menyodorkan atm dan juga buku yang dia cari.
'Buku panduan belajar'
'Buku sukses UN 2015/2016'
![](https://img.wattpad.com/cover/177307998-288-k482757.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dipertemukan, lalu dihalalkan
Teen Fiction"Sekarang keputusan ada dikamu syah, kamu pilih aku atau dia!" jawabnya dengan nada yang sedikit meninggi. Aku hanya diam tidak bisa berkata apa-apa. Entah kenapa lidahku kelu untuk mengatakannya. Aku memilihmu, bukan dia. Aku hanya ingin dirimu. Ki...