"Tidak masalah jika memang dia benar-benar ingin berubah. Tidak perlu mengungkit masa lalu. Sekarang hanya fokuslah ke masa depan. Masa dimana semua berubah menjadi lebih indah dengan proses-Nya ."
♡♡♡
ALI POV
Setelah pulang sehabis mengantarkan aisyah kerumahnya, saya langsung merebahkan tubuh dikasur. Sungguh ia sangat cantik saat itu. Tapi, lidah saya seketika menjadi kelu untuk mengatakan langsung dihadapannya. Saya sempat pangling melihat aisyah yang berpenampilan seperti itu. Sebab itulah dimobil saya hanya bicara seperlunya saja dengan aisyah. Bahkan bertanya seperti itu pun jantung ini langsung naik oktaf, seperti maling yang dikejar-kejar oleh warga.
Rasanya memandang aisyah saat itu sangat tenang sekali. Tapi, saya sadar bahwa aisyah belum sepenuhnya menjadi milik saya. Saya harus bisa menjaga pandangan lain kali jika bertemu dengannya lagi. Sungguh, kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan hari ini. Sangat bahagia bisa mengajak calon istri berkeliling rumah sakit, menunjukkan seisi rumah sakit itu. Maaf jika ia bilang calon istri. Karena ia bocah halu. Pinter ngehalu terus bisanya setiap hari. Haha.
Baru saja saya memejamkan mata, tiba-tiba saja ada telpon masuk dihpnya. Tertera nama itu disana 'aisyah'. Kenapa aisyah menelpon? Padahal baru tadi bertemu. Apa dia rindu?
"Assalamualaikum," terdengar suara aisyah disebrang sana.
"Waalaikumussalam warahmatullah, ada apa syah? Rindu ya sama saya? Padahalkan tadi baru ketemu udah rindu lagi aja," kata saya sambil tertawa kecil.
"Haha, geer banget ya kamu. Padahal maksud aku bukan itu," ia pun masih terkekeh geli mendengar perkataanku tadi.
"Maaf, terus kenapa?" tanyaku.
"Apa aku boleh minta tolong ?"
"Minta tolong apa ?"
"Eeumm, tolong temani aku ya, ke cafe tulip besok pagi," katanya.
"Mau ngapain?" tanya saya penasaran. Kenapa tiba-tiba dia mengajakku kesana?
"Aku jelasin besok pas ketemu ya, aku cuma mau bertemu dengan seseorang besok, temani yaa?" ucapnya memohon agar aku menerimanya.
"Yasudah iya. Jam berapa?"
"Jam 10 pagi," katanya antusias.
"Oke."
"Yasudah aku tutup ya telponnya makasih, assalamualaikum salam untuk keluargamu,"
"Iya, waalaikumussalam warahmatullah,"
Tut...
Telpon pun dimatikan oleh aisyah. Seseorang? Apa seseorang itu laki-laki yang waktu itu saya lihat? Apa aisyah ingin menunjukkan kepada saya bahwa ia sudah memiliki pasangan? Apa mungkin ia ingin bilang bahwa ia mencintai laki-laki itu? Ahh kenapa ini sangat membingungkan. Sudahlah kita tunggu saja besok saya harap semua akan baik-baik saja.
♡♡♡
Aisyah POV
Angin berhembus kencang diluar sana, seolah menyambut malamku hari ini. Sekarang aku sedang berada dibalkon kamarku. Setelah menelpon ali dan ia menerimanya sungguh hati ini tidak bisa berhenti tersenyum didalam sana. Seolah seperti sedang ada acara sirkus didalamnya. Mungkin aku benar-benar mencintainya. Ya walaupun bisa dikatakan umurlah taruhannya. Tetapi, aku tidak pernah memikirkan tentang ini. Toh jodoh itu gak mandang umur. Jika takdir membuat aku dan ali bersama apa dayaku yang tidak bisa menolaknya.
Ting
Handphoneku berbunyi tanda mendapatkan sebuah notifikasi dari seorang diluar sana.
New message ali.
Cepat-cepat aku langsung membuka notif dari ali itu.
Besok saya jemput kamu ya.
Ternyata besok dia akan menjemputku. Kenapa dia tidak bilang di telpon saja tadi? Apa dia lupa? Atau dia gengsi? Ah ya sudahlah yang terpenting sekarang ini dia mau ikut menemaniku.
Disepertiga malamku, ku sebut namanya dalam doa. Ku harap Dia menjabah segala permohonanku itu.
Ya Allah...
Jika memang dia adalah jodoh hamba
Dekatkan hatinya, Satukan hatinya
Hanya untuk hamba seorangYa Allah...
Jauhkanlah hamba dari perasaan buruk
Labuhkan nama-Mu untuk mencintainya
Dekatkan hati ini hanya untuk EngkauYa Allah...
Jangan biarkan kami menjalin hubungan yang tidak Engkau ridhoi
Kuatkan hati kami dalam mencintai dalam diamYa Allah...
Ya Rahman...
Ya Rahim...
Kau maha mendengar...
Kau maha melihat...
Dan Kau juga maha mengetahui...
Kau pula juga maha tahu apa yang hamba inginkan...
Kabulkanlah permohonan hamba ini...Aamiin ya robbal alamin...
♡♡♡
Segini dulu deh, hehe.
Apa kabar ? Uda lama bgt gak up huhu, ragu"banget mau lanjutin nya. Banyak banget keraguan sih, tapi banyak juga yang minta up terus, makasi ya semua udaa ikutin hehe. luv yuuu semogaaa sukaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dipertemukan, lalu dihalalkan
Teen Fiction"Sekarang keputusan ada dikamu syah, kamu pilih aku atau dia!" jawabnya dengan nada yang sedikit meninggi. Aku hanya diam tidak bisa berkata apa-apa. Entah kenapa lidahku kelu untuk mengatakannya. Aku memilihmu, bukan dia. Aku hanya ingin dirimu. Ki...